17 Tahun Sabu Raijua, MDT : Jangan Bohongi Rakyat

BAGIKAN:

 

WartaNTT.com, Sabu Raijua – Kabupaten Sabu Raijua, baru saja merayakan hari jadinya ke-17 tahun, Rabu (26/11/2025) mengusung tema melalui semangat sportivitas dan kebersamaan, kita Bangkit mewujudkan Sabu Raijua yang Maju, Sejahtera dan Mandiri.

Ir. Marthen Luther Dira Tome, Bupati pertama Kabupaten Sabu Raijua yang dihubungi WartaNTT, Kamis (27/11/2025) sampaikan sejumlah pandangan menyikapi usia daerah yang pernah dipimpinnya itu.

“Usia 17 Tahun daerah ini jika berjalan dengan visi misi yang baik, kondisi seharusnya tidak seperti sekarang ini. Sudah harus melampaui masa-masa kritis” ungkapnya.

Menurut Matade, Sabu Raijua hari ini masih sama dengan masa kritis diawal pemerintahannya.

“Jujur, saya hanya memimpin daerah ini lima tahun lebih. Pada tahun ke enam kurang sedikit, saya berurusan dengan KPK. Semua orang tahu itu sehingga tidak usah ditutupi” terangnya

“Ketika saya harus menjalani konsekuensi hukum, semua program-program yang dicanangkan serta mengarah ke pembukaan lapangan kerja baru, justru tidak berjalan”.

Kepada WartaNTT (27/11), Marthen Dira Tome, sampaikan sejumlah catatan kritisnya menyikapi perkembangan Sabu Raijua.

PAD Tak Optimal, Bantuan Jadi Senjata

“Daerah ini awalnya jika dilihat dari sisi pendapatan daerah sangat-sangat memprihatinkan. Kemudian bisa melonjak (PAD) hingga empat puluhan milyar. Mampu lampaui Rote Ndao, TTU dan Flores Timur dari segi pendapatan dimasa  itu. Namun ini tidak dioptimalkan hingga saat ini” lanjutnya.

“Malu juga kita undang pejabat pusat datang ke daerah ini, namun mereka heran melihat kemiskinannya. Seharusnya mereka heran karena ada sesuatu yang dibuat dari kondisi yang terbatas disini” ungkap Matade.

“Tidak bisa pemerintah hanya terus beri bantuan. Itu salah alamat. Jangan bangga dengan hal-hal ini, karena justru akan ciptakan ketergantungan”.

“Menjadi sangat lucu apabila pemerintah provinsi maupun kabupaten mengatakan pemberian bantuan itu untuk hilangkan kemiskinan. Ini sebuah kebohongan besar” urainya.

Diapun melanjutkan “Saya mendengar ada yang mengatakan beri bantuan rumah layak huni berdampak angka kemiskinan menurun. Itu pikiran yang keliru. Yang harus dilakukan adalah pemberdayaan sehingga masyarakat bisa survive bukan hanya menunggu”.

“Ada banyak buktinya dimana orang sangat bergantung kepada bantuan. Namun pemerintah terkesan sangat menikmati untuk menyalurkan itu, tanpa sadari sedang ciptakan ketergantungan”.

“Kita harap ini harus diputuskan. Ciptakan lapangan kerja baru dari semua sektor. Pertanian, perikanan, peternakan, semuanya”.

Kemiskinan Ditengah Potensi Garam

Menurutnya lagi, tambak garam punya trickel down effect bagi banyak orang. Tambak garam menjadi keharusan.

“Saya dengar beberapa waktu lalu pemerintah pusat alokasikan lagi 1.000 Ha lahan tambak garam namun ini gagal dilaksanakan karena kurang mendapatkan respon baik dari pemerintah daerah. Dampaknya, ini dialihkan ke Rote Ndao”.

“Orang Sabu Raijua sudah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan peredaran uang yang banyak” terangnya.

“Saya harap kita tidak boleh membangun alasan pembenaran. Tidak boleh kesalahan itu dipolitisir untuk sebuah kekuasaan. Jangan dimanipulasi kelemahan ini untuk kepentingan yang lebih besar”.

