Pengungsi 6 Desa di LEMBATA Jadi Perhatian Khusus Hari H Pilkades Serentak

WartaNTT.com, LEMBATA – Sekitar 2.400an warga asal 6 desa pada 2 Kecamatan di seputaran gunung Ile Lewotolok yang terdaftar sebagai pemilih tetap (DPT), dibahas khusus panitia Pilkades tingkat Kabupaten jelang hari H pemberian suara.

Plt. Kadis PMD Lembata, Kedang Paulus., yang juga merupakan Asisten perekonomian dan pembangunan Kab. Lembata, kepada WartaNTT Selasa (02/11/2021) sampaikan warga asal 6 desa tersebut telah sepakati lokasi TPS masing-masing.

“Tadi (2/11) kita lakukan rapat yang khusus membahas warga 6 desa pengguna hak pilih di wilayah Kecamatan Ile Ape dan Kecamatan Ile Ape Timur, karena terdapat beberapa desa yang bulan April kemarin terdampak siklon tropis Seroja.

“Ada 6 Desa, 4 di Ile Ape yakni desa Waowala, Tanjung Batu, Lamawara dan Amakaka serta 2 desa di Ile Ape Timur yaitu Lamawolo dan Waimatan yang hingga saat ini pemilihnya masih berada di lokasi-lokasi pengungsian”.

“Tadi kami membahas seperti apa nanti pelaksanaan hari-H bagi mereka. Untuk 2 desa di Ile Ape Timur yakni desa Lamawolo dan Waimatan, mereka sudah sepakat bahwa TPS mereka nanti bertempat di dalam kota Lewoleba”.

“Memang mereka tinggalnya terpencar sehingga kita akan menghimbau melalui para koordinator wilayah, Camat, Kades/Pj Kades serta pada Calon Kades yang bersangkutan agar menggugah masyarakat pemilih untuk datang ke TPS secara mandiri. Meskipun demikian, kita akan standbykan kendaraan. Apabila perlu untuk dimobilisasi maka kita sudah siap” ujarnya.

“Demikian juga bagi 4 desa di Ile APe. Mereka ini lokasi TPSnya berada di desa masing-masing, sehingga kita akan tetap menghimbau sebagaimana yang dilakukan nantinya di Ile Ape Timur”.

Ditanya lanjut soal kesiapan logistik, Kedang Paulus sampaikan proses sedang berjalan.

“Untuk logistik berupa surat suara sudah tiba beberapa hari lalu dan sebagian besar sudah disortir dan dilipat. Kemudian untuk surat suara susulan bagi 11 desa yang lakukan tahapan penjaringan ulang, akan tiba dalam waktu 1 atau 2 hari kedepan”.

“Kemudian untuk kotak suara juga sudah mulai diantar penyedia sehingga hari ini logistik lengkap juga sudah mulai dimasukkan dalam kotak suara. Sesuai jadwal nanti sejak tanggal 5 sampai tanggal 7 tahapan distribusi logistiknya ke setiap desa” terangnya.

Diminta himbauannya kepada warga pengguna hak pilih, Kedang Paulus mengharapkan partisipasinya di hari H (8/11) sehingga tidak ada desa yang dipimpin oleh Penjabat Kades.

“Sebagai koordinator bidang I yang juga menjabat sebagai wakil ketua I Panitia Pilkades serentak, kami terus berharap Pilkades serentak ini berjalan dengan sukses. Kita harus hasilkan kepala desa yang dipilih warga, bukan kepala desa yang ditunjuk Bupati nantinya”.

“Karena ini merupakan pesta demokrasi sehingga sudah semestinya masyarakat yang memilih kepala desanya sehingga tidak boleh Pilkades ini gagal yang berdampak Kadesnya harus ditunjuk dari Pemerintah Kabupaten”.

“Bayangkan saja kalau selama 6 tahun kedepan desa dipimpin oleh Penjabat Kades. Sehingga aspirasi harus benar-benar dimanfaatkan masyarakat dengan baik. Kita inginkan hasil akhirnya nanti terdapat Kepala desa yang terpilih bukan yang ditunjuk” harapnya. (Kris Kris)