Wartantt.com--SBD; Hampir semua kelompok tani di Desa Kalembu Tillu
Kecamatan Wewewa Barat kekurangan pupuk NPK dan Urea. Kelompok tersebut sudah
menyelesaikan administrasi keuangan. Namun kesediaan stok terbatas. Adapun dua
kelompok yang sudah melakukan penanaman benih padi yang didapatkan dari Dinas
pertanian kelompok Tani Hidup Makmur dan kelompok tani Karya Mandiri. Hal ini
disampaikan oleh sekretaris kelompok tani Hidup Makmur pada hari jumat(07/12).
Sekretaris Kelompok Tani Hidup Makmur Desa Kalembu
Tillu Kecamatan Wewewa Barat Timotius Bili mengatakan bahwa dari tahun
2003 kelompoknya yang beranggotakan 25 orang berdiri sampai sekarang masih
berjalan lancar. Kelompoknya di tahun ini mendapatkan bantuan benih tanaman
dari Dinas pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya. Sebanyak 250 kg yang
didapatkan kelompoknya dengan luas lahan kurang lebih 10 hektar. Timotius
menjelaskan bahwa sekarang benih tanaman padi sudah dalam proses pertumbuhan.
Daunnya sangat hijau dan belum ditemukan serangan
dari hama penyakit. Pengaturan cara tanam kelompok Tani Hidup Makmur
menggunakan sitim baris berbaris. Sistim ini sesuai tata cara tanam yang himbau
oleh THL.
"saya sangat berterima kasih bisa mendapatkan
bantuan benih tanaman padi dari pemerintahan, benih tanaman padi lokal dan dari
pemerintahan hasil panennya lebih bagus yang dari pemerintahan," Tutur
dirinya.
Dirinya menyakini bahwa kekurangan pupuk dari usia
tanaman padi saat ini akan menurunkan hasil panen yang diinginkan. Sesuai
pengamatan dirinya kalau stok pupuk urea dan NPK sudah ada, maka ia pun
meyakini akan memanen 1000 kg. Namun,
stok pupuk untuk saat ini belum tersediakan sehingga kelompoknya
menggunakan pupuk organik. Timotius mengharapkan supaya ketersediaan stok pupuk
untuk wilayah Wewewa Barat bisa dipercepat. Ia menambahkan saat ini atau
beberapa bulan kedepan tanaman padi harus diberi pupuk supaya pertumbuhannya
tetap baik.
"benih tanaman padi di sawah saya pertumbuhannya
sangat subur, kalau tidak kekurangan
pupuk, prediksi saya bisa memanen 1000 kg bahkan bisa lebih mengingat belum ada
juga hama penyakit yang menyerang, untuk
itu saya sangat berharap supaya stok pupuk cepat diadakan, apa lagi kelompok
saya sudah melunasi keuangannya,".Ungkap Timotius
Ketua Kelompok Tani Karya Mandiri Desa Kalimbu Tillu
Margaretha Dappa Toma mengatakan bahwa pada tahun 2016 mendapatkan bantuan 250
benih tanaman padi dari Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya lewat Dinas
Pertanian dan menghasilkan pendapatan yang baik. Kelompok Tani Karya Mandiri
memliki 24 anggota. Ia menambahkan bahwa dari 250 kg setiap anggotanya mendapatkan 10 kg. Untuk
dua anggota bisa menghsilkan kurang lebih 700 kg hasil panen. Margareta
menuturkan bahwa selama proses pertumbuhan tanaman padi diserang hama penyakit
seperti ulat, daunya kekuning-kuningan.
"Pada tahun 2016 semua anggota kelompok hampir
memanen tanaman dengan hasil yang memuaskan, hanya saja saat anggota kelompok saya saat itu kewalahan pada pemupukan dan belum lagi
hama penyakit, saya berharap dengan dapatnya lagi benih tanaman padi di tahun
ini kelompok kami dapat memanen dengan hasil yang lebih memuaskan, " Harap
dirinya.
Selain benih tanaman padi, kelompok Karya Mandiri juga
mendapatkan benih Jagung hibrida dan kacang kedelai. Namun hasil panennya
kurang memuaskan. Sedangkan tahun 2018 ini kelompoknya kembali mendapatkan
bantuan benih tanaman padi sebanyak 250 kg. Margareta menjelaskan bahwa
sekarang sedang dalam proses penyebarab bibit. Ia juga mengapresiasi THL yang
sudah terus memfasilitasi anggota kelompoknya cara cocok tanam yang baik. Ia
juga mengharapkan supaya anggotanya terus bekerja sesuai himbauan dari
pendampingan. Ia juga menambahkan bahwa sekarang sedang mengurus pengadaan
pupuk. Namun karena kehabisan stok menjadi salah satu kendala.
KOMENTAR