SUMBA HOTEL SCOOL: MENATA MASA DEPAN DUNIA PARIWISATA SUMBA

Sumba, WartaNTT.com – Sumba memiliki potensi pariwisata yang cukup besar. Namun sampai dengan saat ini potensi tersebut belum dibangun secara baik dan dipromosikan secara luas.  Potensi  pariwisata ini penting untuk dieksplorasi tanpa mengganggu lingkungan, budaya dan adat istiadat lokal yang sudah ada . Hal inilah yang mendorong Sumba Hotel School mengundang Prof. Sue Clark seorang peneliti bidang pariwisata untuk melakukan penelitian tentang  membangun pariwisata yang ramah lingkungan dan ramah budaya lokal di Sumba.
Membangun pariwisata  tidak hanya berarti mengajak investor,  menyiapkan infrastruktur pariwisata dan mengajak sebanyak mungkin wisatawan untuk datang  dan mengunjungi Sumba, tetapi ada tanggung jawab lain yakni memastikan bahwa pembangunan pariwisata tersebut tidak merusak lingkungan dan budaya lokal setempat. Selain itu masyarakat lokal dipastikan memperoleh manfaat dari pariwisata yang dibangun tersebut,  demikian kata Inge De Lathauwer, pendiri sekaligus pemimpin Sumba Hotel School. Alangkah menyedihkannya, lanjut Inge apabila orang dari luar Sumba datang dan membeli tanah di Sumba, membangun hotel yang besar dan membawa serta pekerja dari luar untuk bekerja pada hotel tersebut dengan alasan sumber daya masyarakat lokal tidak memadai. 
Sumba Hotel School menjadi salah satu alternatif dimana anak-anak Sumba dan sekitarnya didik dan dipersiapkan untuk bekerja di bidang pariwisata. Sumba Hotel School merupakan sekolah perhotelan bertaraf internasonal tempat generasi muda,  khususnya  anak anak Sumba dipersiapkan untuk bekerja atau membangun usaha  di dunia pariwista. Sumba Hotel School menyelenggarakan empat program study   yakni House Keeping, Resto and Bar, Kulinery dan Front officer. Selain itu siswa Sumba Hotel School dalam proses pendidikannya memberi penekanan kepada pembangunan pariwisata yang ramah  lingkungan dan budaya lokal. Siswa yang berjumlah 40 orang tersebut  dilatih untuk memanfaatkan potensi yang ada seperti  menggunakan listrik tenaga matahari, mengembangkan teknologi pengolahan air kotor menjadi air bersih  dan seterusnya.Sementara itu Prof Sue Clark mengatakan bahwa untuk membangun Pariwisata perlu perencanaan yang matang dengan mempertimbangkan semua potensi yang ada. Oleh karena itu saat ini dirinya sedang melakukan penelitian tentang semua potensi yang ada di Sumba untuk kemudian dapat membantu pemerintah membuat perencanaan pariwisata yang baik.  Yang  paling penting pada tahap awal  menurut Prof Sue adalah menentukan jenis pariwisata yang bagaimana yang diinginkan di Sumba ini. Hal ini sangat menentukan dalam membuat perencanaan pembangunan pariwisata itu sendiri. Selain itu juga harus dipastikan bahwa Pariwisata Sumba memiliki hal yang unik yang ditonjolkan dan yang layak dipilih sebagai tempat berlibur para turis. “Saat ini para wisatawan lebih tertarik pada pariwisata yang  tetap menjaga kelestarian alam lingkungan dan budaya. Oleh karena itu kami merekomendasikan  Sumba untuk  mengembangkan eko wisata agar Sumba tetap  menarik bagi para wisatawan, demikian Inge De Lathauwer.