Minta Maaf Usai Ucap Kalimat Tak Etis, Oknum ASN LEMBATA : Tolong, Jangan Cabut NIP Saya

BAGIKAN:

 

WartaNTT.com, LEMBATA – Stanislaus Kebesa, salah satu ASN Kabupaten Lembata yang kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kominfo, sampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada publik, Rabu (12/01/2022) atas tindakan agresifnya berupa ucapan, tulisan dan rekaman bentuk penolakan, bantahan dan cacian yang ditujukan kepada Pemkab Lembata, serta menyerang pribadi Bupati Lembata, Dr. Thomas Ola Langoday dan Sekretaris Daerah, Paskalis Ola Tapobali.

Reaksi agresif tak terpuji yang dilakukan Stanis sendiri lewat chat group dan voice note (pesan suara) WhatsApp yang beredar luas, akibat tidak dilantik sebagai Kepala Dinas Kominfo oleh Bupati Lembata, Rabu lalu (5/1) di aula kantor bupati.

Pernyataan permohonan maaf yang disampaikannya ditujukan kepada Bupati, Sekda, Dr. Thomas Ola Langoday bersama keluarga, Paskalis Ola Tapobali bersama keluarga, Kemendagri, KemenPanRB, Komisi ASN, LAN RI, Korpri Indonesia, pimpinan OPD dan ASN Kab. Lembata, Pemprov NTT dan segenap masyarakat Lembata.

“Dengan hati yang terbuka, menyampaikan permohonan maaf kepada Pemkab Lembata atas pernyataan saya pada tanggal 5 Januari 2022 baik dalam bentuk ucapan, tulisan maupun rekaman suara yang keluar dalam bentuk ucapan, dan perkataan cacian. Hari ini saya secara pribadi sampaikan permohonan maaf”.

“Selanjutnya saya mengajak seluruh ASN Kab. Lembata tetap kembali mendukung pemerintahan yang sedang berjalan dan tetap secara optimis melakukan tugas dan fungsi kita sesuai dengan kepercayaan yang diberikan".

"Selanjutnya saya juga berharap semoga Pemkab Lembata melalui bapak Bupati dan bapak Sekda bisa memaafkan segala tutur kata, perbuatan dan lisan yang sudah saya sampaikan. Karena Allah Maha pemurah, Allah Maha penyejuk dan alam leluhur kita adalah berkat untuk Lewotanah Taan Tou kedepan” ujarnya.

Menjawab awak media, Stanis Kebesa berharap dirinya tidak diberhentikan sebagai ASN atas tindakan yang dilakukan, namun siap menerima sanksi lain.

“Saya pastikan tetap menerima keputusan apapun yang diambil pejabat pembina kepegawaian sesuai PP 94/2021 tentang disiplin Pegawai Negeri”.

“Saya sudah bersedia, tim pemeriksa sudah mengambil pemeriksaan (BAP) tanggal 7, saya juga sudah menandatangani tanggal 10, dan hari ini saya menyampaikan permohonan maaf kepada publik tetapi tetap menghargai keputusan dari pejabat pembina kepegawaian”.

“Saya siap untuk menerima semua itu, yang paling penting adalah keputusan seberat-beratnya yang bisa saya terima, ini permintaan saya. Saya siap dihukum seberat-beratnya, tetapi NIP saya kalau boleh jangan ditarik”.

“Permintaan saya secara pribadi, kalau boleh. Hukuman seberat-beratnya saya terima tetapi jangan menarik NIP saya. Pada prinsipnya kita kembali ke PPK sebagai pengambil keputusan terakhir” ujarnya berulang.

Menurutnya kejadian yang terjadi akibat dirinya dipanas-panasi dalam WAG.

“Saya akui saya khilaf saat itu. Saya dibully, diobok-obok dalam grup sehingga membuat saya tersinggung. Akhirnya saya melakukan tindakan diluar dugaan saya”.

“Pertama dalam WA grup kami Langoday, setelah itu di grup Ile Ape. Kemudian di grup Ile Ape mereka blokir saya sehingga saya tidak tahu lagi percakapan di dalam. Kemudian saya terbawa emosi, akhirnya masuk di grup Pemda Lembata dan beberapa kali bapak Sekda tegur saya di grup namun akibat tidak kontrol sehingga saya sempat komentar pak Sekda dalam bentuk audio dan sebagainya”.

