Pancasila Bukan Hanya Dipidatokan, Tapi Diamalkan

warta.ntt.com –  Nilai-nilai Pancasila tidak hanya disampaikan dalam pidato acara. Namun, nilai-nilai Pancasila harus dipraktikkan untuk membantu masyarakat.
“Ini saya sebut spesial Pancasila bukan hanya dipidatokan, bukan dihafal, tapi lebih dari itu harus diamalkan. Dalam bentuk tindakan nyata, ini bentuk pengamalan Pancasila. Pengamalan Pancasila yang lebih konkret lagi adalah berbagi dan saling bantu sesamanya,” kata Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat sambutan bazar Hari Pancasila di Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Menurut dia, mempraktikkan nilai-nilai Pancasila bisa mewujud dalam berbagai bentuk, termasuk menyelenggarakan donor darah atau pengobatan gratis. Apalagi, setetes darah bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Ini ada donor darah, pada saat bulan puasa kita krisis darah, biasanya. Makanya darah saya Pancasila dan yang sehat donorkan pada yang lain. Maka yang sehat darah Pancasila donorkan pada yang lain. Yang membutuhkan darah kita, setetes darah kita bermanfaat orang lain,” ujar Djarot.
Selain itu, lanjut dia Presiden Jokowi menyatakan akan menindak tegas kelompok yang melawan ideologi Pancasila. Pemerintah juga tak boleh kalah terhadap kelompok intoleran.
“Pada saat upacara ditegaskan oleh Presiden (Jokowi) siapapun anggota masyarakat yang bertentangan Pancasila pasti akan ditindak tegas. Negara Pancasila tidak boleh kalah dengan mereka yang intoleran, negara Pancasila tidak boleh kalah sama orang yang menebar kebencian, ini lah menguatkan kita,” terang dia.
Dia juga menceritakan Presiden Soekarno yang berpidato sidang Badan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) di Jakarta pada tahun 1945 lalu. Saat itu, Soekarno menyatakan ideologi yang dipakai Indonesia yaitu Pancasila.
“Saat pidato Soekarno di BPUPKI menjawab yang nanya, kalau Indonesia merdeka apa ideologinya, Bung Karno menyebutkan Pancasila yang sudah disepakat pemimpin bangsa,” tutup dia. (dtk/int)