Dira Tome berkomentar, tidak ada cara lain untuk daerah ini bisa keluar dari tingginya data persentase kemiskinan versi BPS NTT keadaan Oktober 2025. Hanya perlu ciptakan lapangan kerja baru sehingga pengangguran tereliminasi.

“Daerah ini semua serba terbatas. butuh pemimpin yang punya penciuman yang tajam. Sehingga bisa mencari, menemukan, lalu mengolah sumber-sumber daya untuk kemajuan daerah”.

Tak Tegas Lawan Penyimpangan Edar Miras Lokal

“Beberapa waktu lalu saya lihat ada yang demo soal moke, lalu menyamakan Sabu Raijua dengan daerah lain. Itu kebohongan besar. Itu bukan budaya leluhur kita”.

“Jangan untuk kepentingan berdagang, lalu mengatasnamakan budaya. Ini sama dengan tidak pakai otak” ujarnya.

Dilanjutkannya “DPRD juga kita minta agar kalian jangan menjanjikan angin sorga kepada mereka-mereka itu. Karena itu melanggar aturan”.

“Kita harap kepada Polisi jangan kalah dengan itu. Ini kejahatan, Ini merusak generasi. Bayangkan kamu masak disini lalu dijual ke Kupang, pasti di Kupang akan di tangkap”.

“Kamu buat disini namun merusak semua. Ini Indonesia bro. Harus berpikir nasionalis bukan berpikir perut sendiri hari ini. Harus mencari pekerjaan lain yang tidak menabrak aturan” tegas Matade.

“DPRD juga harus melihat itu. Jangan justru bilang kami akan membuat Perda. Salah besar itu. Perda itu tidak boleh bertabrakan dengan aturan yang lebih tinggi. Pahami itu dulu”.

“Jadi jangan asal bunyi. Baca banyak referensi dulu dengan baik. Tidak bisa yang penting omong, harus omong yang penting” ujarnya.

Judi Marak Ditengah Derasnya Bansos

“Di daerah ini judi merajalela dimana-mana. Ini harus ditangkap. Kita minta hentikan usaha-usaha seperti ini. Hampir setiap hari judi ayam merajalela” ungkap Matade.

“Boleh jadi, bantuan sosial yang disiapkan pemerintah yang diterima justru dihabiskan untuk judi.  Ini butuh pemerintah yang harus kuat. Tidak boleh biarkan daerah ini jadi rusak”.

Lanjutnya “Jadi, aparat keamanan harus bertindak tegas. Jangan justru jadi beking. Ini bukan negara barbar. Kita ini negara hukum. Lihat dan tangkap, jangan dibiarkan. Mau polisi atau tentara kalau ikut terlibat juga, di tangkap dan pecat”.

Investasi Terganjal Kondisi

Menurut Matade, investor melihat daerah ini letaknya jauh dari wilayah lainnya, sehingga ada keraguan.

“Investor selalu bertanya dengan bagaimana tingkat pendidikan masyarakat. Semakin rendah SDM maka semakin ragu investor untuk masuk kesini”.

“Orang dengan tingkat pendidikan rendah, akan lebih mudah di provokasi. Ini yang menjadi masalah dalam pembangunan. Karena itu pemerintah sekarang harus kuat” ujarnya.

Dia melanjutkan “Sejak presiden Jokowi hingga saat ini pemerintahan Presiden Prabowo, selalu berpesan ciptakan iklim investasi yang kondusif bagi para investor. Sekecil apapun investasi yang dibuat ini tentu akan menolong masyarakat kita”.

“Karena itu seharusnya Pemkab bekerjasama dengan investor yang sudah masuk dan akan masuk. Jangan buat jarak” .

“Beberapa tahun lalu saya pernah datang menghadap Pemkab untuk hidupkan kembali beberapa pabrik yang tidak beroperasi. Mereka minta saya carikan investor. Investor nya datang ke Sabu namun MoU tidak ditandatangani oleh bupati waktu itu dengan alasan politik”.

