FRAKSI PKP INDONESIA : HARUS DIAKUI BAHWA KONTRIBUSI TERBESAR PAD KAB. SIKKA BERASAL DARI ORANG SAKIT

Wartantt.com, SIKKA - Rapat paripurna II DPRD Sikka dengan materi mendengarkan keterangan pemerintah atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap LKPJ Bupati Sikka Akhir Tahun Anggaran 2016 akhirnya berlangsung setelah diskors selama 90 menit oleh Pimpinan sidang Ketua DPRD, Rafael Raga, SP.

Rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kab. Sikka menjadi pertanyaan yang mendominasi tanggapan Fraksi-Fraksi di DPRD Sikka atas keterangan Pemerintah Kabupaten Sikka yang dibacakan oleh Wakil Bupati Sikka., Drs. Paolus Nong Susar dihadapan 23 orang Anggota DPRD yang menghadiri rapat paripurna dimaksud.

Mewakili Fraksi PKP Indonesia, Alfridus M Aeng secara tegas menyampaikan “Meski Pendapatan Asli Daerah Tahun 2016 mengalami penurunan sebesar Rp. 425.809.959,07,- namun Fraksi PKP Indonesia memberikan apresiasi kepada RSUD Tc Hillers dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka karena memberikan kontribusi sekitar Rp.40 Milyar lebih dari total PAD 2016 Kabupaten Sikka sebesar Rp. 77.670.446.344,34,- yang notabene tugas pokoknya adalah menangani orang sakit sehingga dapat dikatakan bahwa sumber PAD kita berasal dari pemberian orang sakit artinya juga orang sakit lebih banyak membiayai orang sehat.

Padahal anggaran SKPD yang mengelola sumber-sumber pendapatan cukup besar seperti Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas  Perdagangan dan Perindustrian, dan Dinas Perhubungan namun tidak signifikan dengan Pendapatan yang diperoleh daerah ini”.

Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Bupati Sikka, Drs. Paolus Nong Susar yang ditemui WartaNTT usai pelaksanaan Paripurna mengatakan “Kenyataan selama ini bahwa sumber PAD terbesar memang berasal dari Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, namun Pemerintah juga mendorong SKPD lainnya yang berpotensi menghasilkan retribusi agar lebih berinovasi meningkatkan penerimaannya dengan cara meningkatkan pelayanan sebagai timbal balik kepada pengguna jasa”.

Mewakili Fraksi Partai Hanura.,Florensia Klowe mengharapkan agar pemberian pelayanan kesehatan di RSUD tidak lagi melihat status sosial dari pasien atau hubungan kedekatan pasien dengan pejabat di Kabupaten Sikka ini namun bekerja dengan profesional.

Kegiatan paripurna DPRD Sikka ini juga dihadiri Sekda Sikka.,dr. Valens Sili Tupen, MKM, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda.,Constantinus Tupen, SH, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sikka.,Delli Pasande. M.Kes, Pasi Intel Lanal Maumere.,Kapten Laut. Agus Aryadi, Kasubagpers Bag Sumda Polres Sikka., AKP Yohanes Payong Blolu,  Pejabat eselon II dan beberapa orang pejabat eselon III lainnya.

Pembahasan dokumen LKPJ Bupati Sikka akhir Tahun Anggaran 2016 akan dilaksanakan kembali pada (30-31/3/2017) oleh Panitia Khusus (Pansus) DPRD bersama mitra kerja pemerintah serta dilanjutkan dengan agenda pembahasan Pansus DPRD atas 3 buah Ranperda bersama tim pemerintah daerah pada (3-4/4/2017). (KRIS KRIS)