Stanis kebesa juga mengakui belum melakukan tatap muka langsung untuk menyampaikan permohonan maafnya kepada Bupati dan Sekda Lembata.

“Tanggal 5 Januari malam hari itu saya mendatangi rumah pak Kadis Kominfo yang baru, pak Piter Demong, sampai jam 11 malam. Situasi viral hari itu saya terus terang tidak tahu dan paginya baru tahu, sehingga tanggal 6 pagi ambil sikap saya japri bapak Sekda dan bapak Bupati atas kekeliruan saya, dan puji Tuhan hari itu pak Sekda dengan besar hati memaafkan saya lewat japri bersama keluarganya”.

Ditanya lanjut respon bupati Lembata, Stanis sampaikan “Sampai dengan hari ini, meskipun belum membalas pesan WA saya yakin beliau sudah membaca pesan WA saya. Ada contreng biru namun beliau belum membalas. Kemudian saya menyempatkan diri juga hari Minggu tanggal 9 ke rumah jabatan namun bertepatan dengan beliau (bupati) harus melaksanakan tugas keluar daerah sehingga kami tidak bertemu” terangnya.

Sementara itu Bupati Lembata, Dr. Thomas Ola Langoday, yang dikonfirmasi WartaNTT sore tadi (12/01) perihal tidak membalas pesan WA Stanis Kebesa, menjawab dirinya kurang pantas untuk meladeni stafnya yang punya status sosial lebih tinggi.

“Sejak kejadian, saya sudah memaafkan sebelum dia meminta maaf. Saya tidak perlu merespons WAnya, karena bagi saya seorang Stanis Kebesa status sosialnya sangat tinggi dibandingkan saya. Saya anak petani dan lahir dari keluarga sederhana sehingga tidak pantas meladeni seorang Stanis yang status sosialnya begitu tinggi” ujar Bupati Lembata via WA. (Kris Kris)



