Rencananya akan ada aksi dari FPI lagi, Demo di DPR pada tanggal 21
February 2017. Polda Metro Jaya sudah menerima surat pemberitahuan dari
koordinator aksi. Pihak kepolisian sudah mempersiapkan 10 ribu personel
untuk mengamankan aksi tersebut.
Melihat beberapa waktu lalu, sewaktu aksi
411 dan 212 (bukan wiro sableng ya? hahaha skip-skip), mereka sempat
meneriaki, ” Tangkap si Ahok, penjarakan ahok, Lengserkan Jokowi” (Mao
menjatuhkan presiden ya ?). Makar, demo, ingin ahok dipenjara (karena
katanya “menistakan agama Islam” dan lain sebagainya, masih yakin bela
agama ? Saya sih ga yakin, malah lebih ke arah makar ya, teriaki ingin
menurunkan Presiden juga. Wah ngelawak ya mas FPI ? Masih bilang bela
agama Islam ? hahaha, bela kepentingan politik kali boss, ya kan ?, demi
sebungkus nasi dan beberapa lembar rupiah warna merah itu mah. Hahaha…
Apa itu ajaran agama Islam yang diajarkan
oleh FPI ? Harus menjatuhkan Presiden yang sah secara hukum ? Harus
menjatuhkan Ahok supaya batal langkahnya menjadi Gubernur ?, Konon
katanya pemimpin besarnya FPI diangkat menjadi imam besar umat Islam
Indonesia lhoo, sebentar-sebentar tetapi terlibat kasus penistaan
pancasila, penistaan budaya sunda, kasus percintaan ilegal dan
pornografi via whatsapp, hahaha.. Bagaimana ini ? Nih ya yang benar itu,
Orang baik secara agama, akan terlihat dari kelakuannya juga kan ?
Lagipula agama kok dibela,Simak pencerahan dari Alm. Bp, Gus dur :

Kemudian ada ajakan yang memecah belah NKRI, yaitu “Gubernur harus Islam”,
Lah baca donk, Bupati terpilih Kepulauan Sula, Maluku : Hendarta Thes
(Kristen – etnis tionghwa) yang mayoritas penduduk disana adalah 99%
penduduk muslim yang cerdas memilih berdasarkan “Kemampuan bekerja,
bukan karena agamanya”, Kemudian didukung oleh partai-partai Islam
seperti PKB, PKS, dan partai kanjeng pepo yang nasionalis yaitu Partai
Demokrat.
Menarik disitu, kalo sampai Di Jakarta
ada ajakan partai – partai Islam saja yang mengatakan “Gubernur harus
Islam”, saya kira anda harus cerdas sebagai rakyat, itu mengandung unsur
politik ! Kemudian memakai berbagai cara supaya anda tertarik, Supaya
anda tidak memilih Ahok. Yang Paling tepat adalah : “Gubernur harus
Bersih, serta bisa kerja, bisa memberantas korupsi” tidak peduli apapun
agamanya, yang penting kan kompeten dari segi kemampuan.
AHOK Menista ?

Ah itu kan kata FPI, supaya Ahok gagal
nyalon Gubernur, ya kan ? Eh ketahuan deh, hahaha.. Kasian Deh Lu.
Sangat bahaya apabila Jakarta jatuh di tangan orang yang haus kekuasaan,
sebentar bilang A, sebentar bilang B, besok sudah lupa apa yang
dibicarakan kemarin.
Sebagai bangsa yang besar, saya kira anda
para warga Jakarta jadilah orang yang cerdas. Kita harus menjaga NKRI,
menjadikan Jakarta kota yang lebih maju, menjadikan rakyat lebih
sejahtera, waspada terhadap isu SARA, Pilihlah pemimpin yang baik, lihat
rekam jejaknya, Bukan hanya janjinya.
Saya pun akan berlaku sama, saya tidak
peduli agamanya, saya memilih pemimpin tentunya akan lihat cara
kerjanya, planning, proses, eksekusi yang tepat. Kemudian kejujuran,
bersih, transparan, profesional. Mau Ahok itu kristen, budha, hindu,
islam, konghucu atau apa saja agamanya terserah, yang penting dia
kompeten dan baik untuk kemajuan Jakarta.
Sekedar share kepada para pembaca, bahwa
Walikota London saja yang bernama Sadiq Khan yang muslim, dipilih oleh
rakyatnya yang mayoritas 99% kristen dan katolik, Hahaha, coba
bayangkan bro / sist apabila mental warga London seperti warga FPI di
Jakarta, bisa-bisa itu kota London bakal di demo dekat jam big ben,
hahaha.. mungkin bisa juga numpang pinjam “Paus di Vatican” ikutan demo
gitu ? supaya makar si Sadiq Khan. Hahaha..Tetapi kan itu tidak terjadi,
rakyat London sudah pada dewasa dan cerdas dalam menentukan pilihannya.
Mengapa ini bisa terjadi ? Karena
Kemampuan yang kompeten pastinya terletak pada Sadiq Khan. Mereka warga
London sudah cerdas, sudah tidak mempan dengan paradigma : Gubernur /
walikota itu harus “seagama”.
Semoga tulisan saya bisa menginspirasi
anda yang berpikiran sempit dan radikal tidak pada tempatnya. Berpikir
lah yang logis, jagalah Jakarta, jagalah Indonesia. Jaga bersama NKRI
kita.
Hidup Indonesia, Hidup Jakarta, Merdeka !
KOMENTAR