WartaNTT.com, LEMBATA –
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Lembata gelar rapat diperluas
menyongsong pesta demokrasi Pemilu 2019, Jumat (12/04/2019) yang dihadiri pimpinan
KPU, Bawaslu, FKUB, FPK dan perwakilan PLN area FBT Rayon Lembata.
Rapat
yang dipimpin langsung Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, ST didampingi Ketua DPRD Lembata, Ferdinandus Koda, SE membahas persiapan dalam tahapan dan jadwal
Pemilu, antisipasi gangguan keamanan, dan antisipasi gangguan pasokan listrik
jelang proses penghitungan suara di TPS.
Ketua KPU Lembata, Elias Kaluli Making yang diberikan kesempatan pertama berbicara mengatakan “Sampai
dengan saat ini (12/04) sedang
dilakukan proses sortir terakhir Surat Suara dirangkaikan dengan pengepakan logistik dalam 5 jenis
Kotak Suara”.
“Kekurangan Surat Suara sebanyak 14.633 lembar s/d saat ini
belum tiba, direncanakan paling lambat tiba
pada 14 April sore hari”.
“Untuk pendropingan Kotak Suara ke setiap PPK,
kami telah menyiapkan kendaraan angkutan dan telah bersurat meminta pengawalan
dari Polres Lembata” ujarnya.
Ketua Bawaslu Lembata, Paulina Yesua Bengan Tokan, SE mengatakan “Persiapan Pengawas
TPS sudah cukup baik untuk melaksanakan tugasnya di hari-H”.
“Tanggal 13 April akan digelar rapat bersama Sentra
Gakkumdu terkait penertiban APK dimasa tenang serta
persiapan monitoring TPS kategori rawan saat hari-H”.
Paulina menambahkan “Untuk diketahui bahwa
sejak 6 s/d 11 April, Bawaslu Lembata telah melaksanakan pelatihan bagi Saksi Parpol, namun banyak Parpol yang tidak
mengirimkan nama-nama saksi, dan di hari pelaksanaan banyak saksi tidak
hadir. Tingkat kehadiran dibawah 50%. Harapan kami Parpol sendiri sudah memberikan pelatihan yang cukup baik
sehingga semuanya berjalan dengan lancar”.
Sementara itu Kapolres Lembata AKBP Janes Simamora, SH.,MH yang diberikan kesempatan menyampaikan perkembangan
situasi keamanan di Lembata mengatakan “TNI-POLRI menjamin pelaksanaan Pemilu yang kondusif di Lembata termasuk pelaksanaan hari raya Paskah”.
“Saya juga menghimbau agar KPU dan Bawaslu tidak
segan-segan membangun komunikasi dengan Polres Lembata”.
Senada dengan pernyataan Kapolres, Danramil 1624-03/Lewoleba, Kapten Inf Achmad Setiaji Jatmiko mengatakan “TNI-POLRI siap mendukung dan mengamankan Pemilu yang aman,
damai dan sejuk. Sudah tiba personil BKO sebanyak
30 orang dari Yonif 743/PSY Kupang dan saat ini standby di Makoramil
1624-03/Lewoleba”.
“Kami juga minta agar KPU Lembata dan Bawaslu dapat membangun komunikasi dengan TNI. Meskipun tidak diberitahu namun TNI sudah siap dilapangan untuk
pengamanan” ujarnya.
Ketua DPRD Lembata, Ferdinandus Koda, SE menyarankan agar KPU Lembata terus
berkoordinasi secara berjenjang memastikan logistik lengkap di tiap TPS yang
ada.
“Saya sarankan agar KPU terus berkoordinasi memastikan pada hari-H
seluruh logistik sudah berada di 378 TPS. Perlu belajar dari pengalaman Pemilu sebelumnya sehingga KPPS, PPS
dan PPK dapat bekerja sesuai ketentuan”.
“Saya pesankan juga agar KPU
dan Bawaslu memberi perhatian dalam waktu H-3 s/d H-1 sehingga tidak disalahgunakan oleh kontestan Pemilu”.
Diakhir Kegiatan, Bupati Lembata menyatakan Pemerintah berkewajiban mendukung
penuh pelaksanaan Pemilu berjalan lancar termasuk dalam memastikan partisipasi
wajib pilih yang semakin baik.
“Mengingat pelaksanaan Pemilu 2019 bertepatan dengan rangkaian hari raya Paskah,
Pemerintah akan koordinasi dengan pihak terkait guna pengaturan jadwal
keberangkatan kapal penumpang dari Lewoleba menuju Larantuka sehingga dua
hajatan besar ini berjalan dengan baik dan lancar”.
“Terkait netralitas ASN Lembata dalam
Pemilu 2019
sudah ditindaklanjuti dengan surat edaran. Jika ada yang melanggar silahkan ditindak
sesuai ketentuan” ujar Bupati Lembata. (Kris Kris)
KOMENTAR