Banawa Nusantara Tuntaskan Misi 68; Sebagian Warga LEMBATA Masih Tertahan di LARANTUKA

WartaNTT.com, LEMBATA – Kapal milik Pemkab Lembata KM. Banawa Nusantara 109 akhirnya menyelesaikan misinya setelah 3 kali berlayar menjemput 68 warga Lembata pelaku perjalanan yang selama ini tertahan di pelabuhan Larantuka, Kab. Flores Timur.

Kapal yang tiba di Pelabuhan Lewoleba sore hari tadi, Jumat (29/05/2020) mengangkut 14 penumpang terakhir yang terdata dalam manifest gugus tugas Covid-19 Kab. Flores Timur. Turut menjemput 14 pelaku perjalanan tersebut, Koordinator karantina dan isolasi penanganan Covid-19 Kab. Lembata, KasatPolPP, Kadis Pertanian dan Hanpangan serta Sekretaris Dinkes Lembata bersama 2 personil TNI.

Ditemui awak media saat tiba di posko Pelabuhan Lewoleba, Apol Mayan, selaku koordinator karantina dan isolasi mengatakan tugasnya bersama tim telah selesai dan menunggu instruksi lanjutan dari ketua Gugus Tugas Covid-19 Kab. Lembata.

“Kondisi terakhir hari ini kita pulangkan sebanyak 14 orang dari 68 orang dan ini kloter terakhir”.

“Memang kondisi di Larantuka tadi, masih ada beberapa pelaku perjalanan dan kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut”.

“Kita akan laporkan kepada Pak Bupati selaku ketua gugus tugas, selanjutnya menunggu keputusannya seperti apa, kita akan lihat nanti”.

“Tetapi 68 orang sebagaimana yang telah didata Pemkab Flotim sudah kita jemput. 14 pelaku perjalanan terakhir ini akan kita karantina di Puskesmas Lewoleba” ujarnya.

Ditanya lanjut awak media terkait proses penjemputan yang berlangsung hari ini, Apol Mayan mengatakan tidak terjadi aksi protes seperti yang terjadi sebelumnya.

"Mereka sangat memahami kondisi saat ini dan mereka yang tidak terakomodir memang tidak melakukan tindakan apapun”.

“Kami sampaikan bahwa yang dijemput berdasarkan data, dari semulanya 20 orang dan berkembang menjadi 68 orang. Kita konsisten dengan data itu”.

“Sehingga yang lain (pelaku perjalanan), kita akan tunggu keputusan lanjut dari ketua gugus dan ketua pelaksana seperti apa sikap yang diambil kedepan. Artinya nanti akan dikomunikasikan lagi seperti apa, jika diperintahkan maka kami akan eksekusi”.

Apol Mayan juga meminta agar Warga Lembata menahan diri dan tidak melakukan perjalanan dulu hingga adanya petunjuk dari pemerintah.

“Masih banyak orang yang berada di luar sana dan kami minta agar menahan diri untuk datang ke Lembata. Jangan sampai hal ini (penjemputan yang dilakukan) malah menjadi jembatan untuk paksakan diri datang ke Lembata”.

“Pak Gubernur NTT sudah sampaikan tanggal 15 Juni nanti akan dimulai New Normal. Implementasinya seperti apa, kita tunggu saja”.

“Jika nanti semua akses transportasi dinormalkan tentu akan dilakukan dengan tetap mengedepankan protokoler kesehatan”.

“Saya rasa tugas hari ini sudah tuntas, kami sudah pulangkan 68 orang sesuai hasil pendataan kita dengan Pemkab Flotim. Kedepan akan dibicarakan bersama antara gugus tugas dari kedua Kabupaten” ujarnya. (Kris Kris)