Resmikan Bandara Silangit, Jokowi: Inilah Gerbang Bagi Pariwisata

wartantt.com -- Presiden Joko Widodo meresmikan Bandar Udara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Peresmian Bandara Silangit menjadi salah satu komitmen pemerintah mengembangkan dunia pariwisata. Sebab perbaikan proyek infrastruktur tersebut dapat mendukung pariwisata daerah, salah satunya Danau Toba.

Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata yang disiapkan pemerintah menjadi 10 Bali baru. Bandara Internasional Silangit ini membuat Presiden optimistis bahwa akan terjadi perkembangan sektor pariwisata dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan Danau Toba.

“Inilah gerbang bagi wisatawan berkunjung, gerbang kreativitas dalam pelestarian adat Batak, gerbang untuk Marsipature Hutanabe,” kata Jokowi, Jumat (24/11).
Seperti diketahui Bandara Silangit berkapasitas 500.000 penumpang per tahun ini dilengkapi fasilitas CIQ (Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina), dengan landasan pacu sepanjang 2.650 x 30 meter, dan PCN (tingkat kekerasan landasan) yang bisa mengakomodasi pesawat berbadan sempit sejenis Airbus A320 dan Boeing 737-800.

Presiden Jokowi mengatakan, bahwa Indonesia tengah membuat ledakan baru di dunia pariwisata melalui pembangunan bandara yang memudahkan wisatawan baik dalam maupun luar negeri untuk berkunjung ke objek wisata di Indonesia.

“Kami sedang membuat ledakan baru di dunia pariwisata. Saat gerbang menuju keindahan Danau Toba yang menyimpan sejarah bumi dan kekayaan seni budaya suku-suku di Tano Batak terbuka lebar,” ujarnya.

Meski telah diresmikan, Jokowi kembali memerintahkan jajarannya untuk mengembangkan bandara tersebut dengan memperpanjang runway dari 2.650 meter persegi menjadi 3.000 meter persegi.
Mantan Wali Kota Solo ini berharap perpanjangan landasan bisa dirampungkan lebih cepat satu tahun. Selain landasan udara, dia juga menginstruksikan agar luas terminal bandara dikembangkan mencapai 3.000 meter dan atau bisa ditingkatkan menjadi 10 ribu meter persegi.

“Paling lambat tahun 2020 mendatang. Berarti bisa maju 2018 atau 2019 dan terminalnya dari 3.000 meter persegi menjadi 10.000 meter persegi,” kata Presiden.

Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Silangit saat ini telah mengimplementasikan fitur smart airport dengan teknologi digital antara lain berupa wifi gratis, display jadwal bus dan penerbangan, e-payment, mesin tiket bus, e-kiosk informasi turis, self check-in, dan berbagai fitur digital.

“Ini bisa mendaratkan pesawat dari Hongkong, Taiwan, India, dan negara lain. Ini akan mendorong pariwisata kita,” ujarnya.

Perbaikan fasilitas ini menurutnya sebagai bentuk keseriusan Kementerian Perhubungan dalam menunjang program peningkatan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia. Pada 2015 jumlah wisatawan telah mencapai 50 juta. Jumlah wisatawan ditargetkan bisa mencapai 129 juta wisatawan pada 2019.