Musim Hujan, Jalan Rusak Di Karuni Meresahkan Warga

Wartantt.com--SBD; Jalan menuju pantai Mananga Aba di  desa Karuni kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat Daya rusak berat. Hal ini sangat sangat meresahkan warga pengguna jalan terutama pada musim hujan ini. Lubang di jalan tersebut cukup dalam dan membahayakan para pengguna jalan. Padahal disepanjang jalan tersebut terdapat Beberapa lembaga pendidikan dan tempat pariwisata. Diantaranya Kampus STKIP Weetebula, Sumba Hotel School,  dan beberapa SD,  SMP dan SMA disekitar jalan itu; lebih dari itu jalan tersebut menuju salah satu destinasi wisata di SBD yakni Pantai Mananga Aba.

Yohanes Ama salah seorang warga Kecamatan Loura ketika ditemui media ini pada Jumad (18/01) mengatakan bahwa kerusakan jalan yang dapat tembus ke tempat pariwisata itu sudah terjadi sejak lama. Memasuki musim penghujan saat ini potensi jalan rusak bisa menjadi lebih tinggi. Lubang jalan tampak digenangi air sehingga pengendara yang melintas tidak bisa memastikan kedalaman lubang. Menurut Yohanes Terdapat kurang lebih 10 titik lubang yang digenangi air. Akibatnya kecelakaan lalu lintas tunggal sering terjadi di jalan itu.

Dirinya menambahkan bahwa jalan umum ini enggan diperhatikan penuh oleh pemerintah Daerah. Sementara jalan ini kata Yohanes sangat ramai oleh pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat setiap harinya. Sebab  selain dilalui masyarakat masyarakat umum, jalan ini juga dimanfaatkan oleh Mahasiswa, pelajar SD,  SMP dan SMA serta Wisatawan yang sering berkunjung ke pantai Mananga Aba.

"Sudah lama sekali jalan ini rusak, beberapa hari yang lalu salah seorang Mahasiswa yang mengalami kecelakan tunggal sempat dibawa ke puskesmas terdekat. Apa lagi dijalur ini ada sekolah hotel,  kampus,  dan tempat pariwisata,  sehingga pemerintah tolong memperhatikan hal ini,  supaya pengguna jalan merasa nyaman sampai tujuan," ujar Yohanes.

Selain itu Dirinya mengharapkan supaya jalan tersebut dapat di aspal atau diperbaiki. Kalau belum bisa aspal lagi kata Yohanes supaya ditambal dengan menggunakan sirtu. Cara itu menurut Dia sudah sangat membantu kenyamanan pengguna jalan. Sehingga dimusim hujan ini tidak ada lagi air yang tergenang ditengah jalan yang rusak. Dengan demikian pengguna jalan pun tidak akan mengalami kecelakaan tunggal.

Senada dengan salah seorang Mahasiswa pengguna sepeda motor  Andreas Bili, menyebutkan titik rawan kecelakaan tunggal selalu terjadi diruas jalan yang belum dilakukan perbaikan. Hal ini menurutnya sangat meresahkan pengguna jalan. Jalan ini sangat berguna sekali bagi kalangan umum. Kalau dilihat dari potensi pengguna jalan tersebut kata Andreas kebanyakan anak sekolah dan wisatawan. Adreas berharap kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Pasalnya jalan itu satu-satunya yang dilalui Mahasiswa STKIP,  pelajar sekolah Hotel,  SD,  SMP, SMA maupun wisatawan.

"Jalan ini sangat berguna sekali, yang dari SD Bali Loura sampai Mananga aba sangat ramai dilalui, tetapi dari simpang sampai kampus STKIP Weetebula ada berapa memang titik yang rusak parah.Lubang di jalan tersebut cukup dalam dan membahayakan para pengguna jalan. Semoga segera diperbaiki sama dinas terkait," ujar Andreas. (Rn/06)