Diduga Oknum DPRD LEMBATA Intervensi Panitia Pilkades

WartaNTT.com, LEMBATA – Tahapan Pilkades serentak Kabupaten Lembata bagi 144 Desa pada 9 Kecamatan sedang bergulir, dimana hari ini, Kamis (07/10/2021) memasuki hari terakhir (5 s.d 7 Oktober) dalam tahapan masukan masyarakat terhadap pengumuman hasil penelitian syarat administrasi bakal calon yang diumumkan 4 Oktober lalu.

Pantauan WartaNTT ditengah pelaksanaan Rapat Panitia Pilkades Serentak yang digelar hari ini, Kamis (07/10) bertempat di aula kantor Kecamatan Nubatukan, beberapa Camat dan koordinator Kecamatan meneruskan keluhan yang disampaikan beberapa panitia desa atas indikasi dugaan intervensi yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Lembata terhadap keputusan-keputusan panitia tingkat desa.

Tidak hanya itu, bahkan terdapat juga oknum anggota dewan yang terhormat, menghubungi langsung korwil Kecamatan terkait dengan keputusan yang diambil panitia desa atas tahapan pengumuman bacalon yang lolos seleksi administrasi.

Menjawab penyampaian peserta kegiatan, Koordinator Bidang I Panitia Pilkades serentak, Kedang Paulus, sampaikan akan menyurati pimpinan DPRD Lembata terkait hal ini.

“Terkait dengan hal yang diangkat tadi, tolong dilaporkan secara resmi kepada panitia Kabupaten, sehingga kita bisa mengeluarkan surat yang disampaikan kepada ketua DPRD sehingga Pilkades ini harus terlaksana tanpa intervensi dari kepentingan manapun”.

“Kita akan sampaikan kepada pimpinan DPRD. Jadi tolong dibuatkan laporannya untuk nanti kita teruskan kepada DPRD selaku mitra kita. Harapan kita sehingga jangan sampai aktivitas anggota DPRD di tengah masyarakat mengganggu proses pilkades”.

“Sebaiknya kita bersama ciptakan iklim demokrasi yang benar-benar ada ditengah masyarakat sebagaimana selalu kita ingatkan dalam tahapan sosialisasi bahwa Pilkades harus dipilih bukan di tunjuk. Kita harus tetap jaga situasi kondusif ditengah masyakat” ujar Paul.

Sementara dalam pelaksanaan rapat tersebut, para Korwil bersama Camat yang hadir juga menyampaikan jumlah calon Kades yang lolos seleksi administrasi termasuk laporan masyarakat yang sudah diterima dan akan ditindaklanjuti Panitia Desa sesuai waktu yang ditentukan.

Selain itu juga rapat tersebut membahas persiapan pelaksanaan tahapan penjaringan ulang bagi desa-desa yang tidak penuhi syarat pencalonan (hanya terdapat 1 calon/tidak ada calon) yang akan digelar sejak 9 s/d 28 Oktober mendatang.

Adapun informasi bacalon Kades lolos seleksi administrasi yang berhasil dirangkum WartaNTT, Kecamatan Omesuri (70 calon), Lebatukan (50 calon) dimana Desa Merdeka hanya 1 calon, Ile Ape Timur (26 calon), Ile Ape (59 calon), Nubatukan (25 calon) dimana Desa Udak Melomata hanya 1 calon, Atadei (49 calon), Wulandoni (37 calon minus Desa Imulolong) dimana Desa Belobao dan Desa Lamalera A masing-masing hanya 1 calon, serta Nagawutung (54 calon).

Sementara itu Camat Buyasuri, Kornelis Ndapamerang, yang dihubungi WartaNTT menyampaikan dari 63 bacalon yang mendaftarkan diri, sebanyak 57 orang dinyatakan lolos administrasi, namun terdapat 2 Desa yang akan lakukan penjaringan ulang yakni Desa Mampir dan Atulaleng.

Panitia Pilkades Serentak 2021 melalui dinas PMD Lembata sendiri juga telah menyiapkan surat penegasan perihal pelaksanaan pendaftaran/penjaringan ulang bacalon kades, serta penegasan tata cara penetapan calon kades, pengundian nomor urut dan pengumuman calon kades. (Kris Kris)