wartantt.com SBD -- Kantor Bank Indonesia Perwakilan NTT Kamis, (25/1) siang kemarin
menggelar kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi klaster kopi Kelompok
Lembah Hijau (Desa Kadiroma-Wewewa Tengah) dan klaster cabai kelompok
usaha baru (Desa Kadiwanno-Wewewa Timur) binaan Bank Indonesia Kabupaten
Sumba Barat Daya.
Kegiatan ini sendiri menjadi kegiatan lanjutan setelah sebelumnya BI bersama pemkab SBD dan Bank NTT menandatangi MOU setahun kemarin.
Kepada media ini, Manajer Pelayanan Pengembangan UMKM BI pada kantor perwakilan NTT mewakili kepala kantor Perwakilan NTT, Naik Tigor Sinaga mengatakan bahwa kegiatan ini memang baru dilakukan pada tahun 2018 ini dengan harapan membantu dua klaster dampingan untuk bisa meningkatkan produksi dari dua komoditi yang ada sekaligus membantu peningkatan ekonomi masyarakat.
“Untuk SBD memang dua ini yang kami dampingi satunya klaster cabai yang juga sesuai dengan program kami di BI menjaga inflasi dan yang satunya itu klaster Kopi yang memang sudah dikembangkan dengan baik oleh kelompok tersebut. Kita hanya membantu yang bisa kita bantu. Diskusi semacam ini juga kan bagus untuk kita juga saling mendengarkan masukan yang diberikan kelompok,” katanya.
Ia menjelaskan kegiatan pelatihan semacam ini nantinya akan terus dikembangkan di masa mendatang sebagai bentuk tanggung jawab BI dalam memberikan perhatian khususnya bagi petani holtikultura.
Sementara itu ketua kelompok usaha bersama, Andrias Bili Dapa mengapresiasi BI yang sudah banyak membantu kelompoknya. Bantuan BI seperti mesin pompa maupun pelatihan ini tentu akan memberi dampak yang luar biasa bagi kelompoknya.
“Kami sudah rasakan sendiri dampaknya mulai dari ada tambahan penghasilan juga bisa membantu saudara-saudara kami di daerah lain yang kurang cabai. Tahun kemarin kami bantu kota kupang 250 kg cabai atasi inflasi,” ujarnya bangga.
Kegiatan ini sendiri menjadi kegiatan lanjutan setelah sebelumnya BI bersama pemkab SBD dan Bank NTT menandatangi MOU setahun kemarin.
Kepada media ini, Manajer Pelayanan Pengembangan UMKM BI pada kantor perwakilan NTT mewakili kepala kantor Perwakilan NTT, Naik Tigor Sinaga mengatakan bahwa kegiatan ini memang baru dilakukan pada tahun 2018 ini dengan harapan membantu dua klaster dampingan untuk bisa meningkatkan produksi dari dua komoditi yang ada sekaligus membantu peningkatan ekonomi masyarakat.
“Untuk SBD memang dua ini yang kami dampingi satunya klaster cabai yang juga sesuai dengan program kami di BI menjaga inflasi dan yang satunya itu klaster Kopi yang memang sudah dikembangkan dengan baik oleh kelompok tersebut. Kita hanya membantu yang bisa kita bantu. Diskusi semacam ini juga kan bagus untuk kita juga saling mendengarkan masukan yang diberikan kelompok,” katanya.
Ia menjelaskan kegiatan pelatihan semacam ini nantinya akan terus dikembangkan di masa mendatang sebagai bentuk tanggung jawab BI dalam memberikan perhatian khususnya bagi petani holtikultura.
Sementara itu ketua kelompok usaha bersama, Andrias Bili Dapa mengapresiasi BI yang sudah banyak membantu kelompoknya. Bantuan BI seperti mesin pompa maupun pelatihan ini tentu akan memberi dampak yang luar biasa bagi kelompoknya.
“Kami sudah rasakan sendiri dampaknya mulai dari ada tambahan penghasilan juga bisa membantu saudara-saudara kami di daerah lain yang kurang cabai. Tahun kemarin kami bantu kota kupang 250 kg cabai atasi inflasi,” ujarnya bangga.
KOMENTAR