perwakilan 17 LSM mitra kerja INOVASI foto bersama tim INOVASI dan tim DFAT |
Wartantt.com-- SBD; Pemerintahan se-sumba
kembali mendapat kabar gembira. Lima Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) secara
resmi akan bekerja bersama-sama dengan program INOVASI melaksanakan kegiatan di
bidang pendidikan. Lima LSM ini mengelola tujuh Kegiatan dan berlangsung selama
9-12 bulan.
Di Sumba Barat Daya,
Suluh Insan Lestari bekerja dengan fokus pada Pojok Baca (Reading Corner),
yaitu sebuah model Pembelajaran Multibahasa Berbasis Bahasa Ibu (PM-BBI) yang
mempromosikan budaya lokal dan terintegrasi dengan teknologi informasi tepat
guna untuk meningkatkan kompetensi literasi anak kelas awal di wilayah
Kodi.
Untuk Sumba Barat, ada
dua Lembaga yang bekerja bersama INOVASI yakni, Yayasan Anak Indonesia yang
melaksanakan Program Membaca Kelas Awal di Sekolah Percontohan terpilih di
Sumba Barat dan Taman Bacaan Pelangi yang akan fokus pada pendirian
perpustakaan ramah anak dan lokakarya dalam rangka mengembangkan
kapasitas guru, kepala sekolah dan pustakawan. Selain di Sumba Barat, Taman
Bacaan Pelangi juga akan bekerja di Sumba Tengah.
Terakhir, di Sumba
Timur, Sulinama, CIS Timor dan Taman Bacaan Pelangi sudah siap dan tengah
memulai aktifitasnya masing-masing mendukung kerja INOVASI. Sulinama akan fokus
pada Program Baca-Tulis Kelas Rendah Berbasis Bahasa Ibu di Sumba Timur dengan
Buku Ramah Cerna Kata dan Berjenjang sementara CIS Timor
mengimplementasikan kegiatannya pada upaya Meningkatkan hasil belajar siswa
dalam kerangka Pendidikan inklusif melalui peningkatan kapasitas guru,
komunitas sekolah, pelibatan masyarakat dan membangun jejaring kerja dalam
mengadvokasi kebijakan perencanaan dan anggaran. Sedang untuk Taman Bacaan
Pelangi, mereka akan bekerja dengan fokus yang sama yang mereka lakukan di
Sumba Tengah.
Demonstrasi program rintisan PMB-BBI oleh yayasan Sulu Insan Lestari |
Kemitraan ini secara
resmi diluncurkan pada acara Seminar Partnerships for Learning II yang
diselenggarakan minggu ini di Surabaya. Hadir pada kesempatan tersebut
perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Kepala Pusat
Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Moch Abduh, PhD, dan Kepala
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Dr. Awaluddin
Tjalla. Selain itu, hadir pula perwakilan pemerintah provinsi dan kabupaten
mitra INOVASI, para mitra terpilih, serta para praktisi dan penggiat
pendidikan.
Mark Heyward, Direktur
Program INOVASI mengatakan, “Kemitraan baru ini akan membantu memperluas
kegiatan INOVASI di kabupaten mitranya, dan akan turut berkontribusi dalam
menghasilkan bukti-bukti dan pendekatan yang efektif meningkatkan kemampuan
literasi dan numerasi siswa SD/MI. Program rintisan yang dilakukan melalui
kemitraan ini juga menjadi bentuk upaya kami dalam memperluas jangkauan program
dan juga agar semakin banyak bekerja dengan orang tua, masyarakat, dan tenaga
kependidikan setempat. Para pemangku kepentingan ini memainkan peran kunci
dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.”
Chris Barnes, Konsul
Jenderal Australia di Surabaya, turut berbicara tentang pentingnya kemitraan
baru ini dan juga peluncuran resmi dari kemitraan tersebut. “Melalui kerja sama
dengan berbagai organisasi pendidikan di daerah, INOVASI akan memperkuat upaya
peningkatan mutu pembelajaran di kelas. Para mitra baru ini akan turut
berkontribusi terhadap kebijakan dan praktik pendidikan yang lebih baik lagi.
Pengalaman berharga dan pengetahuan yang dimiliki masing-masing mitra, tentu
akan berkontribusi terhadap keberhasilan program rintisan yang dilakukan."
KOMENTAR