Wartantt.com--SBD; Sebanyak 43 peserta tenaga honorer yang berada dilingkup wilayah
Kabupaten Sumba Barat Daya mengikuti ujian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK) berbasis CAT. Ujian kompetisi hanya berlangsung satu hari.
Adapun tenaga honorer itu, diantaranya
42 peserta penyuluh pertanian dan 1 peserta tenaga guru. Demikian dikatakan
oleh Asisten III Administrasi Umum Bernardus Bulu pada Sabtu(23/02) di Gedung SMA
Thomas Aquinas Weetebula.
Asisten III Administrasi Umum Bernardus Bulu
mengatakan bahwa sistem seleksi peserta ujian menggunakan CAT UNBK Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.Adapun jumlah peserta P3K, diantaranya 42 orang
tenaga penyuluh pertanian dan 1 orang guru. Bernardus menjelaskan bahwa peserta
yang mengikuti ujian sudah melewati seleksi administrasi. Seusai ujian
kompetensi peserta P3K yang lulus akan melalui tahap ketiga yaitu seleksi wawancara
yang menjadi tahap terakhir. Sementara seleksi bagi peserta dilakukan dalam
tiga sesi dengan durasi waktu 120 menit.
Ia
menuturkan bahwa Jumlah soal dan pembobotan nilai seleksi Kompetensi meliputi
kompetensi teknis terdiri dari 40 soal dengan bobot jawaban benar bernilai 3
dan salah bernilai 0, kompetensi manajerial terdiri dari 40 soal dengan bobot
jawaban benar bernilai 1, dan salah bernilai 0. Sedangkan kompetensi sosial
kultural terdiri dari 10 soal dengan bobot jawaban benar bernilai 2, dan salah
bernilai 0. Sedangkan wawancara berbasis komputer lagi jelas dirinya terdiri
dari 10 soal dengan bobot jawaban benar bernilai 3, 2, dan 1, tidak dijawab
bernilai 0.
"Peserta dinyatakan memenuhi nilai
ambang batas kumulatif apabila memenuhi nilai seleksi kompetensi paling rendah
65. Dan nilaiseleksi kompetensi teknis paling rendah 42. Apabila Peserta telah
memenuhi nilai ambang batas, peserta harus memenuhi nilai ambang batas
wawancara berbasis komputer dengan nilai paling rendah 15,"tutur
Bernardus.
Lebih lanjut Bernardus menambahkan bahwa
hasil ujian kompetisi dapat diketahui hari ini. Namun pengumuman secara resmi
akan disampaikan beberapa minggu kedepan. Menurut Bernardus bahwa gaji P3K akan
menggunakan APBD. Dirinya meyakini bahwa sekian banyak tenaga honorer yang
sudah lama mengabdi akan mendapatkan peluang menjadi tenaga P3K kabupaten.
Namun sistem kerja ini akan ada perpanjangan kontrak setiap bulan.
"peserta ujian P3K hari ini merupakan
tenaga kontrak rata-rata sudah mengabdi dari tahun 2007. Serta memiliki umur
yang bervariasi. Saya sangat yakin bahwa mereka dapat mengerjakan soal dengan
waktu 120 menit,"ujar dirinya.
Ditemui terpisah salah seorang peserta ujian
dari penyuluh pertanian Margareta Milla Ate mengatakan bahwa ujian berbasis
merupakan kali pertama dirinya mengikuti. Namun ia meyakini bahwa dirinya dapat
mengerjakan soal. Pasalnya, dirinya sudah persiapkan diri kurang lebih 2
minggu. Untuk penyuluh pertanian jelas dirinya tidak disampaikam berapa orang
yang dibutuhkan. sedangkan yang mengikuti ujian ada 42 orang peserta. Sehingga
dirinya sangat yakin dapat menjadi salah seorang tenaga P3K yang terpilih.
Selain itu Margareta menambahkan bahwa dirinya sudah mengabdi dari tahun 2009
sebagai tenaga honorer penyuluh pertanian.
Margareta mengakui bahwa tes yang berbasis
CAT kali ini penuh dengan konsentrasi.
Pasalnya, dirinya menemukan kesulitan ketika mengerjakan soal sosial
kultural. Namun demikian dirinya tetap efektifkan waktu dalam mengerjakan soal.
Dari 100 butir soal lagi kata dia bahwa waktu yang ditentukan 120 menit. Ia
menjelaskan bahwa semua peserta tidak diijinkan membawa alat-alat lainnya di
dalam ruangan ujian. Kecuali
"dalam proses ujian saya berusaha untuk
mengisi semua soal tanpa mengosongkannya, apa lagi waktu yang ditentukan cukup
lama. Sehingga saya sangat berkonsentrasi dalam mengerjakan soal, apa lagi tidak ada bunyi-bunyian dalam
ruangan,"ungkap dirinya.
Berdasarkan informasi yang media peroleh,
alasan digunakan ruang lap komputer SMA thomas Aquinas merupakan rekomendasi
dari pemerintah pusat yang diterima oleh panitia penyelenggara ujian CAT dinas
Badan Kepegawian Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya. (Rn/06)
KOMENTAR