WartaNTT.com, LEMBATA – Tim gabungan pencarian dan
pertolongan korban bencana di Kabupaten Lembata nyatakan masa pencarian dan
evakuasi korban bencana berakhir hari ini, Sabtu (17/04/2021).
Hal Tersebut
merupakan 1 dari 3 rekomendasi yang disampaikan pasca digelarnya rapat tim gabungan,
Sabtu (17/04) di posko utama satgas tanggap darurat bencana banjir dan longsor
Kab. Lembata.
Rapat yang
dipimpin Kapolres Lembata, AKBP Yoce Marten, selaku Kepala Pelaksana
Harian Satgas tanggap darurat bencana, menghasilkan 3 rekomendasi setelah mendengar
penjelasan tugas yang telah dikerjakan oleh BNPB bersama SAR dog, Kepala Kantor
SAR Maumere, Danton Yonif 743/PSY, serta mendengar suara dari para Camat bersama
para Kades wilayah terdampak serta perwakilan keluarga dari korban hilang.
Adapun rekomendasi rapat
dimaksud :
1. Masa pencarian dan evakuasi korban bencana di
Kab. Lembata dinyatakan selesai hari ini, Sabtu 17 April 2021.
2. Mulai 18 April diberlakukan tahapan transisi
darurat menuju ke pemulihan.
3. Pemerintah Desa dan keluarga korban akan
melakukan seremonial adat sesuai dengan tradisi masing-masing Desa.
Alam Belum Berpihak
Sementara itu R. Hadianto, selaku unsur pengarah BNPB sekaligus dantim SAR dog (anjing pelacak) menyampaikan
bahwa pencarian korban hilang di wilayah Lembata sangat-sangat sulit.
“SAR Dog sudah 38 tahun bekerja namun peristiwa
disini sangat berat dimana kekuatan alam tidak bisa dilawan. Perpanjangan waktu sudah 2x dilakukan dimana kami juga telah menyisir pantai dari wilayah utara-selatan”.
“2 hari lalu kami bersama Pak Wakil Bupati Lembata
menyisir pantai arah selatan Desa Waimatan sampai Desa Amakaka, kemudian dari Desa Watodiri, Todanara, Jontona, sampai Desa Waimatan sisi Utara. Kami
apresiasi kerjasama
semua pihak termasuk pemangku adat namun hingga saat ini belum ditemukan korban
lainnya” ujarnya sedih.
“Sudah 40 tahun pengabdian saya dalam penanganan bencana, pencarian ditempat ini sangat-sangat sulit. Kita doakan agar
korban yang belum ditemukan dibukakan pintu sorga oleh Allah SWT” tambahnya.
Senada dengan BNPB,
Kepala Kantor SAR Maumere, I Putu
Sudayana, juga menyampaikan upaya pencarian korban hilang di laut masih belum
membuahkan hasil.
“Klaster pencarian dan pertolongan melibatkan Basarnas, TNI-Polri, Brimob, K-9,
KP3
laut, relawan, Tagana dan pihak lainnya. Telah dilakukan upaya pencarian yang juga melibatkan tokoh adat namun belum adanya tanda-tanda korban ditemukan lagi”.
“Pencarian di laut dilakukan sampai mendekati gunung Batutara namun hasilnya nihil. Kami juga telah memberikan himbauan kepada
kapal-kapal yang melintasi Lembata, jika temukan jenazah agar beri bantuan
evakuasi” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Lembata juga minta para Camat dan Kepala Desa
terdampak bangun komunikasi dengan keluarga korban hilang yang belum ditemukan,
berikan pemahaman terkait tugas dan batas waktu tim pencarian serta berikan penjelasan teknis yang telah disampaikan dalam rapat.
Sesuai update data Sabtu (17/04)
Pukul 14.00 WITA, jumlah korban meninggal dunia yang sudah ditemukan sebanyak
46 orang, 22 orang dinyatakan hilang dan 2 jenazah yang ditemukan belum
terindentifikasi. (Kris Kris)
KOMENTAR