Tahan 3 Tersangka Kantor Camat Buyasuri, Kajari LEMBATA Komit Tuntaskan Kasus Korupsi

 

WartaNTT.com, LEMBATA – Kejaksaan Negeri Lembata hari ini, Rabu (17/11/2021) resmi menahan 3 tersangka kasus korupsi pembangunan gedung kantor Camat Buyasuri.

2 diantaranya merupakan ASN Pemkab Lembata (MR dan CN) serta seorang kontraktor (YNT) atas pelanggaran pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP dengan ancaman hukuman sebagaimana diatur dalam pasal 2 dan pasal 3 undang-undang 31/1999 juncto undang-undang 20/2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

Dalam keterangannya dihadapan awak media, Azrijal,SH.,MH selaku Kajari Lembata yang didampingi Kasi PB3R dan Kasi Pidsus, sampaikan bahwa perbuatan melawan hukum yang dilakukan ketiga tersangka tersebut merupakan satu rangkaian dalam hal pengadaan barang dan jasa yang menyebabkan kerugian negara sekitar Rp.500juta sesuai perhitungan BPKP.

“Hari ini Rabu tanggal 17 November 2021, tim penyidik telah melakukan ekspos perkara dan menetapkan tersangka atas nama MR selaku pengguna anggaran, yang kedua CN selaku PPK dan yang ketiga YNT selaku penyedia barang jasa dalam pembangunan kantor Camat Buyasuri tahun 2014-2015”.

“Pagu anggarannya Rp.1,2M dan kerugian estimasi dalam perhitungan BPKP lebih kurang sekitar Rp.500 juta”.

“Ancaman hukumannya pasal 2, pasal 3 undang-undang 31 tahun 1999 juncto Undang-undang 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dengan ancaman pidana 20 tahun” urai Azrijal.

Menurut Kajari Lembata, temuan yang terjadi antara lain adanya rangkaian perbuatan melawan hukum mulai dari proses pengadaan, proses pelaksanaan kontrak, waktu kontrak tahun tunggal diubah ke tahun jamak, hingga terdapat 4 kali adendum waktu pengerjaan proyek tersebut yang menurutnya merupakan niat jahat para tersangka.

Menjawab awak media terkait komitmen instansinya menyelesaikan beragam kasus korupsi di Lembata, Azrijal sampaikan “Sekarang masih berjalan kasus tanah Merdeka, kemudian puskesmas Bean dan Puskesmas Wowong. Masih onprogress. Nanti pada saatnya kita akan press rilis”.

“Hari ini kami buktikan kita (jajaran Kejari Lembata) komit. Mohon dukungan masyarakat dan kawan media semua” ujarnya.

Pantauan WartaNTT, 3 tersangka diangkut mobil tahanan Kejari Lembata menuju Polres Lembata sebagai tahanan titipan sambil menunggu proses tahap II guna menjalani persidangan di pengadilan Tipikor Kupang. Menurut Azrijal, prosesnya akan diselesaikan secepatnya sehingga para tersangka dapat segera disidangkan. (Kris Kris)