PP Muhammadiyah Resmikan SD di Desa Tliu, Kab. TTS

Wartantt, Timor Tengah Selatan – Para pimpinan PP Muhammadiyah melakukan kunjungan dan kegiatan di Desa Tliu, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Dalam Kunjungan tersebut PP Muhammadiyah langsung dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah, Dr. Haedar Nashir, M.Si. rangkaian kegiatan dimulai dengan peresmian program penanaman pohon dan penyediaan penampung air dan dilanjutkan dengan peresmian SD I Muhammadiyah Mnelabesa pada Senin (06/10) di Desa Tliu.

Dalam kesempatan tersebut, Tokoh Agama Desa Tliu, Abdul Qodir menyampaikan bahwa pihaknya telah berjuang selama ini dalam rangka berdakwah kepada masyarakat dan mempersiapkan dengan matang dan waktu yang cukup lama. “walaupun kegiatan ini telah terlaksana, namun masih ada sedikit kekecewaan karena ketidakhadiran dari perwakilan Pemda TTS, Pemerintah Kecamatan Amanuban Timur, maupun Kades Tliu yang sedang berhalangan” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PW Muhammadiyah NTT, Mustain, Lc berharap program PP Muhammadiyah yang telah terealisasi ini diharapkan mampu meningkatkan prestasi anak sekolah Desa Tliu sehingga ke depan tidak ada lagi masyarakat yang buta huruf dan pengetahuan.

Rektor Universitas Muhammadiyah, Prof. Dr. Sandi Mardiyanto yang akan habis masa jabatannya pada Selasa (7/10) menyampaikan rasa syukurnya bahwa sekolah dasar I Muhammadiyah telah selesai dibangun meskipun masih banyak kekurangan. “Untuk itu, semoga ke depan SD I Muhammadiyah dapat dibangun lebih megah lagi dan pelajar dapat nyaman untuk belajar”, pungkasnya.

Sedangkan, Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, M.Si menjelaskan, PP Muhammadiyah terus berupaya mengatasi permasalahan kemiskinan di Indonesia dan salah satu bentuknya yaitu program Pencanganan Gerakan Tutup Bumi Hijau Lestari dalam rangka menangani krisis air di daerah TTS khususnya Desa Tliu. Program tersebut berupa penanaman pohon yang berguna untuk persediaan air di masa mendatang. Selain itu, pihaknya juga memberikan penampung air guna mengatasi persoalan krisis air untuk jangka pendek. “program yang terus digalakkan MPM Muhammadiyah adalah penghijauan dan pengentasan masalah krisis air khusus di wilayah NTT. Untuk itu, program pengentasan krisis air terbagi dua yaitu jangka panjang melalui penanaman pohon dan jangka pendek melalui penyediaan penampungan air”. Ucapnya.

Dalam sesi sambutan tersebut diakhiri dengan penyampaian Ketua PP Muhammadiyah, Dr. Haedar Nashir, M.Si bahwa pihaknya terus menekankan kepada masyarakat terkait bantuan yang diberikan oleh PP Muhammadiyah adalah murni untuk pembangunan. “Masyarakat tidak boleh menilai bahwa bantuan tersebut bermuatan politik ataupun kepentingan lainnya. Namun, saya mengapresiasi antusias masyarakat dalam menerima bantuan, sehingga diharapkan fasilitas yang telah dibangun dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kemaslahatan masyarakat sendiri”. Tegasnya. (AS)