KOMENTAR

Nama

23 T,1,3 tahun Jokowi-JK,3,4 Tahun,1,4 Tahun Jokowi-JK,15,Agama,2,aksi 313,12,Al Khaththath,1,Alor,3,Alrosa,7,alumni MAN Ende,1,AMAN Flobamora,1,AMAN Nusabunga,1,Anies,1,APBN,2,apel gelar pasukan,1,ASDP,1,ASF,1,Asian Games,6,Asian Para Games 2018,1,Asian Sentinel,1,Asing-Aseng,1,ASN,1,Babi,1,Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo - Flores,1,Bahasa Inggris,1,Bali,1,Bandara,1,Bandara H Hasan Aroeboesman,1,banjir,1,Bank Dunia,3,Banten,1,Bantuan,2,bantuan beras kapolri,1,bantuan rumah,1,bantuan sosial,1,Basarnas Maumere,1,batik,1,Bawaslu,1,Bawaslu Ende,1,BBM,15,BBM 1 Harga,3,Bela Negara,1,Belu,4,Bencana,4,Bendungan,1,Benny K Harman,1,Beragama,1,BI,5,Bilateral,1,Bisnis,1,Blik Rokan,1,Blok Mahakam,1,Blok Rokan,1,BLT,1,Blusukan,1,BMKG,3,BNPT,1,Bogor,1,BPJS,1,BPK,1,BPN,1,BPS,3,Budayawan,1,Bulog,3,Bulutangkis,2,BUMN,3,Bupati Ende,8,Buruh,3,Buya Syafi'i,1,camat nangapanda,1,CFD,1,Citilink,1,coklat gaura,1,coklit KPU,2,Covid-19,31,Cukai,1,Damai,1,dana desa,11,Dana Kelurahan,2,Danau Kelimutu,1,Deklarasi,2,demo sopir angkot,1,Denny Siregar,2,Desa Tiwu Sora,1,Dewan Masjid Indonesia,2,Dharma Lautan Utama,1,Dihapus,2,Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende,1,Divestasi,1,DIY,1,Djafar Achmad,4,Donggala,1,DPR,2,DPRD Ende,3,DPT,2,Dunia,1,Dusun Numba,1,E-KTP,2,Editorial,1,Ekonomi,256,Ekspor,1,Emak-Emak,1,Emas,1,Ende,235,Ende lio,1,Energi,9,ESDM,9,Esemka,1,Esports Indonesia,1,Esthon Funay,2,Fakta & Hoaks,2,fashion show,1,Festival Literasi,1,Festival Sandelwood,1,Festival Sepekan Danau Kelimutu,2,Festival Tenun Ikat,1,Final,1,Fitnah,1,FKMA,1,FKUB ENDE,1,Flores,234,flores timur,2,FPI,1,Freeport,8,Freeport Indonesia,6,Game of Thrones,1,Ganjar Pranowo,1,Gempa,9,Gempa NTB,9,Gempa. Tsunami,1,gereja lidwina,1,Gerindra,1,GMNI,4,GMNI Ende,1,GNPF MUI,1,Golkar,2,Golkar NTT,1,Guru Tidak Tetap Ende,1,Gus Dur,1,Habieb Rizieq,3,Haji,3,Hankam,4,Hanura,1,Hari Kesaktian Pancasila,1,Hari Lahir Pancasila,1,Hari Raya Idul Fitri,2,Hari santri,1,Hate Speech,3,Headline,1494,Hewan Kurban,1,Hiburan,12,HIV/Aids,1,HMI,1,HMI Ende,1,Hoaks,11,Hoax,14,HTI,49,Hukum,2,HUT HUT ke-73 Bhayangkara,1,HUT RI ke 73,2,HUT RI ke 74,4,HUT TNI,1,HUT TNI ke 73,1,Hutang,2,ICMI,2,Ideologi,18,Idul Adha,2,IMF,5,IMF-WB,1,Imlek,1,Indobarometer,2,Indonesia-RDTL,1,Industri,2,industri kreatif,3,Infrastruktur,153,Internasional,27,intoleransi,1,investasi,9,IPM,1,Iptu Yohanes Lede,1,Isra Mi'raj,1,istana,1,Isu Agama,1,Jalan Tol,1,Jawa,1,Jemaah Haji,1,jembatan Uma Sawa,1,Johan Fredikson Yahya,1,Jokowi,129,Jokowi-Ma'aruf,3,Juara,1,Julie Laiskodat,1,Jurnalisme,1,Jusuf Kalla,2,Kab Sabu Raijua,1,Kabupaten Kupang,6,Kabupaten Sumba Barat Daya,10,kades Jegharangga,1,Kadin,2,KAHMI,1,Kalimantan,1,Kampanye,7,Kampanye Damai,1,Kampus,2,kamtimbas,1,Kapolda NTT,1,Kapolri,2,Karel Lando,1,Karhutla,1,kasus pidana,1,Kawasan hutan