WartaNTT.com, LEMBATA –
Penekanan tombol sirine oleh Ketua Asprov PSSI NTT, ir. Petrus Christian Mboeik.,
yang disaksikan Pj. Bupati Lembata bersama jajaran Forkopimda di pelataran GOR
99 Kabupaten Lembata, Senin (8/8/2022) menandai launching Liga 3 El Tari
Memorial Cup (ETMC) XXXI, dimana Kabupaten Lembata menjadi tuan rumah
perhelatan kompetisi bergengsi di NTT tahun ini.
Kick
off yang direncanakan pada 7 September atau 30 hari mendatang bertempat di lapangan
GOR 99-Desa Pada, Kecamatan Nubatukan dipastikan akan dihadiri tim-tim
kebanggaan setiap daerah di wilayah Provinsi NTT.
Dalam konferensi pers yang digelar (8/8/2022) sore hari, Chris Mboeik bersama Marsianus Jawa dan AKBP Dwi Handono Prasanto, terlihat kompak menjawab pertanyaan awak media seputaran kesiapan pelaksanaan ETMC XXXI di Lembata.
“Saya yakin disisa waktu yang ada dengan fasilitas yang ada saat ini, saya yakin penyelenggaraan ETMC akan berjalan dengan baik” ujar ketua Asprov kepada wartawan.
Terkait
konfirmasi partisipasi sejumlah daerah dalam ETMC kali ini, Chris Mboeik
menjawab optimis.
“Saya
yakin pasti lebih dari belasan tim yang akan datang”.
Dirinyapun menyampaikan upaya yang telah dan akan dilakukan sebagai pemegang mandat PSSI.
“Almarhum pak Yentji Sunur (Eliaser Yentji Sunur) sudah melakukan itu (roadshow ke sejumlah daerah selaku tuan rumah ETMC XXXI), dan kami mengulangi. Tidak hanya secara fisik saya keliling tapi juga by phone saya menelepon para bupati, dan pak Gubernur juga mendukung”.
“Pak
Gubernur dalam waktu dekat akan mengeluarkan surat untuk mendorong para kepala
daerah untuk ikut menyukseskan ETMC di Lembata”.
“Mayoritas
yang saya telepon menyatakan siap. Selain Kabupaten/Kota juga ditambah 3 klub plus
ada 2 anggota baru yang bisa ikut nanti” ujar ketua Asprov PSSI NTT.
Kapolres Lembata, AKBP Dwi Handono Prasanto, juga memastikan kesiapan yang akan dilakukan.
“Salah satu alasan kenapa lapangan Polres dipakai (lapangan pendukung) karena jelas pengamanan akan lebih mudah disana. Berapapun anggota yang kita siapkan berdasarkan anggaran, kita bisa menaruh lebih (personil) disana”.
“Kalau
yang disini (GOR 99) yah nanti nggak ada masalah lah, nanti kita sesuaikan dengan
situasi yang ada, termasuk kita akan tingkatkan patroli malam” ujar Dwi Handono.
Sementara itu Drs. Marsianus Jawa, Pj. Bupati Lembata, memastikan akomodasi bagi peserta akan dioptimalkan.
“Persiapan
kita sudah pasti, kita sudah merekap jumlah penginapan dan kamar, kemudian ada
juga Kabupaten-Kabupaten yang sudah menghubungi rumah-rumah keluarga atau
kenalan. Jadi kita pastikan akomodasi bisa memadai untuk turnamen ini”.
Marsianus Jawa juga menyampaikan pesannya kepada seluruh masyarakat Lembata yang akan menjadi tuan rumah sekaligus kontestan. Dirinya dengan tegas meminta agar warganya menjaga situasi tetap kondusif.
“Saya
ulang-ulang (sampaikan), jaga nama baik Lembata itu hanya satu, selama turnamen
itu tidak ada kacau-kacaunya, siapapun dia”.
“Kalau berani ada yang kacau, pasti saya minta Kapolres tindak tegas. Kita mau supaya saat semua kontingen pulang punya kesan yang luar biasa bahwa Lembata ternyata bisa menjadi tuan rumah yang baik dan hebat” terangnya.
Informasi
yang dihimpun WartaNTT, Pemkab Lembata bersama DPRD telah mengalokasikan
anggaran senilai Rp.2,8 Milyar melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan Kab.
Lembata yang dipimpin Markus Labi, S.Sos. Dimana anggaran ini juga masih akan
ditambahkan lagi sekitar Rp.750 Juta. Disamping itu Asprov PSSI NTT juga akan
gelontorkan dana tambahan senilai Rp. 100 Juta untuk ETMC XXXI.
Pj.
Bupati Lembata juga berharap di tahun 2028, stadion yang diberi nama GOR 99 oleh mantan Bupati Lembata periode
2017-2022 (Alm. Eliaser Yentji Sunur) ini dapat menjadi salah satu stadion pendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-22, dimana NTT dan NTB akan bertindak sebagai tuan rumah. (Kris Kris)
KOMENTAR