Dewan Hanpangan Kab Sikka Pastikan Stok Pangan Jelang HBKN 2017 Cukup

WartaNTT.com, SIKKA – Dalam rapat koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Tk.Kab Sikka Tahun 2017 yang digelar di aula Dinas Pertanian Kab Sikka, Jumat (8/12/2017) Sekretaris Dewan Hanpangan Kab Sikka, Ir. Mauritius Terwinyu da Cunha mengatakan bahwa ketersediaan pangan strategis dan prognosa kebutuhan menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) keadaan Desember 2017 untuk Kab Sikka sangat mencukupi.

“Dari 9 jenis komoditi pangan pokok dan strategis (beras, kacang tanah, bawang merah, cabai merah, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir dan minyak goreng) total ketersediaan sebanyak 15.736 Ton, dimana kebutuhan normalnya sebesar 3.634 Ton sedangkan prognosa kebutuhan jelang HBKN sebesar 3.815 Ton sehingga terdapat surplus 11.921 Ton” ujarnya.

Selanjutnya Mauritius mengatakan “Berdasarkan data cadangan pangan keadaan 5/12/2017 diketahui bahwa dari total ketersediaan pangan dalam daerah sebanyak 70.143,313 Ton serta total kebutuhan konsumsi penduduk sebesar 60.824 Ton, terdapat stok pangan sebanyak 9.310,313 Ton untuk menjamin kebutuhan konsumsi masyarakat selama 1,8 bulan kedepannya”.

“Adapun rinciannya antara lain stok produksi pangan pokok dalam daerah setara beras (padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, sorgum) sebanyak 67.636 Ton; stok pangan pada Dolog Sub Divre Maumere sebanyak 1.763,363 Ton serta stok Rastra sebanyak 302,760 Ton; stok beras cadangan pangan pemerintah pusat pada Dinas Sosial Kab Sikka sebanyak 25 Ton; stok beras cadangan pangan pemerintah daerah pada Dinas Hanpangan Kab Sikka sebanyak 17,190 Ton; serta pasokan pangan antar pulau sebanyak 415 Ton”.

"Meski demikian berdasarkan hasil pantauan dan investigasi Tim SKPG Kab Sikka diketahui bahwa produksi dan ketersediaan pangan yang tinggi tidak otomatis menjamin ketahanan pangan pada tingkat rumah tangga dan individu (keterbatasan akses pangan karena kemampuan ekonomi) karena rendahnya daya beli masyarakat untuk mengakses pangan akibat gagal panen beberapa komoditi perkebunan (kakao, cengkeh, jambu mente) serta kematian ternak babi secara masif”  ujarnya.

Bupati Sikka, Drs. Yoseph Ansar Rera mengharapkan seluruh pihak terkait dapat berkoordinasi sehingga ketersediaan pangan, konsumsi pangan, mutu pangan, dan keamanan pangan di Kab Sikka tetap terjaga.

Prediksi Puncak Hujan di Wilayah Kab Sikka

Secara terpisah Kepala Stasiun Metereologi BMKG Kab Sikka, Andi Laksmena kepada WartaNTT mengatakan Radar Cuaca Maumere yang beroperasi dengan daya jangkau radius 240 Km meliputi seluruh wilayah Kab Sikka, Kab Flores Timur dan wilayah Paupanda Kab Ende, namun terdapat hambatan informasi data cuaca pada wilayah Selatan dan Barat dari titik radar cuaca berada karena didominasi topografi berbukit-bukit sehingga kemampuan kerja radar kurang optimal.

“Menurut hasil pantauan, diprediksikan dalam wilayah jangkauan radar cuaca Maumere puncak hujan akan terjadi pada bulan Januari 2018 dasarian III s/d Februari 2018 dasarian I” ujarnya. (Kris Kris)