“Bagi saya, politik itu hanya sesaat saja. Tapi kesejahteraan masyarakat itu yang utama dan harus jadi prioritas pemimpin”.

“Saya juga dengar, Pemkab mau lakukan revitalisasi tambak garam dengan sumber dana dari pemerintah pusat. Namun tidak boleh pengerjaannya oleh tukang dari Jawa”.

“Jika terjadi, ini sama saja dengan uang dari Jawa dikembalikan lagi ke Jawa. Masyarakat kita hanya jadi penonton. Perlu peran bupati, wakil bupati dan DPRD bilang ke kementerian, jangan semuanya didatangkan dari luar daerah”.

“Saya ingin membuktikan kepada mereka bahwa tambak garam itu baik dan bisa”.

“Jika diwaktu lalu ada orang yang membiarkan tambak garam terbengkalai, dan yang saya dengar sedang di sidik kejaksaan, agar dikejar itu. Siapa yang curi garamnya, korupsi ada dimana, tangkap” tegas Marthen. (DeW)


KOMENTAR

Nama

23 T,1,3 tahun Jokowi-JK,3,4 Tahun,1,4 Tahun Jokowi-JK,15,Agama,2,aksi 313,12,Al Khaththath,1,Alor,3,Alrosa,7,alumni MAN Ende,1,AMAN Flobamora,1,AMAN Nusabunga,1,Anies,1,APBN,2,apel gelar pasukan,1,ASDP,1,ASF,1,Asian Games,6,Asian Para Games 2018,1,Asian Sentinel,1,Asing-Aseng,1,ASN,1,Babi,1,Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo - Flores,1,Bahasa Inggris,1,Bali,1,Bandara,1,Bandara H Hasan Aroeboesman,1,banjir,1,Bank Dunia,3,Banten,1,Bantuan,2,bantuan beras kapolri,1,bantuan rumah,1,bantuan sosial,1,Basarnas Maumere,1,batik,1,Bawaslu,1,Bawaslu Ende,1,BBM,15,BBM 1 Harga,3,Bela Negara,1,Belu,4,Bencana,4,Bendungan,1,Benny K Harman,1,Beragama,1,BI,5,Bilateral,1,Bisnis,1,Blik Rokan,1,Blok Mahakam,1,Blok Rokan,1,BLT,1,Blusukan,1,BMKG,3,BNPT,1,Bogor,1,BPJS,1,BPK,1,BPN,1,BPS,3,Budayawan,1,Bulog,3,Bulutangkis,2,BUMN,3,Bupati Ende,8,Buruh,3,Buya Syafi'i,1,camat nangapanda,1,CFD,1,Citilink,1,coklat gaura,1,coklit KPU,2,Covid-19,31,Cukai,1,Damai,1,dana desa,11,Dana Kelurahan,2,Danau Kelimutu,1,Deklarasi,2,demo sopir angkot,1,Denny Siregar,2,Desa Tiwu Sora,1,Dewan Masjid Indonesia,2,Dharma Lautan Utama,1,Dihapus,2,Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende,1,Divestasi,1,DIY,1,Djafar Achmad,4,Donggala,1,DPR,2,DPRD Ende,3,DPT,2,Dunia,1,Dusun Numba,1,E-KTP,2,Editorial,1,Ekonomi,256,Ekspor,1,Emak-Emak,1,Emas,1,Ende,235,Ende lio,1,Energi,9,ESDM,9,Esemka,1,Esports Indonesia,1,Esthon Funay,2,Fakta & Hoaks,2,fashion show,1,Festival Literasi,1,Festival Sandelwood,1,Festival Sepekan Danau Kelimutu,2,Festival Tenun