Wartantt.com--SBD; Dalam proses pemilihan mendatang peran pemilih pemula cukup penting untuk mencegah golput. Pasalnya kehadiran pemilih pemula sangat membantu dalam menciptakan kedaulatan pemilu. Sehingga pengenalan pemilih pemula terhadap partai politik maupun mekanisme pemilihan harus dilakukan. Namun keterlibatan pemilih pemula dalam menentukan pilihan masih bisa dipengaruhi oleh keluarga.
Demikian dikatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum Mikael Bulu pada Jumat(15/03) disela-sela kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih segmen perempuan di hotel Oro Beach.
Mikael menjelaskan bahwa pemilih pemula adalah yang berusia berusia 17 tahun. Dimana, sudah berhak mendapatkan eKTP sebagai pemilih. Ia menandaskan bahwa inisiatif pemilih pemula sangat berpengaruh dalam mewujudkan peningkatan partisipasi pemilih. Namun demikian lagi jelas Mikael bahwa untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pemilih pemula harus diperkuat dengan ajakan yang masif dan inovatif serta mempengaruhi dengan berbagai macam metode maupun strategi yang relevan dengan pemilihan.
Lebih lanjut dirinya menyebutkan bahwa kegiatan sosialisasi akan sangat membantu dalam penguatan kapasitas. Pasalnya kegiatan sosialisasi menjadi salah satu metode yang tepat untuk memperkenalkan dunia demokrasi dalam diri pemilih pemula, serta menjadi refrensi dalam melibatkan diri untuk proaktif mengawal pelaksanaan pemilu serentak nanti.
"ya, ouput yang diharapkan dari kegiatan hari ini dapat menciptakan kesadaran dan kemauan pemilih pemula perempuan dalam melibatkan diri untuk berpartisipatif meramaikan pesta demokrasi mendatang. Saya juga menghimbau bagi peserta yang hadir dapat mengestafetkan pembelajaran hari ini"ujar dirinya.
Selain itu, Mikael menambahkan bahwa pemilih pemula juga harus memiliki eKTP untuk bisa menggunakan hak pilihnya. Dalam kesempatan ini, dia pun mendorong pemilih pemula agar proaktif melaksanakan instruksi pemerintah supaya segera melakukan proses rekam eKTP. Dia berharap, hal-hal yang bersifat administratif ini tidak akan menghalangi seseorang dalam memilih untuk pileg dan pilpres mendatang.
"saya meyakini dengan inisiatif pemilih pemula mengahadiri sosialisasi hari ini akan menjadi salah satu perubahan yang luar biasa. Apa lagi pemilih pemula ini dominan dihadiri oleh adik-adik perempuan, inilah bukti ketika mereka diberi ruang maka publik pun akan sadar kalau perempuan juga bisa melakukan hal-hal yang dilakukan laki-laki dalam membangun daerah SBD ini,"tutur Mikael.
Disela-sela kegiatan ditemui terpisah salah seorang pemilih pemula Yosfina Ngongo menyebutkan bahwa dirinya sudah memiliki eKTP dan terdaftar dalam DPT. Dirinya menuturkan bahwa dirinya baru pertama kali memilih dalam pemilihan yang akan diselenggarakan tahun ini. Sehingga sosialisi yang diadakan oleh KPUD sangat bermanfaat bagi dirinya sebelum mendatangi tempat pemungutan suara nanti.
Lebih lanjut dirinya mengharapkan supaya terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak untuk terus memberikan pemahaman terhadap semua pemilih pemula. Ia mengakui bahwa jumlah kertas suara pemilu kali ini sangat membingungkan dirinya. Namun demikian ia meyakini bahwa dengan pembekalan ini dirinya sudah memahami mekanisme pemungutan suara. Serta mengetahui warna kertas suara yang akan dipergunakan dalam pemilihan mendatang.
