Wartantt.com--SBD; Memasuki tahun ajaran baru Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan(STKIP) Weetebula menawarkan satu jurusan baru, yaitu Pendidikan Keagamaan Katolik(PKK). Jurusan tersebut sudah mendapatkan ijin operasional dari kementrian agama dengan keputusan Direktur Jenderal BIMAS Katolik kementrian Agama RI, nomor 1465 Tahun 2018 tentang pemberian ijin operasional penyelenggaraan program studi Pendidikan Keagamaan Katolik di STKIP Weetebula.
Demikian dikatakan oleh wakil ketua III STKIP Waitabula Rm Kanisius Kami, S.Fil, M.Pd pada Selasa(12/03) di ruang kerjanya.
Dikatakannya bahwa jurusan PKK memiliki kurang lebih enam Dosen yang memiliki kualifikasi pendidikan strata 2 (S2). Sedangkan ruang belajar sudah cukup memadai. Sehingga penerimaan calon Mahasiswa baru tahun ini akan lebih meningkat. Selain program studi PKK yang menjadi program baru lagi kata Rm. Kanis juga tersedia empat program studi lainnya. Diantaranya Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Matematika dan Pendidikan Fisika.
"Ya, dengan adanya satu jurusan lagi, kampus STKIP akan semakin berkembang. Saya sangat yakin dengan gedung yang cukup memadai sudah sangat membantu lembaga ini menuju kejayaan. Apa lagi sudah memiliki dosen-dosen S2 yang profesional," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa eksistensi kampus STKIP Weetebula tidak lagi diragukan. Pasalnya angkatan pertama sudah diwisudahkan pada bulan Januari yang lalu. Dengan bertambahnya satu program studi dirinya menghimbau supaya anak-anak Sumba yang sudah menyelesaikan studinya di SMA dapat mendaftarkan diri.
Ia menambahkan bahwa waktu penerimaan calon mahasiswa baru untuk gelombang pertama akan dibuka mulai dari tanggal 02-25 April mendatang. Sedangkan gelombang kedua dibuka pada tanggal 04-24 Mei. Sedangkan biaya pendaftaran untuk semua jurusan sebesar Rp.150.000.
"saya sangat berharap, supaya anak-anak Sumba dapat memanfaatkan keberadaan STKIP saat ini. Kehadiran STKIP sangat membantu anak-anak Sumba. Apa lagi biaya kuliahnya yang begitu murah," harap Rm. Kanis.
Ditemui terpisah, salah seorang siswa kelas tiga SMA manda Elu Emanuel Zangga Nata mengatakan bahwa dirinya akan melanjutakan pendidikannya di STKIP Weetebula. Menurutnya kehadiran kampus STKIP dengan biaya kuliah yang murah sangat membantu dirinya untuk dapat melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi.
Dia meyakini bahwa dengan adanya sarjana yang sudah diwisudahkan, STKIP Weetebula akan semakin jelas statusnya. Sementara program studi yang hendak ia minati adalah Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
"Begini kaka, saya sudah melihat dan mendengar kalau sudah ada mahasiswa yang wisudah dari STKIP. Apa lagi saya punya saudara juga lulusan STKIP Weetebula. Jadi, saya sangat yakin kalau perkuliahan di STKIP sama juga di luar Sumba," tutup Emanuel. (Rn/06)
Demikian dikatakan oleh wakil ketua III STKIP Waitabula Rm Kanisius Kami, S.Fil, M.Pd pada Selasa(12/03) di ruang kerjanya.
Dikatakannya bahwa jurusan PKK memiliki kurang lebih enam Dosen yang memiliki kualifikasi pendidikan strata 2 (S2). Sedangkan ruang belajar sudah cukup memadai. Sehingga penerimaan calon Mahasiswa baru tahun ini akan lebih meningkat. Selain program studi PKK yang menjadi program baru lagi kata Rm. Kanis juga tersedia empat program studi lainnya. Diantaranya Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Matematika dan Pendidikan Fisika.
"Ya, dengan adanya satu jurusan lagi, kampus STKIP akan semakin berkembang. Saya sangat yakin dengan gedung yang cukup memadai sudah sangat membantu lembaga ini menuju kejayaan. Apa lagi sudah memiliki dosen-dosen S2 yang profesional," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa eksistensi kampus STKIP Weetebula tidak lagi diragukan. Pasalnya angkatan pertama sudah diwisudahkan pada bulan Januari yang lalu. Dengan bertambahnya satu program studi dirinya menghimbau supaya anak-anak Sumba yang sudah menyelesaikan studinya di SMA dapat mendaftarkan diri.
Ia menambahkan bahwa waktu penerimaan calon mahasiswa baru untuk gelombang pertama akan dibuka mulai dari tanggal 02-25 April mendatang. Sedangkan gelombang kedua dibuka pada tanggal 04-24 Mei. Sedangkan biaya pendaftaran untuk semua jurusan sebesar Rp.150.000.
"saya sangat berharap, supaya anak-anak Sumba dapat memanfaatkan keberadaan STKIP saat ini. Kehadiran STKIP sangat membantu anak-anak Sumba. Apa lagi biaya kuliahnya yang begitu murah," harap Rm. Kanis.
Ditemui terpisah, salah seorang siswa kelas tiga SMA manda Elu Emanuel Zangga Nata mengatakan bahwa dirinya akan melanjutakan pendidikannya di STKIP Weetebula. Menurutnya kehadiran kampus STKIP dengan biaya kuliah yang murah sangat membantu dirinya untuk dapat melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi.
Dia meyakini bahwa dengan adanya sarjana yang sudah diwisudahkan, STKIP Weetebula akan semakin jelas statusnya. Sementara program studi yang hendak ia minati adalah Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
"Begini kaka, saya sudah melihat dan mendengar kalau sudah ada mahasiswa yang wisudah dari STKIP. Apa lagi saya punya saudara juga lulusan STKIP Weetebula. Jadi, saya sangat yakin kalau perkuliahan di STKIP sama juga di luar Sumba," tutup Emanuel. (Rn/06)
KOMENTAR