Belum lama ini beredar kabar bahwa Raja
Salman akan berkunjung ke Indonesia untuk menemui Rizieq Syihab, bukan
Jokowi sebagai presiden Indonesia. Logika saya tidak menemukan jawaban,
apa hubungannya Raja Arab Saudi akan menemui Rizieq Syihab yang tidak
memiliki posisi di Pemerintahan Indonesia?
Berita ini tentu sangat membuat kubu FPI
dan yang secingkrangan dengannya merasa tersanjung. Mereka bangga imam
besar mereka akan ditemui oleh Raja Arab Saudi. Sungguh sebuah
kehormatan yang luar biasa. Raja Arab Saudi bahkan tidak akan menemui
Jokowi. Tentu hal ini semakin membuat opini bahwa Imam Besar FPI Rizieq
Syihab lebih hebat dan lebih baik dari Jokowi. Mereka akan kembali
menemukan martabat dan kehormatannya setelah kemarin-kemarin sempat
runtuh karena dipermalukan oleh banyak pihak.
Awalnya saya cuek dan tidak memperdulikan
berita itu. Namun, melihat berita itu semakin ramai di medsos, sampai
dibuat meme segala yang sangat menyudutkan presiden Jokowi, akhirnya
saya mencoba mencari dan menelusuri semampu saya tentang berita
tersebut.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI belum
dapat memastikan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz akan bertemu
dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dalam
kunjungannya ke Indonesia. Juru bicara Kemenlu RI Arrmanatha Nasir
mengatakan, pemerintah saat ini masih membahas tanggal dan waktu
kunjungan resmi Raja Salman.
“Waktu rencana kunjungan saja masih dibahas,” ujar dia kepada Republika.co.id, Selasa (24/1).
Arrmanatha tidak memberikan informasi
lebih lanjut mengenai agenda Raja Salman di Indonesia, termasuk rencana
pertemuannya dengan Habib Rizieq. Informasi kedatangan Raja Salman baru
akan disampaikan Kemenlu setelah selesai pembahasan.
Rencana kunjungan Raja Arab ke Indonesia disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengumumkan kenaikan kuota jamaah haji Indonesia 2017 di Istana Negara, Jakarta. Menurut Presiden, Raja Salman dijadwalkan akan berkunjung pada Maret mendatang.
Rencana kunjungan Raja Arab ke Indonesia disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengumumkan kenaikan kuota jamaah haji Indonesia 2017 di Istana Negara, Jakarta. Menurut Presiden, Raja Salman dijadwalkan akan berkunjung pada Maret mendatang.
“Insya Allah pada Maret 2017 yang akan datang. Tentunya kita menyambut baik rencana tersebut,” ujar Jokowi, Rabu (11/1).
Presiden Jokowi sebelumnya pernah bertemu
Raja Salman pada September 2015, saat melakukan kunjungan ke Arab Saudi.
Kesempatan itu digunakan Jokowi untuk meminta tambahan kuota haji bagi
Indonesia.
Saya rasa pembaca juga akan membuat
kesimpulan bahwa dari berita tersebut, mana yang menyebutkan bahwa Raja
Salman memilih bertemu dengan Rizieq Syihab dari pada Jokowi? Lalu
mengapa tiba-tiba santer tersiar kabar bahwa Raja Salman akan ke
Indonesia dan menemui Rizieq Syihab bukan menemui Jokowi?
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI saja
belum dapat memastikan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz akan
bertemu dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab
dalam kunjungannya ke Indonesia. Kok bisa tiba-tiba tersiar kabar bahwa
Raja Salman tidak akan menemui Jokowi, namun menemui Rizieq Syihab.
Jawabannya tentu FPI dan kelompok yang
secingkrangan dengan mereka yang hobinya mencatut orang-orang beken
untuk menaikkan rating mereka. Mereka numpang beken dari orang-orang
yang sudah beken karena jika tidak seperti itu, siapa yang akan
menolehkan pandangan ke mereka? Namun siap-siap saja klaim mereka justru
akan semakin membuat mereka malu yang kesekian kalinya.
Setelah mereka dipermalukan oleh Sari
Roti, Twitter, dan yang terakhir Kedubes Palestina, saya memprediksi
mereka berpotensi akan kembali dipermalukan. Kali ini oleh Raja Salman.
Klaim mereka yang menyatakan bahwa Raja
Salman lebih memilih bertemu dengan dengan Rizieq Syihab dibanding
Jokowi ternyata tidak memiliki sumber yang jelas. Itu hanya klaim
sepihak dari kelompok mereka untuk membuat opini di masyarakat bahwa
Rizieq Syihab adalah sosok yang lebih terhormat dibanding Jokowi.
Menggunakan logika saja tidak ketemu. Apa
kepentingan apa Raja Salman ke Indonesia hanya untuk menemui Rizieq
Syihab? Apakah ada keuntungannya? Apa Raja Salman tidak memiliki
kesibukan? Dan jawabannya memang agenda Raja Salman ke Indonesia belum
diinformasikan secara jelas oleh Kemenlu. Namun saya yakin agenda Raja
Salman ke Indonesia tidak jauh-jauh dari hal kerja sama dengan
pemerintah Indonesia yang saat ini dipimpin Jokowi. Apalagi sebelumnya
Jokowi juga telah melakukan kunjungan ke Arab Saudi.
Bahwa Raja Salman nantinya menemui Rizieq
Syihab itu urusan yang berbeda, dan saya yakin itu bukan tujuan utama.
Namun saya rasa potensinya sangat kecil Raja Salman akan menemui Rizieq
Syihab. Kapasitas Rizieq Syihab sebagai apa sehingga Raja Salman harus
menemui Rizieq Syihab? Apa Rizieq Syihab pejabat pemerintahan? Apa
sebagai ulama? Kalau memang sebagai ulama, saya rasa masih banyak ulama
Indonesia yang lain yang jauh lebih pantas ditemui oleh Raja Salman
seperti Prof. Quraish Shihab.
So, saya sudah tidak sabar
melihat Raja Salman berkunjung Indonesia. Saya ingin melihat apakah
benar bahwa Raja Salman tidak akan menemui Jokowi, namun justru menemui
Rizieq Syihab. Saya sudah tidak sabar melihat apakah nanti FPI akan
tersenyum atau tersipu malu.
KOMENTAR