Ikat,1,Final,1,Fitnah,1,FKMA,1,FKUB ENDE,1,Flores,234,flores timur,2,FPI,1,Freeport,8,Freeport Indonesia,6,Game of Thrones,1,Ganjar Pranowo,1,Gempa,9,Gempa NTB,9,Gempa. Tsunami,1,gereja lidwina,1,Gerindra,1,GMNI,4,GMNI Ende,1,GNPF MUI,1,Golkar,2,Golkar NTT,1,Guru Tidak Tetap Ende,1,Gus Dur,1,Habieb Rizieq,3,Haji,3,Hankam,4,Hanura,1,Hari Kesaktian Pancasila,1,Hari Lahir Pancasila,1,Hari Raya Idul Fitri,2,Hari santri,1,Hate Speech,3,Headline,1494,Hewan Kurban,1,Hiburan,12,HIV/Aids,1,HMI,1,HMI Ende,1,Hoaks,11,Hoax,14,HTI,49,Hukum,2,HUT HUT ke-73 Bhayangkara,1,HUT RI ke 73,2,HUT RI ke 74,4,HUT TNI,1,HUT TNI ke 73,1,Hutang,2,ICMI,2,Ideologi,18,Idul Adha,2,IMF,5,IMF-WB,1,Imlek,1,Indobarometer,2,Indonesia-RDTL,1,Industri,2,industri kreatif,3,Infrastruktur,153,Internasional,27,intoleransi,1,investasi,9,IPM,1,Iptu Yohanes Lede,1,Isra Mi'raj,1,istana,1,Isu Agama,1,Jalan Tol,1,Jawa,1,Jemaah Haji,1,jembatan Uma Sawa,1,Johan Fredikson Yahya,1,Jokowi,129,Jokowi-Ma'aruf,3,Juara,1,Julie Laiskodat,1,Jurnalisme,1,Jusuf Kalla,2,Kab Sabu Raijua,1,Kabupaten Kupang,6,Kabupaten Sumba Barat Daya,10,kades Jegharangga,1,Kadin,2,KAHMI,1,Kalimantan,1,Kampanye,7,Kampanye Damai,1,Kampus,2,kamtimbas,1,Kapolda NTT,1,Kapolri,2,Karel Lando,1,Karhutla,1,kasus pidana,1,Kawasan hutan industri,1,keamanan,17,Kebakaran,1,Keberagaman,4,Kedaulatan,1,KEIN,2,kejagung,1,Kelautan,4,Kemendagri,1,KEMENDES,1,Kemenkeu,1,Kementan,1,Kemiskinan,8,kepala daerah,1,Kepala Desa,2,Kerukunan,1,Kesatuan,1,Kesehatan,2,Khilafah,1,khitanan massal,1,KII,1,KKP,1,KNPI,1,Kodim 1602/Ende,8,Komunis,1,Korupsi,5,Korupsi E-KTP,1,Kota Kupang,33,KPK,4,KPU,1,KPU Kabupaten Ende,1,KPU NTT,1,KPUD Ende,1,Krisis,2,Krismon,1,KSP,4,KTT ASEAN,1,kupang,13,La Nyalla,1,lagi daerah Ende Lio,1,larantuka,2,LDII,1,lebaran ketupat,1,Lembata,574,Lingkar Madani,1,Listrik,9,Lomba Cipta Puisi,1,lomba pop singer,1,Lombok,3,Longsor,1,LSI,1,Luar Negeri,6,Luhut Binsar Panjaitan,1,Lukman Hakim,1,Maáruf Amin,5,madama,1,Madrasah Negeri Ende,1,Magepanda,1,Mahasiswa,3,Mahfud MD,2,makanan kadaluarsa,1,Makar,3,Maksimus Deki,1,Malaysia,1,Manggarai,5,Manggarai Barat,18,Manggarai Timur,5,Maritim,1,Masjid,1,masyarakat adat,1,Maxi Mari,1,Maxim,2,Medan,1,Media,1,Media Sosial,8,Medsos,2,Mendagri,3,Mendikbud,1,Menhan,2,Menhub,1,Menkeu,2,Menkopolhukam,1,Menlu,1,Mensi Tiwe,2,Mentan,1,Menteri Agama,1,Milenial,2,Mimbar Agama,1,Minyak,1,Minyak