WartaNTT.com, LEMBATA –
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2021 Pemkab Lembata digelar
secara virtual, Selasa (07/04/2020).
Dihadapan Bupati Lembata bersama pimpinan OPD dan para
Camat, Ketua DPRD Lembata, Petrus
Gero, S.Sos yang mengikuti vicon
dari area kantor DPRD, mengapresiasi langkah yang diambil pemerintah dalam
upaya menuntaskan pembangunan ditengah keterbatasan yang dimiliki, termasuk
dalam penanganan penyebaran Covid-19.
“DPRD
mengapresiasi segala upaya Pemkab dalam menuntaskan pembangunan ditengah
kekurangan yang terjadi. Agar kekurangan yang terjadi menjadi tanggung jawab
bersama untuk kejar ketertinggalan. Diharapkan kegiatan hari ini memberikan
prioritas sesuai ketentuan dan akomodir kebutuhan mendesak”.
“Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada pemerintah, stakeholder terkait dan
masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Lembata, dengan
harapan sosialisasi yang diberikan agar dilaksanakan. Kasus masal
positif Covid-19 yang terjadi di Bandung-Jawa Barat dalam rumah ibadah agar
menjadi perhatian bersama, khususnya hindari kerumunan dalam kegiatan rohani” ujar Petrus.
Dalam kegiatan tersebut, Petrus Gero juga menyampaikan 7
catatan yang perlu ditindaklanjuti pemerintah dalam pokok-pokok pikiran DPRD.
“Memasuki
tahun ke-4 RKPD, agar pembangunan tidak hanya fokus pada pembangunan fisik
namun memberdayakan masyarakat secara maksimal. Prioritas
pada infrastruktur dasar berupa jalan menuju kantong-kantong produksi,
pembangunan jaringan air bersih, dan sarana-prasarana peningkatan
derajat kesehatan masyarakat”.
“Kemudian terkait antisipasi Covid-19 melalui sosial
distancing/physical distancing yang berdampak pada keterpurukan ekonomi, maka
perlu berpikir bersama antisipasi dampak social dan ekonomi berupa pemberian bantuan tunai atau bantuan non tunai”
“Wajah Kota
Lewoleba harus menjadi prioritas pembenahan infrastruktur dasar berupa jalan,
drainase dan penataan kota serta
tetap perhatikan daerah sekitarnya sebagai penyangga kota”.
Dirinya melanjutkan “DPRD mendorong Pemerintah konsolidasi kembali pola gotong royong
bantuan rumah layak huni bagi Rumah Tangga Tidak mampu, serta bantuan bagi kelompok UKM, dan bantuan fasilitas tangkap bagi nelayan
tradisional”.
“Selanjutnya, gagal panen menyita perhatian sehingga perlu bantuan pemerintah untuk antisipasi kelaparan bagi masyarakat terdampak. Optimalkan pendampingan dan pemanfaatan lahan tani yang ada untuk dukung perekonomian keluarga”.
“Selanjutnya, gagal panen menyita perhatian sehingga perlu bantuan pemerintah untuk antisipasi kelaparan bagi masyarakat terdampak. Optimalkan pendampingan dan pemanfaatan lahan tani yang ada untuk dukung perekonomian keluarga”.
“Terkait
rencana pelaksanaan turnamen sepakbola Suratin Cup 2021, maka segala sarana
pendukung perlu disiapkan di Kab. Lembata. Jika event ini ditunda
maka minimal sudah adanya gedung olahraga yang representatif”.
“Hal terakhir, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan menekan angka
pengangguran, maka Pemkab perlu mendirikan Balai Latihan Kerja” ujar Ketua DPRD Lembata.
Sebelumnya, Kepala Bappelitbangda Lembata, Said Kopong, S.Sos.,M.Si dalam pembukaan
kegiatan menyampaikan proyeksi RKPD 2021 Kab. Lembata.
“RKPD 2021
merupakan pelaksanaan RPJMD tahun ke-4 (2017-2022), dimana target RKPD 2021
diproyeksikan antara lain IPM
63,91 point, Pertumbuhan ekonomi 5,65%-6,55%, PDRB perkapita Rp. 1.316,814 Milyar, Inflasi
5,50%, Tingkat kemiskinan 22,31%-22,68%, Tingkat
Pengangguran terbuka 2,42%-2,45%, dan Usia
harapan hidup 67,80 Tahun”.
Sementara itu Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, ST.,MT dalam paparan arah kebijakan pembangunan daerah mengatakan “Target pembangunan di tahun 2021 yakni IPM naik, kemiskinan menurun, dan Pertumbuhan ekonomi naik”.
Sementara itu Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, ST.,MT dalam paparan arah kebijakan pembangunan daerah mengatakan “Target pembangunan di tahun 2021 yakni IPM naik, kemiskinan menurun, dan Pertumbuhan ekonomi naik”.
“Ada 4 prioritas pembangunan Kab. Lembata tahun
2021 yakni prioritas ke-1 pembangunan
manusia, pengentasan kemiskinan, penurunan
Stunting. Prioritas ke-2 Infrastruktur, pengembangan pariwisata dan linkage tourism serta
penataan kota. Prioritas ke-3 Ketahanan pangan, investasi dan industrialisasi serta
lingkungan hidup, dan Prioritas ke-4 Peningkatan pendapatan, penguatan kerjasama
daerah, pengembangan ekonomi wilayah dan pembangunan perdesaan”.
“Kita berharap adanya stimulus dari pemerintah pusat pasca Covid-19 untuk mendukung
kebutuhan anggaran Pemkab. Karena selain realokasi anggaran penanganan Covid-19,
kegiatan strategis yang mengalami hambatan tentunya juga akan mempengaruhi
pendapatan daerah, sehingga pasti terjadi defisit anggaran”
ujarnya. (Kris Kris)
KOMENTAR