Wartantt.com--SBD; Kerja
sama yang baik akan membawa perubahan yang baik untuk Daerah Kabupaten Sumba
Barat Daya. Banyak masalah yang harus diselesaikan secara bersama. Lembaga
Swadaya Masyarakat, Pemerintah dan
Masyarakat harus berkolaborasi dalam membangun Daerah ini. Demikian disampaikan
Wakil Bupati Sumba Barat Daya dalam kegiatan rapat kerja sama lembaga internasional dan lokal
(INGO) pada Selasa(18/12) di Ruang Rapat Wakil Bupati Sumba Barat Daya.
Turut
hadir dalam rapat Wakil Bupati Sumba Barat Daya Ndara Tanggu Kaha, Asisten II
Bidang Ekonomi dan Pembangunan,
Sekretaris Badan Perencana Penelitian dan Pengembangan Daerah, kasubag
kepegawaian Dinas Kesehatan, Kasubid
Bapeda, Kepala Dinas Pariwisata, dan 11 Yayasan di pulau Sumba wilayah kerja
Kabupaten Sumba Barat Daya dari 36 yayasan yang diundang.
Ndara Tanggu Kaha menyebutkan bahwa Sumba pada
umumnnya memiliki kelebihan yang luar biasa. Seperti pada destinasi pariwisata
yang cukup memadai. Serta ikon yang menarik. Seperti pasola yang berada di
Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Barat Daya. Sehingga dibutuhkan perubahan di
tahun yang datang. Dirinya meyakini bahwa sesuatu yang langka kalau diolah.
Maka akan menciptakan peluang perubahan yang meningkat. Hal ini menurut Ndara
Tanggu Kaha harus dipersiapkan dengan cara kerja sama yang baik antara
pemerintah, Yayasan Lokal, Yayasan
Internasional dan masyarakat demi perubahan Daerah.
Ia
menambahkan bahwa banyak masalah yang perlu diatasi secara bersama. Ia
menyebutkan bahwa salah satu faktor yang perlu di benahi adalah pendidikan. Ia
menjelaskan bahwa mutu pendidikan di kabupaten SBD masih minim. Hal itu, Dirinya meyakini bahwa akan menjadi tolak
ukur untuk meningkatkan perubahan. Dengan adanya kualitas pendidikan, kesehatan dan pertanian yang memadai maka
akan menciptakan peningkatan ekonomi. Serta memanfaatkan beberapa destinasi
pariwisata yang ada. Ia juga menghimbau semua lembaga untuk tidak berhenti
dalam berbuat kebaikan. Sehingga bisa dihubungkan dengan sumba timur. Mulai
membangun sumba kembangkan pariwisata dan peningkatan ekonomi. Ia meyakini
bahwa Kedepan Sumba akan berkembang dan bertumbuh.
"Kita
adalah pemilik bersama saudara,
kehadiran swasta juga menciptakan perubahan dalam daerah, kita punya
harapan yang luar biasa untuk membangun SBD, LSM sudah memberikan hal yang
bermanfaat untuk masyarakat, jadi harap
LSM bisa menjadi mitra serta saling dengan program-program
pemerintah,"ungkap Dirinya.
Maria
Noda Ngara menyebutkan bahwa peningkatan mutu pendidikan di Desa Bondo Bela
masih sangat minim. Ia menjelaskan bahwa
keadaan ini disebabkan oleh sekolah yang belum cukup memadai. Akses jalan yang belum begitu memadai juga menjadi salah
satu faktor penghambat bagi anak-anak ke sekolah. Jarak yang cukup jauh harus ditempuh
dengan berjalan kaki. Maria menjelaskan
bahwa musim hujan anak-anak pun jarang masuk sekolah. Beberapa faktor itu maria menuturkan
menjadikan angka butah huruf semakin meningkat. Siswa-siswi di Desa Bondo Bela
harus melewati kali besar untuk sampai disekolah.
Ia
menambahkan bahwa sampai saat ini belum ada perhatian penuh dari pemerintah
daerah maupun pemerintah Desa. Dirinya sangat memprihatinkan anak bangsa yang
harus berjuang untuk sebuah pengetahuan harus melalui jalur yang tidak sama
dengan sekolah lainnya. Maria menambahkan bahwa di Desa Bondo Bela hanya ada
satu sekolah. Dengan demikian ia mengharapkan dengan adanya LSM bisa membantu
dan mendengar isu-isu pendidikan yang perlu di perhatikan.
"hanya
satu sekolah di sana, siswa-aiswi SD
kalau menyebrang harus melewati kali polla pare untuk bisa ke
sekolah, masyarakat membuka akses jalan
pun tanpa proyek, saya berharap dengan
hadirnya LSM bisa lebih meluas dalam memberikan pelayanan, ini isu yang sangat konkrit, " Harap
dirinya.(Rn/06)
KOMENTAR