WartaNTT.com, Ende
– Bupati
Ende H. Djafar H. Achmad memantau langsung pelaksanaan seleksi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) guru kategori Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang
diselenggarakan di dua lokasi yakni SMKN I Ende dan SMKN II Ende, pada hari ini
Senin (13/09/2021).
Pemantauan langsung pelaksanaan seleksi calon ASN guru PPPK ini selain untuk memastikan
pelaksanaan seleksi berjalan dengan baik, juga bertujuan untuk memberikan
dukungan moril kepada para peserta seleksi untuk bisa lolos dalam seleksi.
Hal ini disampaikan Bupati Djafar saat diwawancarai awak
media usai melakukan pemantauan langsung di dua lokasi pelaksanaan uji kompetensi calon ASN Guru PPPK yakni SMKN I
Ende dan SMKN II Ende.
"Sebenarnya pemantauan ini untuk turut berdoa saja,
semoga anak-anakku
lulus, semoga dengan grade yang ada semoga anak-anak Ende yang sudah
mengabdi, guru-guru ada yang lima tahun, ada yang sepuluh tahun semoga bisa
lulus," ucap Djafar.
Dirinya mengaku sangat senang melihat langsung pelaksanaan
seleksi yang sangat ketat tersebut dan berharap agar para peserta seleksi dapat
memperoleh hasil yang memuaskan. Menurutnya pelaksanaan seleksi tersebut cukup
ketat karena kuota yang disiapkan hanya 47 orang.
"Saya senang melihat ini, semoga anak-anakku ini lulus. Formasi yang disiapkan hanya 47 yang diperebutkan oleh 861 orang," ucapnya.
Djafar menyampaikan bahwa ke
depannya
akan dilakukan upaya penambahan kuota penerimaan calon ASN bagi guru PPPK,
karena menurutnya kuota ini masih sangat sedikit. Dirinya berjanji akan
mengusahakan penambahan kuota minimal 100 orang di tahun yang akan datang.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende Mensi Tiwe menyampaikan
bahwa pelaksanaan seleksi calon ASN guru
PPPK kali ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Tahun
ini pelaksanaannya langsung di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan
secara kepanitiaan
langsung dari Panselnas Kementrian
Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi yang dijabarkan dengan kepanitiaan di tingkat provinsi yang mana ketua panitianya
langsung oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi masing-masing dan
semua Kadis Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten / kota menjadi
wakil ketua pelaksana di kabupaten / kota masing-masing,” ucapnya.
Dikatakannya, tugas
wakil ketua adalah mengawasi semua pelaksanaan di kabupaten / kota
masing-masing dan sebagai penanggung jawab adalah kepala sekolah tempat
dilaksanakannya uji kompetensi dimaksud.
Lebih lanjut dijelaskannya dalam manajemen sudah dibagi
semuanya yakni yang menangani server dan di dalam ruangan, juga ada pengawas
utama yang merupakan perpanjangan tangan dari kementrian.
"Secara manajemennya sudah dibagi, ada proktor utama
yang berurusan langsung dengan server dan di dalam kelas ada pengawas utama
yang merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu
sendiri, itu dari LPMP Provinsi jadi di masing-masing tempat uji kompetensi itu ada dua," jelas Mensi.
Dirinya menyampaikan bahwa jumlah peserta seleksi untuk Kabupaten Ende sebanyak 861 orang yang
dinyatakan pantas dan layak untuk mengikuti seleksi, memperebutkan formasi 47
orang. Pelaksanaan seleksi mulai tanggal 13 s.d 17 September 2021 dengan jumlah sesi per
harinya sebanyak 2 sesi.
Disampaikan pula bahwa dalam pelaksanaan awal terdeteksi
ada peserta yang tidak bisa mengikuti seleksi dengan beberapa alasan yakni
tidak melakukan rapid test antigen
1
hari sebelumnya serta ada peserta yang terlambat dan sebagainya namun ada
fleksibilitas yang diberikan oleh panitia untuk mengikuti seleksi susulan pada
waktu yang akan disiapkan.
Salah satu penanggungjawab Tempat Uji Kompetensi (TUK) Gildus Rangga menyampaikan
bahwa pihaknya telah menyiapkan semua kelengkapan pelaksanaan uji kompetensi ini sejak 2 minggu sebelumnya. Sehingga menurutnya pelaksanaan uji kompetensi untuk hari pertama dapat berjalan
dengan aman dan lancar.
"Jadi kami sejak dua minggu sebelumnya itu sudah
mempersiapkan semuanya, sejak ditunjuk sebagai tempat uji kompetensi kita sudah siap semuanya sehingga
hari ini bisa berjalan dengan baik,"
ucap Gildus.
Kepala SMKN I Ende itu berharap agar pelaksanaan seleksi
ini dapat berjalan aman dan lancar hingga hari terakhir sehingga pada tanggal
18 September 2021, pihaknya dapat kembali mempersiapkan segala sesuatu untuk
kebutuhan pelaksanaan ujian susulan bagi mereka yang karena terpapar Covid-19 atau alasan lainnya belum dapat
mengikuti ujian pada waktu yang disiapkan. (FR)
KOMENTAR