industri,1,keamanan,17,Kebakaran,1,Keberagaman,4,Kedaulatan,1,KEIN,2,kejagung,1,Kelautan,4,Kemendagri,1,KEMENDES,1,Kemenkeu,1,Kementan,1,Kemiskinan,8,kepala daerah,1,Kepala Desa,2,Kerukunan,1,Kesatuan,1,Kesehatan,2,Khilafah,1,khitanan massal,1,KII,1,KKP,1,KNPI,1,Kodim 1602/Ende,8,Komunis,1,Korupsi,5,Korupsi E-KTP,1,Kota Kupang,33,KPK,4,KPU,1,KPU Kabupaten Ende,1,KPU NTT,1,KPUD Ende,1,Krisis,2,Krismon,1,KSP,4,KTT ASEAN,1,kupang,13,La Nyalla,1,lagi daerah Ende Lio,1,larantuka,2,LDII,1,lebaran ketupat,1,Lembata,574,Lingkar Madani,1,Listrik,9,Lomba Cipta Puisi,1,lomba pop singer,1,Lombok,3,Longsor,1,LSI,1,Luar Negeri,6,Luhut Binsar Panjaitan,1,Lukman Hakim,1,Maáruf Amin,5,madama,1,Madrasah Negeri Ende,1,Magepanda,1,Mahasiswa,3,Mahfud MD,2,makanan kadaluarsa,1,Makar,3,Maksimus Deki,1,Malaysia,1,Manggarai,5,Manggarai Barat,18,Manggarai Timur,5,Maritim,1,Masjid,1,masyarakat adat,1,Maxi Mari,1,Maxim,2,Medan,1,Media,1,Media Sosial,8,Medsos,2,Mendagri,3,Mendikbud,1,Menhan,2,Menhub,1,Menkeu,2,Menkopolhukam,1,Menlu,1,Mensi Tiwe,2,Mentan,1,Menteri Agama,1,Milenial,2,Mimbar Agama,1,Minyak,1,Minyak Goreng,1,Minyak Tanah,1,MK,2,Moeldoko,4,Moke,1,Mosalaki,1,MPR,2,MTQ,1,Mudik 2018,17,MUI,4,Muslim,1,muswil VIII Muhammadiyah NTT,1,Nagekeo,24,narkotika,1,nas,1,Nasional,1880,Nasionalisme,25,Natal dan Tahun Baru,3,Nataru,2,Nawacita,3,Ngabalin,2,Ngada,7,No Golput,1,NTB,3,NTT,11,NU,6,Nusa Tenggara Timur,11,nyepi,1,objektif,1,OECD,1,OJK,1,Olahraga,13,Ombudsman,1,onekore,1,operasi lilin,1,Operasi Turangga,2,Opini,214,Osis,1,Otomotif,2,OTT,1,outsourcing,1,Palestina,2,Palu,5,PAN,1,Pancasila,46,Pangan,5,Panglima TNI,1,Papua,25,Papua Barat,1,Paralayang,1,Pariwisata,4,Pariwisata Flores,1,paroki onekore,1,Partai Berkarya,1,Partai Gerindra,1,partai Perindo,1,Pasar,2,pasar modal,1,Paspampres,1,pekerja migran,1,Pekerja Migran Indonesia,1,Pekerjaan,1,Pelabuhan,1,Pelabuhan Sekosodo,1,Pelangi Nusantara,1,PELITA,1,pelukan,1,Pembangunan,2,pemilihan Wabup Ende,1,pemilu,2,Pemilu 2019,27,Pemilu 2024,10,Pencak Silat,1,Pendidikan,7,Pengangguran,3,Penguatan Pancasila,1,Perbankan,1,Perbatasan,7,Perdagangan,2,Perdamaian,1,Perhubungan,1,Perikanan,6,Perintis Kemerdekaan,1,Perlindungan Pekerja Migran,2,Perppu Ormas,8,Persatuan,6,persatuan bangsa,1,persatuan dan kesatuan,1,persatuan Indonesia,3,Persija,1,Pertamina,1,Pertanian,19,Pesantren,1,pesta demokrasi,1,Petani,1,Philipus Kami,1,Piala,2,Pidato Jokowi,1,Pilbup,1,Pileg 2019,1,pilkada,6,Pilkada NTT 2018,23,Pilkada NTT 2019,1,Pilkades,1,Pilkades Ende,1,PIlpres,3,Pilpres 2019,18,Pilres 2019,5,PKI,2,PKP,1,PKS,2,PLAN,1,Pluralisme,1,PMII,1,PMKRI,3,PNS,1,Poling,1,Politik,68,Polres Ende,8,Polri,3,Polsek Detusoko,1,PP Muhammadiyah,3,Prabowo,5,prakiraan cuaca,1,Pramono Anung,1,Presiden,2,Presiden Bank Dunia,1,Proyek Mangkrak,1,Proyek Pembangunan,1,Proyek Strategis,1,PT Asia Dinasti Sejahtera,2,PT Pratama Yahya Abadi,1,Pulau Saugi,1,pupuk,1,Puting Beliung,1,PWI,1,radikal,2,radikalisme,45,Ramadhan,4,Ratna Sarumpaet,2,RD SIPRI