WartaNTT.com, Ende
– Pemerintah
Daerah Kabupaten Ende
melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Ende,
melakukan monitoring dan pemantauan pasar dalam rangka menjamin ketersediaan
bahan pokok dan barang penting lainnya, pengendalian harga serta pengawasan
barang terbungkus yang melewati masa kadaluarsa
menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Dalam kegiatan monitoring tersebut Disperindag Kabupaten
Ende bersama tim gabungan yang terdiri dari personil Loka POM Ende, Sat Pol PP
Kabupaten Ende, TNI, Polri
dan Bagian Ekonomi Setda Ende menemukan sejumlah barang terbungkus yang
melewati masa kadaluarsa
pada beberapa toko di area pertokoan Pasar
Wolowona.
Disaksikan Warta NTT, barang kadaluarsa tersebut langsung disita petugas
dan dimusnahkan langsung di halaman
toko masing-masing demi memastikan barang itu tidak digunakan atau dijual kembali.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ende
Muhamad Syahrir saat diwawancarai di sela-sela kegiatan menyampaikan bahwa
menjelang Hari Raya Idul Fitri pihaknya bersama tim
gabungan melakukan pengecekan stok dan harga sembako yang ada di pasar dan
toko-toko serta agen distributor yang ada di kota Ende.
Dikatakannya berdasarkan hasil pemantauan tersebut keadaan
harga sembako yang ada di pasar dan toko-toko dinilai masih dalam batas yang wajar dan
normal.
"Dari hasil pengecekan di lapangan yang kami temukan
harga sembako yang ada di pasar maupun di agen-agen distributor dan toko-toko
masih dalam batas yang wajar dan masih
merupakan hal yang normal,"
kata Syahrir.
Lebih lanjut dijelaskannya, untuk sembako jenis minyak
goreng, pihaknya menemukan semua merek
tersedia di lapangan kecuali satu merek
minyak goreng yang menjadi kebutuhan masyarakat Kabupaten Ende karena faktor
ketergantungan yakni Bimoli yang hingga saat ini belum ada di pasar, sementara
untuk harga minyak goreng terpantau masih wajar.
Untuk ketersediaan stok sembako, kata Syahrir dipastikan
aman hingga tiga bulan ke depan termasuk stok bahan pangan jenis beras karena
dalam pemantauan tersebut pihaknya juga melibatkan pihak Bulog.
Syahrir mengatakan, tim gabungan juga melakukan pengawasan
barang terbungkus yang telah melewati masa kadaluarsa di toko-toko yang ada di area
pertokoan Pasar
Wolowona. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua jenis barang yang
beredar di lapangan masih layak
konsumsi.
Dirinya menegaskan dalam inspeksi tersebut jika ditemukan
adanya barang kadaluarsa
maka akan
disita dan dimusnahkan langsung di tempat.
"Hari ini kami melakukan pengecekan barang expired, supaya kami mengetahui
apakah ada barang expired yang
beredar di lapangan, kalau kami temukan maka akan kami musnahkan di tempat, maka kami dukung dengan berita
acara dan format-format lainnya," tegasnya.
Dirinya menambahkan bahwa kegiatan inspeksi ini sudah
berlangsung selama empat hari bersama tim gabungan dan dipastikan juga bahwa
dari hasil pemantauan tidak ditemukan adanya indikasi penimbunan atau permainan
harga sembako menjelang hari raya.
(FR)
KOMENTAR