"saya sudah cukup memahami mekanisme pemilihan hari ini, banyak hal baru yang saya dapatkan dari kegiatan ini. Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah maupun FORPERA dalam merangkul anak muda/i di Sumba khususnya di SBD untuk membangun demokrasi yang sehat. Saya sangat berterimakasih untuk pengetahuan baru hari ini,"tutup Yosfina.(Rn/06)
Demikian dikatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum Mikael Bulu pada Jumat(15/03) disela-sela kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih segmen perempuan di hotel Oro Beach.
Mikael menjelaskan bahwa pemilih pemula adalah yang berusia berusia 17 tahun. Dimana, sudah berhak mendapatkan eKTP sebagai pemilih. Ia menandaskan bahwa inisiatif pemilih pemula sangat berpengaruh dalam mewujudkan peningkatan partisipasi pemilih. Namun demikian lagi jelas Mikael bahwa untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pemilih pemula harus diperkuat dengan ajakan yang masif dan inovatif serta mempengaruhi dengan berbagai macam metode maupun strategi yang relevan dengan pemilihan.
Lebih lanjut dirinya menyebutkan bahwa kegiatan sosialisasi akan sangat membantu dalam penguatan kapasitas. Pasalnya kegiatan sosialisasi menjadi salah satu metode yang tepat untuk memperkenalkan dunia demokrasi dalam diri pemilih pemula, serta menjadi refrensi dalam melibatkan diri untuk proaktif mengawal pelaksanaan pemilu serentak nanti.
"ya, ouput yang diharapkan dari kegiatan hari ini dapat menciptakan kesadaran dan kemauan pemilih pemula perempuan dalam melibatkan diri untuk berpartisipatif meramaikan pesta demokrasi mendatang. Saya juga menghimbau bagi peserta yang hadir dapat mengestafetkan pembelajaran hari ini"ujar dirinya.
Selain itu, Mikael menambahkan bahwa pemilih pemula juga harus memiliki eKTP untuk bisa menggunakan hak pilihnya. Dalam kesempatan ini, dia pun mendorong pemilih pemula agar proaktif melaksanakan instruksi pemerintah supaya segera melakukan proses rekam eKTP. Dia berharap, hal-hal yang bersifat administratif ini tidak akan menghalangi seseorang dalam memilih untuk pileg dan pilpres mendatang.
"saya meyakini dengan inisiatif pemilih pemula mengahadiri sosialisasi hari ini akan menjadi salah satu perubahan yang luar biasa. Apa lagi pemilih pemula ini dominan dihadiri oleh adik-adik perempuan, inilah bukti ketika mereka diberi ruang maka publik pun akan sadar kalau perempuan juga bisa melakukan hal-hal yang dilakukan laki-laki dalam membangun daerah SBD ini,"tutur Mikael.
Disela-sela kegiatan ditemui terpisah salah seorang pemilih pemula Yosfina Ngongo menyebutkan bahwa dirinya sudah memiliki eKTP dan terdaftar dalam DPT. Dirinya menuturkan bahwa dirinya baru pertama kali memilih dalam pemilihan yang akan diselenggarakan tahun ini. Sehingga sosialisi yang diadakan oleh KPUD sangat bermanfaat bagi dirinya sebelum mendatangi tempat pemungutan suara nanti.
Lebih lanjut dirinya mengharapkan supaya terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak untuk terus memberikan pemahaman terhadap semua pemilih pemula. Ia mengakui bahwa jumlah kertas suara pemilu kali ini sangat membingungkan dirinya. Namun demikian ia meyakini bahwa dengan pembekalan ini dirinya sudah memahami mekanisme pemungutan suara. Serta mengetahui warna kertas suara yang akan dipergunakan dalam pemilihan mendatang.
"saya sudah cukup memahami mekanisme pemilihan hari ini, banyak hal baru yang saya dapatkan dari kegiatan ini. Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah maupun FORPERA dalam merangkul anak muda/i di Sumba khususnya di SBD untuk membangun demokrasi yang sehat. Saya sangat berterimakasih untuk pengetahuan baru hari ini,"tutup Yosfina.(Rn/06)
KOMENTAR