WartaNTT.com, LEMBATA –
H-6 jelang pesta demokrasi Pilkades serentak 144 desa di Kabupaten Lembata, pimpinan
Dekenat Lembata-Keuskupan
Larantuka, Romo Sinyo da Gomez, Pr., bersama
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Kabupaten Lembata, H. Muhammad H Mahmud. Lc., himbau warga 144
Desa di 9 Kecamatan.
Selain berpartisipasi gunakan hak suaranya, juga diharapkan
ikut
menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif di wilayah masing-masing.
Hal
tersebut disampaikan 2 pimpinan umat beragama di Kabupaten Lembata dalam
pelaksanaan pesta demokrasi Pilkades serentak yang saat ini memasuki tahapan kampanye (2-4 November).
Romo
Sinyo da Gomez, Pr., dalam pesannya (2/11/2021) mengharapkan 436 Calon Kades bersama warga
desa masing-masing ikut menjaga sitkamtibmas kondusif, dan diharapkan panitia bekerja
sesuai ketentuan tanpa memihak.
“Pilkades merupakan implementasi dari demokrasi yang
harus didukung. Ini merupakan hak setiap orang untuk maju sebagai calon Kades
serta hak setiap orang yang memenuhi syarat untuk memberikan suaranya sehingga
hak ini perlu dihargai, dimana tidak boleh adanya tindakan dalam bentuk apapun
yang membatasi, menghalangi atau mengatur hak orang lain dalam memberikan suara
karena merupakan hak pribadi”.
“Harapan saya kepada para calon Kades, agar bersaing
secara sehat dan elegan karena proses yang berjalan dengan baik merupakan
bentuk kesuksesan. Agar saling menghormati dan menghargai antar calon. Jauhkan
cara-cara menjegal yang tidak baik antar kandidat” pintanya.
Romo Sinyo,Pr., juga minta semua pihak menjaga situasi
tetap kondusif di desa masing-masing.
“Saya minta para calon Kades menghimbau pendukung
masing-masing untuk memberikan hak suaranya secara baik. Mengingat konflik
horisontal yang rentan terjadi, sehingga seluruh pengguna hak suara harus ikut
menjaga ketertiban dan kondusifitas ditengah masyarakat serta hindari hal-hal
yang dapat merusak demokrasi. Gunakan hak pilih secara baik dan benar serta
tetap saling menghormati satu sama lain”.
“Berbicara soal kerukunan memang gampang diucapkan, namun
proses membangun kerukunan itu tidaklah mudah. Pesta demokrasi harus
berlangsung dengan penuh sukacita tanpa saling silang sengketa atau saling mencederai”
terangnya.
Dilanjutkannya lagi “Kemudian pesan saya kepada pelaksana
Pilkades baik panitia dan pengawas, agar bekerja sesuai aturan, junjung tinggi
netralitas, sehingga hasil yang diperoleh berkualitas dan objektif” pintanya.
Dirinyapun memastikan akan berkoordinasi dengan para
Pastor Paroki guna menghimbau umat mensukseskan gelaran Pilkades serentak.
“Karena hari-H Pilkades masih 1 minggu kedepan, sehingga saya
akan berkoordinasi dengan para Pastor Paroki untuk menghimbau umat melalui
mimbar gereja sehingga umat bisa menjaga proses Pilkades dengan baik hingga
hari H (8 November) termasuk pasca hari-H hingga waktu pelantikan para Kades
terpilih nantinya”.
Sementara itu ketua MUI Kabupaten Lembata
yang dihubungi WartaNTT, Selasa (2/11/2021) harapkan dukungan semua pihak menjaga sitkamtibmas tetap
kondusif.
“Melalui kesempatan ini, saya selaku Ketua Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Kabupaten Lembata menghimbau khusus kepada para kandidat agar
menjunjung tinggi sportivitas, menyiapkan visi dan misi yang terbaik untuk
disuguhkan kepada masyarakat di desa masing-masing”.
“Tentu masyarakat punya pilihan dalam menentukan figur
yang dianggap layak dan bisa mengayomi dan menahkodai desa tersebut” ucapnya.
“MUI Kab. Lembata menghimbau agar semuanya tetap menjaga
dan menjunjung tinggi kebersamaan serta persatuan dan kesatuan karena semua
kandidat merupakan satu saudara, satu keluarga dan tidak ada yang lain”.
“Junjung tinggi persaudaraan, keakraban dan kekeluargaan.
Siapapun yang menjadi Kades terpilih itu harus didukung dan semuanya harus
menerima dengan lapang dada” pintanya.
“Mari kita jadikan Pilkades serentak ini sebagai ajang
membangun desa lewat kehadiran pemimpin yang baru. Semoga para calon yang
nantinya menjadi pemimpin di desa mempunyai komitmen yang kuat dan semangat membara sesuai dengan
visi misi dalam membangun desanya”.
“Saya himbau agar seluruh warga pengguna hak pilih ikut berpartisipasi dengan mendatangi TPS dan memberikan hak suaranya kepada calon yang dianggap terbaik. Berikan hak suara secara bertanggungjawab untuk masa depan desa masing-masing. Kita membangun dari desa untuk Kabupaten Lembata, Provinsi NTT dan untuk Indonesia yang lebih baik kedepan” ujar H. Mahmud, Lc., ketua MUI Lembata. (Kris Kris)
KOMENTAR