SADIPUN,1,RDTL,1,Regional,4,Registrasi SIM Card,1,Rekonsiliasi,10,Restorative justice,1,Reuni Alumni 212,4,RISSC,1,Rizieq Shihab,2,Rohingya,11,Rote Ndao,2,RRI Ende,1,RS Pratama Tanali,1,Rumah janda,1,Rupiah,12,Sabu,1,Sabu Raijua,57,Sandiaga Uno,1,SARA,7,SBY,2,SDA,1,SDM,1,Sejahtera,1,Sekjen PBB,2,Seleksi CPNS,1,Sengketa Lahan,2,seni,1,Sepak,1,Sepak Bola,3,serbuan vaksin maritim TNI AL,1,Sertifikat,3,Seskab,1,Setara Institute,1,Sidang Ahok,7,Sikka,134,Siklon tropis Seroja,1,sleman,1,SMA/SMK,1,Sontoloyo,1,SOSBUD,52,Sosial Budaya,82,Sri Mulyani,6,Sriwijaya SJ-182,2,Stadion Marilonga,1,Startup,1,STKIP Simbiosis,1,STPM St. Ursula,1,Subsidi,1,subversi,1,Sulawesi Selatan,1,Sulawesi Tengah,10,Sumba,83,sumba barat,6,Sumba Barat Daya,168,sumba tengah,44,Sumba Timur,18,Sumpah Pemuda,2,survei,3,Susi Pudjiastuti,2,Tanah,1,TBC,1,Teknologi,14,Tenaga Kerja,1,tenun,1,Ternak Tani,1,terorisme,9,TGB,2,Timor,13,Timor Tengah Selatan,49,Timor Tengah Utara,2,Tito Karnavian,1,Tjhajo Kumolo,1,TKI,1,TNI,2,Tokoh,2,Tol,3,Tol Suramadu,1,toleransi,2,tour de flores 2017,2,transparan,1,Transparansi,1,transportasi,9,Travel,7,Tsunami,8,TTU,1,Turki,1,Turnamen Futsal,1,Twitter,1,Uang NKRI,1,uang palsu,1,UI,1,Ulama,1,Umat,1,UMKM,1,Vaksin Covid-19,3,Vaksin Sinovac,2,Virus Babi,1,Wakil Bupati Ende,2,Walikota,1,Wapres,1,Wiranto,4,World Bank,2,World Peace Forum,1,Yenny Wahid,4,yogyakarta,1,Yohanes borgias Riga,2,zakat,1,
ltr
item
Warta NTT: Minta Maaf Usai Ucap Kalimat Tak Etis, Oknum ASN LEMBATA : Tolong, Jangan Cabut NIP Saya
Minta Maaf Usai Ucap Kalimat Tak Etis, Oknum ASN LEMBATA : Tolong, Jangan Cabut NIP Saya
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi5S9UWwqkAXukKxmgw0yddxo_McmVrZv9WXakzczP97tZVMkgMpvtByM-cIuYtmpBQCL6dCPuGVlEPiKVLf5ubRJknRU0Md4ztrFV-4Oag1Hq6yqFowJIcTyHU0En3t8LtMfeD9SGMhkElbrmdTEupiSc1zsuJbP14kQtIMGPSCV9TnZcj7ZkbAphf=s320
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi5S9UWwqkAXukKxmgw0yddxo_McmVrZv9WXakzczP97tZVMkgMpvtByM-cIuYtmpBQCL6dCPuGVlEPiKVLf5ubRJknRU0Md4ztrFV-4Oag1Hq6yqFowJIcTyHU0En3t8LtMfeD9SGMhkElbrmdTEupiSc1zsuJbP14kQtIMGPSCV9TnZcj7ZkbAphf=s72-c
Warta NTT
https://www.wartantt.com/2022/01/minta-maaf-usai-ucap-kalimat-tak-etis.html
https://www.wartantt.com/
http://www.wartantt.com/
http://www.wartantt.com/2022/01/minta-maaf-usai-ucap-kalimat-tak-etis.html
true
7634889450117025147
UTF-8
Semua berita termuat Berita tidak ditemukan LIHAT SEMUA Selengkapnya Balas Batal membalas Hapus Oleh Beranda HALAMAN BERITA Lihat Semua REKOMENDASI LABEL ARSIP CARI SEMUA BERITA Tidak ada berita yang sesuai dengan permintaanmu Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ hari yang lalu $$1$$ minggu yang lalu lebih dari 5 minggu yang lalu Pengikut Ikuti KONTEN INI PREMIUM Tolong bagikan untuk membuka Salin Semua Kode Pilih Semua Kode Semua kode telah disalin di clipboard-mu Tidak bisa menyalin kode, tolong tekan [CTRL]+[C] (atau CMD+C dengan Mac) untuk menyalin