Tangkap Tangan Pelaku Penyalahgunaan BBM, Kapolres Ende : Jika Ada Perbuatan Melawan Hukum Oleh Pemilik Perusahaan Maka Akan Diproses

WartaNTT.com, Ende – Polres Ende berhasil membekuk 4 orang pelaku tindak pidana penyalahgunaan pengangkutan dan atau niaga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disubsidi pemerintah jenis biosolar dalam sebuah operasi tangkap tangan di Ende.

 

Kapolres Ende AKBP Andre Librian, S.I.K., dalam kesempatan konferensi pers bersama awak media pada hari ini, Senin (10/10/2022) menyampaikan bahwa pihaknya telah mengamankan 4 orang pelaku berinisial WDS (Sopir), Al (Sopir), AY (Teman Al) dan OU (mantan karyawan PT Nirmala Cahaya Agung).

 

Selain pelaku, telah diamankan pula beberapa barang bukti berupa; 2 unit mobil tangki minyak bertuliskan PT Nirmala Cahaya Agung, 2 buah kunci mobil tangki, 1 lembar STNK mobil, 2 buah selang yang digunakan untuk menyalin minyak tanah dari mobil tangki ke drum atau jerigen. Kemudian ada 2 buah konektor, 4 jerigen berukuran 35 liter solar, 1 jerigen berukuran 30 liter berisi solar sekitar 5 liter, 3 jerigen berukuran 30 liter tanpa isi dan 3 drum berisi solar 200 liter.

 

BBM yang disalahgunakan oleh pelaku merupakan BBM yang akan disalurkan ke KM Niki Sejahtera milik PT. Berlian Lautan Sejahtera.

Barang bukti berupa drum yang disita penyidik Polres Ende

Terhadap 4 orang tersangka telah memenuhi 2 alat bukti yang cukup karena telah melakukan perbuatan menyalahgunakan pengangkutan dan atau niaga BBM yang disubsidi pemerintah sebagaimana dimaksud dalam paragraf 5 pasal 40 ayat 9 pasal 55 UU RI No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang mengubah pasal 55 UU RI No. 22 tahun 2001 tentang Migas, dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling tinggi 60 Miliar Rupiah.

 

Menurut Kapolres Ende motif pelaku adalah untuk menambah penghasilan karena gaji yang mereka dapatkan sangat kecil dan perbuatan tersangka telah dilakukan sejak tahun 2020.

 

Namun demikian beliau mengatakan pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap pihak pemilik perusahaan jasa angkutan PT Nirmala Cahaya Agung dan jika terdapat perbuatan melawan hukum maka akan diproses sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

 

"Kami akan panggil semua pihak yang terkait dalam proses ini, dalam hal ini pihak PT Nirmala sebagai pemilik perusahaan angkutan akan diproses sesuai ketentuan. Sekali lagi kami akan panggil dan apabila ditemukan perbuatan melawan hukum maka kita akan proses sesuai dengan perbuatan yang dilakukan oleh masing-masing pihak," ujarnya.

 

Menjawab pertanyaan wartawan terkait apakah KM Niki Sejahtera boleh menggunakan BBM bersubsidi, Kapolres Ende menyampaikan bahwa pihaknya akan meminta keterangan dari pihak-pihak terkait namun fakta yang diperoleh adalah perbuatan dari sopir dan kernet yang mengeluarkan beberapa liter biosolar dari mobil tangki merupakan perbuatan melawan hukum.

 

Dikatakan pula, pihaknya telah memeriksa sebanyak 6 orang saksi baik dari pihak PT Nirmala Cahaya Agung maupun PT Berlian Lautan Sejahtera. Kemudian Polres Ende juga akan meminta keterangan dari semua pihak yang terkait dengan kasus tersebut termasuk para penadah, jika ada kaitannya semuanya akan diproses. (FR)