WartaNTT.com, LEMBATA – 4 pasien Covid-19 yang jalani
perawatan di RSUD Lewoleba meninggal dunia hari ini, Kamis (29/07/2021).
Update data
satgas Covid-19 Kab. Lembata yang diterima WartaNTT keadaan 28 Juli, tercatat
sebanyak 37 orang meninggal dunia, 1.409 orang telah sembuh dan 497
orang sedang jalani perawatan (kasus aktif). Penambahan 5 pasien meninggal
dunia hari ini (29/07) menambah jumlah kasus kematian di Lembata.
Kepada
WartaNTT, direktur RSUD Lewoleba, dr. Bernardus Yoseph Beda, menjelaskan 4
pasien yang dirawat tersebut, berasal dari Desa Baopana-Kecamatan Lebatukan dan
3 orang dari Kelurahan Lewoleba Tengah dan Selandoro.
“Pasien atas nama Ny.PTA (58 Thn), alamat Wangatoa, dirawat sejak 16 Juli
di ruang isolasi RSUD namun setelah kondisi membaik, pasien jalani isoman sejak
19 Juli. Kemudian tanggal 28 Juli pasien ini masuk lagi ke ruang IGD, dimana
kondisinya terus menurun dan dinyatakan meninggal dunia pagi tadi Pukul 06.15 Wita
dengan diagnosa Cardiopulmonary Arrest, penurunan kesadaran, hemiparese
sinistra ec bin suspek stroke hemoragik, HT emergency dan konfirmasi Covid-19”.
“Kemudian pasien an. tuan YEED (65 Thn), alamat Wangatoa, pasien ini
dirawat di ruang isolasi covid RSUD sejak 18 Juli, kemudian dilakukan
RapidtestAg dan pengambilan sampel Swab PCR tanggal 20 Juli dengan hasil positif. Kondisi pasien terus menurun dan dinyatakan meninggal sekitar pukul
07.45 Wita dengan diagnosa Cardiopulmonary Arrest, Cor Pulmonale decompensated,
Gagal nafas, Efusi Pleura Dextra dan konfirmasi Covid-19”.
“Yang ketiga pasien an. Ny. BMT (71 Thn), alamat Kota Baru, pasien ini
dirawat di ruang isolasi covid RSUD sejak 24 Juli dimana sejak dirawat
kondisinya terus menurun dan sekitar Pukul 07.50 Wita pasien dinyatakan meninggal
dengan diagnosa Cardiopulmonary Arrest, ARDS ec pneumonia, DNR dan konfirmasi
Covid-19”.
“Keempat pasien an. Tuan SLT (81 Thn) alamat Desa Baopana-Lebatukan,
pasien masuk ke IGD tanggal 26 Juli, kemudian dipindahkan ke ruang isolasi
Covid tanggal 27 Juli. Kondisi pasien ini juga terus menurun dan dinyatakan
meninggal dunia Pukul 08.35 Wita, dengan diagnosa Cardiopulmonary Arrest, ARDS
ec Pneumonia, Hipertensi dan konfirmasi Covid-19” ujarnya.
Ditambahkannya lagi “3 pasien sebelumnya dirujuk dari Puskesmas Lewoleba
setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan RapidtestAg dengan hasil positif,
sementara tuan YEED pelaksanaan rapidtestAg-nya di RSUD” ujar direktur RSUD
Lewoleba.
Informasi yang diperoleh WartaNTT dari pihak Satgas Covid-19 Kab. Lembata
keempat jenazah tersebut akan dimakamkan sesuai prokes di alamat masing-masing.
“Untuk pengusungan jenazah bagi yang berdomisili di Lewoleba dilakukan oleh tim satgas kabupaten, namun bagi jenazah yang akan dimakamkan di wilayah luar kota, tim pengusung hanya menaikkan jenazah dari ruang pemulasaran ke mobil ambulans, sedangkan proses lanjutan sampai pemakaman ditangani satgas kecamatan dan desa masing-masing”.
"Begitu juga bagi pasien Covid-19 yang dirawat di Puskesmas dan meninggal, maka proses pengusungan dan pemakaman ditangani Satgas Kecamatan bersama Desa" ujar Petrus Kanisius Payong, selaku ketua seksi pengusungan
jenazah Satgas Covid-19 Kab. Lembata yang ditemui WartaNTT di RSUD Lewoleba pagi tadi.
Kanis Payong juga menyampaikan hari ini (29/07) sebanyak 5 pasien covid-19 meninggal di Lembata, dimana 4 orang meninggal di
RSUD Lewoleba, dan 1 orang meninggal di wilayah Kecamatan Ile Ape. (Kris Kris)
KOMENTAR