WartaNTT.com, LEMBATA –
Sebanyak 160 vial atau 1.600 dosis vaksin Covid-19 tiba di Lembata, Kamis siang
(03/06/2021). Dinkes Lembata telah menetapkan 1.600 petugas publik sasaran
penerima vaksin untuk dosis-1 yang tersebar di 9 Kecamatan berasal dari
kalangan tenaga pendidik, pelayan toko, aparatur desa/kelurahan, termasuk juga warga
lanjut usia (lansia).
Demikian
disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Lembata, Mathias A.K. Beyeng, kepada WartaNTT, Kamis (03/06) pasca proses serahterima
vaksin tahap-2 termin-3 dosis-1 dari pihak PT. pos dan giro cabang Lewoleba kepada
pihak dinkes Lembata yang diwakili Kasi Kefarmasian, Yendri A.
Mbuik.
Menurut Mathias Beyeng, 1.600
sasaran penerima vaksin dosis-1 tersebar di 9 Kecamatan berasal dari kalangan
guru, pelayan toko dan para lansia termasuk juga aparatur desa/kelurahan.
“Hari ini vaksin sebanyak 160 vial atau 1.600 dosis tiba di Lembata. Sesuai arahan Dinkes Prov. NTT
bahwa vaksin ini merupakan dosis ke-1 yang harus segera digunakan dalam jangka waktu 7 hari kedepan”.
“Kami sudah mengatur pendistribusian dosis-1 ini ke 9 Puskesmas dimana sasaran terbanyak berada di Puskesmas Lewoleba, dikarenakan kasus Covid terbesar berada di wilayah dalam kota Lewoleba sehingga kemungkinan kontak eratnya lebih besar”.
“Sasarannya kepada pelayan publik baik guru, aparatur Desa/kelurahan dan
pelayan toko termasuk juga bagi Lansia”.
Untuk sasaran penerima vaksinasi sendiri sudah kami persiapkan sejak 2 minggu lalu
sehingga mulai besok (Jumat, 4/6) pemberian dosis-1 sudah mulai dilakukan di 9 Puskesmas yang ada” ujarnya.
Kadis Kesehatan Lembata juga menjelaskan vaksin termin-2
(600 sasaran) yang diterima sebelumnya.
“Untuk realisasi vaksinasi tahap-2 termin-2 sebanyak
600 sasaran, tersisa sekitar 40 dosis yang akan menerima dosis-2 dimana hari ini sedang berjalan dan sejauh ini tidak
ada persoalan dalam vaksinasi”.
Diminta pesannya kepada masyarakat, Mathias mengharapkan masyarakat
mendukung program vaksinasi
Covid-19 yang berjalan.
“Sejak awal vaksinasi (launching) hingga saat ini (tahap-2 termin-2) sudah sekitar 2.000an orang yang divaksin dan tidak ada masalah (KIPI) yang terjadi”.
“Saya himbau semua masyarakat di Lembata tidak perlu takut untuk di vaksin, mari kita dukung pengendalian
Covid-19 di Kabupaten Lembata”
ujarnya.
3 Puskesmas baru dan 1 RS Pratama Sudah Beroperasi
Mathias Beyeng juga menjelaskan sejak 1 Juni, 3
Puskemas dan 1 RS pratama di Lembata telah beroperasi melayani pasien secara
total karena telah didukung dengan tenaga kesehatan dan obalkes.
“Saat ini juga 3 Puskesmas yang baru dibangun
yakni Puskesmas di Desa Pada, Desa Bean dan
Desa Leubatang serta 1 rumah Sakit Pratama di Desa Dolulolong, sejak 1 Juni
sudah beroperasi memberikan pelayanan/perawatan
pasien”.
“Sebelumnya 4 faskes tersebut memang sudah lakukan pelayanan namun masih terbatas. Sejak April sampai Mei kemarin kami sudah lakukan pembenahan dengan menempatkan
SDM (nakes) rata-rata 10-15 orang nakes yang bertugas, kami juga sudah
mendistribusikan obat dan alkes sehingga mulai 1 Juni sudah beroperasi
sebagaimana faskes lainnya”.
“Kami juga sudah mendistribusikan mobil ambulans di 4 faskes tersebut. Laporan yang kami terima sampai dengan hari ini di RS pratama Meru sudah merawat 6 pasien, begitu juga dengan 2 Puskemas yang baru di Kedang sudah melayani pasien yang datang” ujarnya. (Kris Kris)
KOMENTAR