Goreng,1,Minyak Tanah,1,MK,2,Moeldoko,4,Moke,1,Mosalaki,1,MPR,2,MTQ,1,Mudik 2018,17,MUI,4,Muslim,1,muswil VIII Muhammadiyah NTT,1,Nagekeo,24,narkotika,1,nas,1,Nasional,1880,Nasionalisme,25,Natal dan Tahun Baru,3,Nataru,2,Nawacita,3,Ngabalin,2,Ngada,7,No Golput,1,NTB,3,NTT,11,NU,6,Nusa Tenggara Timur,11,nyepi,1,objektif,1,OECD,1,OJK,1,Olahraga,13,Ombudsman,1,onekore,1,operasi lilin,1,Operasi Turangga,2,Opini,214,Osis,1,Otomotif,2,OTT,1,outsourcing,1,Palestina,2,Palu,5,PAN,1,Pancasila,46,Pangan,5,Panglima TNI,1,Papua,25,Papua Barat,1,Paralayang,1,Pariwisata,4,Pariwisata Flores,1,paroki onekore,1,Partai Berkarya,1,Partai Gerindra,1,partai Perindo,1,Pasar,2,pasar modal,1,Paspampres,1,pekerja migran,1,Pekerja Migran Indonesia,1,Pekerjaan,1,Pelabuhan,1,Pelabuhan Sekosodo,1,Pelangi Nusantara,1,PELITA,1,pelukan,1,Pembangunan,2,pemilihan Wabup Ende,1,pemilu,2,Pemilu 2019,27,Pemilu 2024,10,Pencak Silat,1,Pendidikan,7,Pengangguran,3,Penguatan Pancasila,1,Perbankan,1,Perbatasan,7,Perdagangan,2,Perdamaian,1,Perhubungan,1,Perikanan,6,Perintis Kemerdekaan,1,Perlindungan Pekerja Migran,2,Perppu Ormas,8,Persatuan,6,persatuan bangsa,1,persatuan dan kesatuan,1,persatuan Indonesia,3,Persija,1,Pertamina,1,Pertanian,19,Pesantren,1,pesta demokrasi,1,Petani,1,Philipus Kami,1,Piala,2,Pidato Jokowi,1,Pilbup,1,Pileg 2019,1,pilkada,6,Pilkada NTT 2018,23,Pilkada NTT 2019,1,Pilkades,1,Pilkades Ende,1,PIlpres,3,Pilpres 2019,18,Pilres 2019,5,PKI,2,PKP,1,PKS,2,PLAN,1,Pluralisme,1,PMII,1,PMKRI,3,PNS,1,Poling,1,Politik,68,Polres Ende,8,Polri,3,Polsek Detusoko,1,PP Muhammadiyah,3,Prabowo,5,prakiraan cuaca,1,Pramono Anung,1,Presiden,2,Presiden Bank Dunia,1,Proyek Mangkrak,1,Proyek Pembangunan,1,Proyek Strategis,1,PT Asia Dinasti Sejahtera,2,PT Pratama Yahya Abadi,1,Pulau Saugi,1,pupuk,1,Puting Beliung,1,PWI,1,radikal,2,radikalisme,45,Ramadhan,4,Ratna Sarumpaet,2,RD SIPRI SADIPUN,1,RDTL,1,Regional,4,Registrasi SIM Card,1,Rekonsiliasi,10,Restorative justice,1,Reuni Alumni 212,4,RISSC,1,Rizieq Shihab,2,Rohingya,11,Rote Ndao,2,RRI Ende,1,RS Pratama Tanali,1,Rumah janda,1,Rupiah,12,Sabu,1,Sabu Raijua,81,Sandiaga Uno,1,SARA,7,SBY,2,SDA,1,SDM,1,Sejahtera,1,Sekjen PBB,2,Seleksi CPNS,1,Sengketa Lahan,2,seni,1,Sepak,1,Sepak Bola,3,serbuan vaksin maritim TNI AL,1,Sertifikat,3,Seskab,1,Setara Institute,1,Sidang Ahok,7,Sikka,134,Siklon tropis Seroja,1,sleman,1,SMA/SMK,1,Sontoloyo,1,SOSBUD,52,Sosial