WartaNTT.com, LEMBATA –
Pemerintah Kabupaten Lembata melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa laksanakan Pencanangan
Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-16 yang dirangkaikan dengan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-47,
dan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-26 tingkat Kabupaten Lembata, Rabu (19/6/2019) bertempat di Pantai Bobu,
Desa Lamalela, Kecamatan Lebatukan.
Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur dalam
sambutannya mengingatkan pentingnya semangat kebersamaan dalam membangun
Kabupaten Lembata termasuk upaya membangun SDM dan memerangi tingginya angka
anak penderita gagal tumbuh akibat kurang gizi kronis dalam waktu cukup lama atau
Stunting.
“Saya ingatkan kita semua agar dalam
melaksanakan kegiatan apapun seluruh pemangku kepentingan yang ada di Lembata dapat
bergotong royong”.
“Momentum pencanangan BBGRM saat ini juga mengingatkan kita tentang arti pentingnya
semangat TAAN TOU yang merupakan semangat kearifan lokal yang harus terus dijaga”.
“Saya mengapresiasi kaum perempuan dan pegiat
PKK serta mengharapkan peran optimal PKK dalam
memerangi Stunting yang dapat mempengaruhi kualitas manusia kita. Dalam visi-misi Pemerintah
saat ini, dimensi
pembangunan yang paling
utama berperan di Kabupaten Lembata adalah dimensi pembangunan manusia dan kebudayaan”.
Bupati Lembata melanjutkan “Tahun ini secara
nasional Presiden Jokowi mencanangkan prioritas pembangunan dalam rencana kerja
pemerintah berkonsentrasi pada pembangunan SDM”.
“Harapan saya agar tema BBGRM tahun ini yakni
mendaya gunakan peran lembaga
kemasyarakatan desa sebagai mitra Pemerintah Desa dapat terwujud, serta seluruh
Kepala Desa saya minta untuk memprioritaskan penanganan Stunting diwilayah
masing-masing”.
“Jika dalam asistensi anggaran tidak adanya program/kegiatan
untuk memerangi atau mengeliminir angka Stunting di wilayah Desanya, kita akan coret.
Kita tidak akan kucurkan dana sekalipun anggaran sudah diterima di Kabupaten”.
“Saya bertanggungjawab menyampaikan kepada Menteri,
dan ini merupakan perintah dari Menteri khususnya Kepala PPN/Bappenas dimana
dalam suratnya seminggu yang lalu menginstruksikan agar pemerintah daerah lebih
fokus lagi dalam upaya penanganan Stunting sejak dini” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut juga Bupati Lembata
menandatangani prasasti
Rumah Walet Desa
Lamalela yang dirangkaikan dengan penyerahan piagam pemenang Jambore PKK tingkat Kabupaten
Lembata oleh Ketua
TP PKK Lembata, serta penyerahan paket bantuan Pertanian untuk Desa Lamalela.
Plt.
Kadis Pertanian dan Hanpangan Kab. Lembata, Mathias Kurniawan Beyeng kepada WartaNTT mengatakan “Paket
bantuan yang diserahkan yakni Paket Cabai untuk lahan seluas 1 Ha, Paket Jagung Hibrida untuk lahan seluas 10 Ha, serta Paket Kawasan
Rumah Pangan Lestari
(KRPL) berupa benih sayuran-bawang merah-
tanaman hortikultura. Untuk Paket
KRPL 2019, Dinas Pertanian dan Hanpangan mengalokasikan
bantuan kepada 18 Desa pada 9 Kecamatan yang ada” ujarnya. (Kris Kris)
KOMENTAR