Satgas Covid-19 LEMBATA : Semoga Ini Yang Terakhir

WartaNTT.com, Lembata – Helikopter BNPB dari Labuhan Bajo-Kab. Manggarai Barat,  hari ini, Jumat (20/11/2020) kembali mengangkut 116 sampel Swab asal Kab. Lembata di bandara Wunopito-Lewoleba.

116 sampel yang dipacking tersebut merupakan sampel swab tenggorokan dan swab nasofaring dari tenaga kesehatan (nakes) pada 3 rumah sakit, ditambah sampel milik keluarga kontak erat dari pasien terkonfirmasi positif, hasil tracing lanjutan.

Satgas Covid-19 Lembata melalui Kalak BPBD, Petrus Kanisius Payong, bersama dokter Geril Huar Noning dari Dinas Kesehatan Lembata, yang ditemui WartaNTT, Jumat (20/11) mengungkapkan harapannya semoga kasus konfirmasi positif Covid-19 di Lembata tidak bertambah lagi pasca dikirimnya 116 sampel Swab hari ini untuk diperiksa di RSUD WZ Johannes-Kupang.

“Pagi hari tadi saya bergabung bersama rekan satgas lainnya lakukan sidak di Pelabuhan Lewoleba menindaklanjuti instruksi Ketua Satgas Covid-19 Lembata. Kemudian bergerak kesini (bandara) karena helikopter BNPB akan landing”.

Diminta tanggapannya terkait pekerjaan Satgas, Petrus katakan “Pekerjaan ini memang berat, namun demi kemanusiaan kami selalu siap dan siaga bekerja bersama. Hari ini 116 sampel dijemput heli BNPB menuju Kupang. Semoga  tidak ada lagi penambahan kasus”.

“Saya harap kita semua patuhi dengan baik protokol kesehatan dan jangan kendor pakai masker, cuci tangan dengan sabun di air mengalir, jaga jarak dan hindari kerumunan. Kita pasti bisa kembalikan Lembata ke zona hijau jika bergerak bersama” ujar Petrus Payong.

Sementara itu dokter Geril yang ditemui terpisah juga mengungkapkan harapannya agar Lembata bisa kembali ke zona hijau. Namun menurutnya semua tergantung pada kesadaran masyarakat untuk patuhi anjuran pemerintah.

“Saya kasihan juga melihat teman-teman nakes lainnya. Mereka bahkan bekerja diluar waktu kerja yang seharusnya. Tentu mereka sangat kelelahan namun demi tugas kemanusiaan mereka juga harus mengorbankan kepentingan pribadi”.

“Saya himbau agar kita semua bisa patuhi protokol kesehatan sehingga tidak ada lagi penambahan kasus konfirmasi positif kedepannya. Kita doakan sama-sama dan bergerak bersama patuhi anjuran pemerintah” ujarnya.

Disinggung soal bentuk perhatian Pemkab terhadap para nakes, dokter Geril enggan menanggapi.

“Saya tidak punya kewenangan untuk menjawab itu. Pastinya kami sebagai tenaga kesehatan baik yang berada di rumah sakit maupun puskesmas akan bekerja dengan tulus dan profesional sesuai sumpah profesi kami” terangnya. (Kris Kris)