Budaya,82,Sri Mulyani,6,Sriwijaya SJ-182,2,Stadion Marilonga,1,Startup,1,STKIP Simbiosis,1,STPM St. Ursula,1,Subsidi,1,subversi,1,Sulawesi Selatan,1,Sulawesi Tengah,10,Sumba,83,sumba barat,6,Sumba Barat Daya,168,sumba tengah,44,Sumba Timur,18,Sumpah Pemuda,2,survei,3,Susi Pudjiastuti,2,Tanah,1,TBC,1,Teknologi,14,Tenaga Kerja,1,tenun,1,Ternak Tani,1,terorisme,9,TGB,2,Timor,13,Timor Tengah Selatan,49,Timor Tengah Utara,2,Tito Karnavian,1,Tjhajo Kumolo,1,TKI,1,TNI,2,Tokoh,2,Tol,3,Tol Suramadu,1,toleransi,2,tour de flores 2017,2,transparan,1,Transparansi,1,transportasi,9,Travel,7,Tsunami,8,TTU,1,Turki,1,Turnamen Futsal,1,Twitter,1,Uang NKRI,1,uang palsu,1,UI,1,Ulama,1,Umat,1,UMKM,1,Vaksin Covid-19,3,Vaksin Sinovac,2,Virus Babi,1,Wakil Bupati Ende,2,Walikota,1,Wapres,1,Wiranto,4,World Bank,2,World Peace Forum,1,Yenny Wahid,4,yogyakarta,1,Yohanes borgias Riga,2,zakat,1,
ltr
item
Warta NTT: 17 Tahun Sabu Raijua, MDT : Jangan Bohongi Rakyat
17 Tahun Sabu Raijua, MDT : Jangan Bohongi Rakyat
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8SJDu8rZ3XEHsbPYTaKC4LN6mNgbXW9FzsNseOI8YIt-OWv0eY8lTDMHgs-UC1b_5DzW_EjBj7s3KLKVeYR_2WkO_8kdj9pWI1UBmyOwneIXd7tRWSp9jKnmNEYZQPlwSrmAjjiVVJ6DixxLoUJQj-eGsV9jaBUUngyuaKZ0juYr0U61dUZnuo5jVljE/s320/FB_IMG_1764245191221.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8SJDu8rZ3XEHsbPYTaKC4LN6mNgbXW9FzsNseOI8YIt-OWv0eY8lTDMHgs-UC1b_5DzW_EjBj7s3KLKVeYR_2WkO_8kdj9pWI1UBmyOwneIXd7tRWSp9jKnmNEYZQPlwSrmAjjiVVJ6DixxLoUJQj-eGsV9jaBUUngyuaKZ0juYr0U61dUZnuo5jVljE/s72-c/FB_IMG_1764245191221.jpg
Warta NTT
https://www.wartantt.com/2025/11/17-tahun-sabu-raijua-mdt-jangan-bohongi.html
https://www.wartantt.com/
http://www.wartantt.com/
http://www.wartantt.com/2025/11/17-tahun-sabu-raijua-mdt-jangan-bohongi.html
true
7634889450117025147
UTF-8
Semua berita termuat Berita tidak ditemukan LIHAT SEMUA Selengkapnya Balas Batal membalas Hapus Oleh Beranda HALAMAN BERITA Lihat Semua REKOMENDASI LABEL ARSIP CARI SEMUA BERITA Tidak ada berita yang sesuai dengan permintaanmu Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ hari yang lalu $$1$$ minggu yang lalu lebih dari 5 minggu yang lalu Pengikut Ikuti KONTEN INI PREMIUM Tolong bagikan untuk membuka Salin Semua Kode Pilih Semua Kode Semua kode telah disalin di clipboard-mu Tidak bisa menyalin kode, tolong tekan [CTRL]+[C] (atau CMD+C dengan Mac) untuk menyalin