Erupsi Ile Lewotolok-LEMBATA; Kepala BNPB : Perintah Presiden, Keselamatan Rakyat Adalah Hukum Tertinggi

 

WartaNTT.com, Lembata – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo, kunjungi posko pengungsian warga dari 2 Kecamatan (Ile Ape dan Ile Ape Timur) korban erupsi gunung Ile Lewotolok yang ditampung di halaman eks kantor Bupati Lembata, Rabu (02/12/2020).

Kehadiran Kepala BNPB yang juga didampingi Wakil Gubernur NTT, Josef Nai Soi, dan anggota komisi VIII DPR RI, Ali Taher Parasong, selain melihat langsung kondisi para pengungsi, juga untuk mendengar laporan kesiapan Pemkab Lembata dalam penanganan bencana yang terjadi.

Sampai dengan hari ini (02/12) terdata sebanyak 7.968 pengungsi yang tersebar di 17 titik posko pengungsian, sebagaimana disampaikan Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapobali, dalam pemaparan dihadapan Kepala BNPB dan rombongan.

Usai mendengar kesiapan Pemerintah daerah melalui satgas tanggap darurat bencana erupsi Ile Lewotolok, Letjen TNI Doni Monardo, mengingatkan kembali bahwa keselamatan para pengungsi adalah hukum tertinggi sebagaimana diamanatkan Presiden Joko Widodo.

“Saya sudah sampaikan kepada bapak Presiden perihal kedatangan saya kesini. Hal-hal yang kita lakukan ini adalah sesuai amanat undang-undang”.

“Pesan yang selalu ditekankan bapak Presiden kepada semua pejabat negara agar memastikan bahwa negara hadir dalam setiap keadaan yang terjadi, dimana keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi”.

“Semua pihak harus bisa memastikan bahwa upaya perlindungan kepada masyarakat harus berjalan optimal”.

“Karena saat ini (Lembata, red) hadapi 2 masalah yaitu Covid-19 dan erupsi. Perlu atensi terhadap pengungsi lansia yang punya komorbid (penyakit penyerta) dan mereka harus dipisahkan dari kelompok usia muda sehingga tidak bertambah kasus konfirmasi positif Covid-19 yang menimpa kelompok rentan” imbuhnya.

Turut bersama dalam kunjungan Kepala BNPB di Lembata, perwakilan dari Kementerian ESDM, Kemensos, Kementerian PUPR dan Kementerian Kesehatan. Hal ini tentu menunjukkan keseriusan pemerintah pusat terhadap kejadian yang menimpa warga Lembata dari 2 Kecamatan terdampak erupsi gunung Ile Lewotolok.

Pasca  keberangkatan Kepala BNPB, Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, ambil langkah cepat eksekusi hal-hal prinsip yang disampaikan Kepala BNPB. Pantauan WartaNTT, Yentji Sunur memimpin langsung rapat satgas tanggap darurat bencana Kab. Lembata yang dihadiri seluruh stakeholder.

Hingga saat ini Ile Lewotolok masih menunjukkan aktivitas kegempaan yang ditandai dengan beberapa kali letusan, hybrid, vulkanik dalam, hingga tremor. Badan Geologi PVMBG sendiri telah menaikkan status Ile Lewotolok dari Level II (waspada) menjadi Level III (Siaga) sejak 29 November lalu, pasca erupsi ekplosif yang pertama terjadi. (Kris Kris)