Frans Sape, SH : PPD Kab Sikka Tingkatkan Kinerja Awasi Dana Desa dan Dana PID 2017

WartaNTT.com, SIKKA – Menjelang berakhirnya TA 2017, Dinas PMD Prov NTT melalui Kepala Bidang Pengembangan Potensi Desa, Frans Sape,SH mengharapkan para Pendamping Profesional Desa (PPD) Kab Sikka baik Tenaga Ahli (TA), Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP), Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PTDI) dan Pendamping Lokal Desa (PLD) meningkatkan kinerjanya masing-masing dalam tugas pendampingan yang dipercayakan terhadap Dana Desa dan dana Program Inovasi Desa 2017.

Dalam Rapat Koordinasi Pendamping Profesional Desa (PPD) Kab Sikka yang digelar di aula Dinas PMD Kab Sikka, Kamis (7/12/2017) Frans Sape mengatakan “Saya berharap TPP Kab Sikka menjaga keharmonisan, kekompakan kerja, memahami batas-batas kewenangannya serta membangun koordinasi dengan pihak Kabupaten, Kecamatan dan Kepala Desa setempat”.

Frans Sape menambahkan “Terkait pencairan dana PID 2017, dokumen telah disampaikan oleh 20 Kecamatan di Kab Sikka serta telah kami terima dan setelah diverifikasi masih terdapat beberapa kekurangan untuk dilengkapi sehingga diharapkan dalam waktu dekat paling lambat 14/12/2017 dana PID sudah cair dimana utk Kab Sikka totalnya hampir Rp.1 Milyar”.

“Dalam waktu dekat juga Kementerian Desa PDTT RI akan merekrut 6 orang TA-PID per Kabupaten sehingga jika ada masyarakat Kab Sikka yang berminat silahkan mendaftarkan diri secara online melalui website Kementerian Desa PDTT RI”.

Tenaga Ahli Pembangunan Partisipatif, Yulius Herta Arjunto dalam penyampaian rekapan dana desa tahap II Kab Sikka mengatakan “Sampai dengan hari ini untuk dana desa 2017 tahap II (alokasi 40% sebesar Rp. 46.541.328.401,-) sudah masuk ke rekening 72 Desa dan kami sedang menunggu salinan SP2D bagi 72 desa tersebut dari Dinas PMD Kab Sikka”.

Yulius Herta melanjutkan “Sampai dengan hari ini juga telah di upload dalam Sistem Informasi Pembangunan Desa (SiPeDes) data 46 Desa dari 147 Desa, dan data 31 Desa sudah final sehingga progress upload data melalui SiPeDes telah mencapai 21%” ujarnya.

Untuk diketahui total alokasi dana desa 2017 bagi 147 Desa di Kab Sikka sebesar Rp.116.353.321.000,- dimana realisasi dana desa tahap I (alokasi 60% sebesar Rp. 69.811.992.599,- keadaan 29 November 2017 sebesar Rp.63.703.998.093,- atau 91,25% dengan sisa pagu dana tahap I sebesar Rp. 6.107.994.506,-.

Sementara itu PDP Kec Mapitara, Ignatius Fabianus Nong dalam penyampaian evaluasi atas pengelolaan dana desa di Kec Mapitara mengatakan “Diperkirakan terdapat SILPA sebesar 30% bagi Desa Hale dari kegiatan fisik prasarana yang dikerjakan khususnya untuk tahap II berupa pembangunan posyandu dan broundcaptering/penampung air pada sumber mata air, dimana dalam pembahasan APBDes-P TA 2017, Dinas PMD Kab Sikka telah menyarankan agar kegiatan fisik prasarana tahap II tersebut dialihkan pada kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan beberapa pertimbangan yang disampaikan, namun BPD Desa Hale bersikeras menolak usulan tersebut karena menganggap perencanaan sudah ditetapkan dan tidak dapat diubah”.

Ignatius menambahkan “Jika terjadi SILPA di TA 2017 maka Desa Hale akan mendapatkan sanksi administrasi dan kami sangat tidak mengharapkan hal ini terjadi sehingga BPD Desa Hale perlu segera mempertimbangkan saran yang sudah disampaikan tersebut” ujarnya berharap. (Kris Kris)