wartantt.com, EKONOMI - Bulog menjamin stok beras akan aman bahkan hingga pertengahan tahun depan. Bulog kini memiliki stok beras lebih dari 2 juta ton.
"Pasti cukup, stok Bulog sudah lebih dari 2 juta ton. Ini mencukupi seluruh Indonesia, bahkan hingga pertengahan tahun depan. Masyarakat tak usah khawatir, nikmati saja kemerdekaan ini dengan kerja keras. Urusan perut, sudah kita penuhi, sudah disiapkan," ungkap Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Tri Wahyudi Saleh, Jumat (17/08/2018).
Wahyudi mengatakan itu usai melaksanakan Upacara Peringatan HUT RI ke-73 di Lapangan Komplek Citraland Banjarmasin yang digelar oleh Perum Bulog Divre Kalsel bersama PT Timah Tbk.
Dikatakannya bahwa meski ada beberapa daerah yang darurat dan kekeringan, namun stok beras Bulog cukup. Bulog pun hingga saat ini masih sangat mengusahakan untuk fokus pada pasokan gabah lokal atau dalam negeri.
"Meskipun saat ini lagi kurang panen, namun ada sokongan dari beberapa sumber seperti Sulsel dan Sulbar yang saat ini baru mulai panen. Jadi di bagian Jawa yang baru mulai berkurang atau belum panen, akan ada penggantinya dan tidak akan kekurangan," kata dia.
Dilanjutkannya, kini Bulog juga sudah mengeluarkan beras sachet yang berukuran 200 gram. Dikeluarkannya beras sachet-an ini merupakan langkah pemerintah untuk terus mendekatkan diri pada masyarakat.
"200 gram beras sachet ini harganya hanya Rp 2.500, bisa untuk 4 piring. Jadi masyarakat bisa membeli satu sachet ini dan sisanya bisa untuk membeli lauk dan kebutuhan lainnya," tambahnya.
Menurutnya, ide ini sangat bagus. Tak semua masyarakat bisa membeli beras karungan. Beras sachet ini juga sudah dipasarkan di warung-warung kecil seluruh Indonesia. Seperti di kampung-kampung yang bisa dijangkau oleh masyarakat kurang mampu.
Dengan pasokan beras yang cukup, pastilah masih aman hingga Idul Adha yang susah di depan mata ini. Oleh karenanya, Bulog yang tak hanya mengurusi beras juga mengupayakan pasokan daging aman untuk Idul Adha ini.
"Kita upayakan dengan daging sehat dan murah untuk memenuhi kebutuhan Idul Adha. Bulog kan ditugaskan untuk mengendalikan harga daging juga, tidak hanya beras. Kita (Bulog) punya daging beku yang dimaksudkan untuk stabilitas harga yang biasanya akan melonjak saat Hari Raya tiba," pungkas dia.
"Pasti cukup, stok Bulog sudah lebih dari 2 juta ton. Ini mencukupi seluruh Indonesia, bahkan hingga pertengahan tahun depan. Masyarakat tak usah khawatir, nikmati saja kemerdekaan ini dengan kerja keras. Urusan perut, sudah kita penuhi, sudah disiapkan," ungkap Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Tri Wahyudi Saleh, Jumat (17/08/2018).
Wahyudi mengatakan itu usai melaksanakan Upacara Peringatan HUT RI ke-73 di Lapangan Komplek Citraland Banjarmasin yang digelar oleh Perum Bulog Divre Kalsel bersama PT Timah Tbk.
"Meskipun saat ini lagi kurang panen, namun ada sokongan dari beberapa sumber seperti Sulsel dan Sulbar yang saat ini baru mulai panen. Jadi di bagian Jawa yang baru mulai berkurang atau belum panen, akan ada penggantinya dan tidak akan kekurangan," kata dia.
Dilanjutkannya, kini Bulog juga sudah mengeluarkan beras sachet yang berukuran 200 gram. Dikeluarkannya beras sachet-an ini merupakan langkah pemerintah untuk terus mendekatkan diri pada masyarakat.
"200 gram beras sachet ini harganya hanya Rp 2.500, bisa untuk 4 piring. Jadi masyarakat bisa membeli satu sachet ini dan sisanya bisa untuk membeli lauk dan kebutuhan lainnya," tambahnya.
Menurutnya, ide ini sangat bagus. Tak semua masyarakat bisa membeli beras karungan. Beras sachet ini juga sudah dipasarkan di warung-warung kecil seluruh Indonesia. Seperti di kampung-kampung yang bisa dijangkau oleh masyarakat kurang mampu.
Dengan pasokan beras yang cukup, pastilah masih aman hingga Idul Adha yang susah di depan mata ini. Oleh karenanya, Bulog yang tak hanya mengurusi beras juga mengupayakan pasokan daging aman untuk Idul Adha ini.
"Kita upayakan dengan daging sehat dan murah untuk memenuhi kebutuhan Idul Adha. Bulog kan ditugaskan untuk mengendalikan harga daging juga, tidak hanya beras. Kita (Bulog) punya daging beku yang dimaksudkan untuk stabilitas harga yang biasanya akan melonjak saat Hari Raya tiba," pungkas dia.
KOMENTAR