WartaNTT.com, Ende – Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah kelompok usaha yang kerap dianggap sebelah mata, padahal berperan sangat besar bagi peningkatan perekonomian daerah maupun negara. UMKM adalah usaha produktif perorangan atau badan usaha yang memenuhi kriteria usaha mikro yang terus bertumbuh di daerah.
Dalam pembukaan Pelatihan Manajemen Pengelola Koperasi/KUD dan Pelatihan Manajemen Kewirausahaan di Wisma Emaus hari ini (06/07/2020), Bupati Ende Djafar H Achmad menyampaikan bahwa pihak yang paling berperan membangun kabupaten Ende bukanlah pedagang - pedagang besar melainkan UMKM.
"Yang buat Ende ini maju bukan pedagang-pedagang besar melainkan kelompok UMKM ini yang membuat ekonomi kita di Ende ini menjadi hidup. Maka manajemen koperasi dilatih untuk terus tumbuh karena negara ingin membangun ekonomi melalui koperasi," ungkap Djafar.
Berdasarkan hasil survei, tingkat perputaran keuangan di Kabupaten Ende merupakan yang tertinggi di Provinsi NTT untuk kategori kabupaten, hanya kalah dari Kota Kupang yang merupakan ibukota provinsi. Menurutnya wilayah dalam kota Ende merupakan wilayah dengan aktifitas ekonomi tinggi hingga malam hari.
"Ende berdasarkan survei, tingkat perputaran keuangannya urutan kedua di NTT setelah kota Kupang. Kota kita ini kota hidup, di tempat lain jam 7 malam orang sudah diam di rumah sedangkan di Ende sampai jam 10 malam bahkan lebih orang tetap beraktifitas, nah di situ uangnya berputar," jelasnya.
Djafar menambahkan bahwa saat ini persaingan ekonomi sangat kompetitif, maka dibutuhkan keterampilan yang cukup untuk membuat gebrakan ekonomi, salah satunya dengan pelatihan manajemen koperasi dan kewirausahaan. Dirinya meminta agar masyarakat siap membuat gebrakan ekonomi yang baru dengan memanfaatkan pelatihan ini sebagai kesempatan belajar agar anggaran yang diberikan pemerintah dapat dikelola dengan baik untuk kemakmuran rakyat. Dikatakannya bahwa pemerintah akan siap mendukung.
Dengan
perkembangan ekonomi global dan sistem blok ekonomi yang tebangun akibat
perputaran ekonomi dunia maka perlu semangat yang tinggi dari pelaku ekonomi
untuk bersaing secara global termasuk sektor koperasi dan kewirausahaan. Djafar
meminta Bumdes dan koperasi di desa harus terus diperkuat agar masyarakat dapat
mengendalikan perekonomian di Desa sehingga ekonomi rakyat menjadi kuat.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Ende Efrem Diakon Aina saat diwawancarai usai upacara pembukaan pelatihan mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini sengaja dilaksanakan di masa New Normal karena pihaknya berusaha untuk membangkitkan semangat dari manajemen pengurus koperasi dan pelaku UMKM. Berdasarkan pantauannya di lapangan, terjadi stagnasi aktifitas ekonomi dimana koperasi tidak bisa bergerak karena dampak wabah Covid-19 dan pelaku UMKM tidak bisa melaksanakan aktiftias seperti biasanya.
"Pelatihan ini sengaja dilaksanakan setelah masa New Normal karena kami mau berusaha membangkitkan lagi semangat dari manajemen pengurus koperasi dan pelaku UMKM karena berdasarkan pengamatan kami ada staganasi di lapangan, dimana koperasi tidak bisa bergerak karena Covid dan pelaku UMKM tidak bisa beraktifitas seperti biasanya," ucapnya.
Efrem menambahkan tujuan yang ingin dicapai dari upaya yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM dari kegiatan ini adalah agar gerakan koperasi dan UMKM dapat bersatu sesuai dengan amanat Bupati Ende yakni yang satu menyiapkan modal dan yang lain menyiapkan tenaga demi mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. (FR)
KOMENTAR