WartaNTT.com, LEMBATA –
Bupati Lembata, Dr. Thomas Ola Langoday, SE.,M.Si., baru saja memimpin acara Pengambilan Sumpah dan pelantikan Kepala Desa terpilih
periode 2021-2027 hasil Pilkades serentak di Kabupaten Lembata, Selasa
(28/12/2021).
Acara yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri 144
Kades terpilih dari 9 wilayah Kecamatan yang ada.
Dalam
sambutannya, Bupati Lembata meminta para
Kades tidak larut dalam euforia, namun segera menyusun RPJMDes, dengan
melibatkan seluruh elemen di Desa.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU)
Kabupaten Lembata, Mochtar Sarabiti, yang ditemui WartaNTT berpesan agar 144
kades periode 2021-2027 ini bekerja total dalam memangku amanah yang diberikan
untuk kesejahteraan desanya.
“Setelah mengikuti perkembangan pelaksanaan Pilkades
serentak di 144 desa dalam wilayah Kabupaten Lembata pada 8 November 2021 lalu,
benar-benar menunjukkan bahwa pendidikan politik rakyat di Lembata sudah
semakin baik dan maju”.
“Kenapa saya katakan demikian, karena rakyat di 144
desa secara sadar, tulus dan iklas telah datang ke TPS guna memberikan hak
suaranya kepada calon kades”.
“Pilkades secara serentak di tahun ini berjalan
dengan bermartabat, karena mayoritas para calon, maju dengan menyiapkan dirinya
secara baik termasuk siap menang dan siap kalah”.
Menurut Mochtar, tim sukses setiap kandidat
ini betul-betul punya kesadaran dan memahami regulasi sehingga menurut hematnya
mereka telah menerima secara baik kenyataan politik yang terjadi saat
perhitungan suara.
Mochtar Sarabiti juga berpesan agar 144 kades
menjaga dengan baik amanah yang telah diberikan serta bekerja secara total
tanpa melihat siapa yang mendukungnya kala itu.
“Kepada para kepala desa terpilih yang telah
dilantik oleh Bupati Lembata, saya tentu menyampaikan beberapa harapan”.
“Kita tahu bahwa rakyat sudah bisa menggunakan hak
pilihnya secara langsung, tentu mereka yang terpilih jelas berbangga hati,
namun saya minta agar tidak berhenti disitu saja dalam kebanggaan yang sifatnya
semu”.
“Saya inginkan adalah sebagai kades terpilih harus
punya kemampuan mengejawantahkan kebanggaan itu dalam wujud pengabdian total
kepada seluruh warga desanya masing-masing”.
“Mandat rakyat dalam Pilkades yang telah digelar amat
mungkin muncul secara tulus iklas dari lubuk hati warga desa masing-masing.
Kepada para kades saya harapkan dalam masa kepemimpinannya agar jangan
sia-siakan mandat rakyat yang telah diberikan”.
“Kita ketahui bersama bahwa tidak semua rakyat di
desa masing-masing itu memilih mereka di bilik suara. Namun yang perlu diingat
bahwa ketika anda dinyatakan sebagai pemenang, yang kemudian dilantik serta
diangkat sumpahnya menjadi Kepala Desa, maka secara otomatis menjadi pemimpin
seluruh rakyat di desa dan bukan hanya pemimpin bagi warga yang mencoblos saat
itu” tegasnya.
“Yang paling penting agar para Kades menyadari bahwa
dirinya bukan menduduki jabatan namun
memangku jabatan”.
“Jabatan itu adalah sebuah amanah. Amanah yang
diberikan oleh rakyat dan lebih penting amanah dari Allah SWT, Tuhan yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang yang mana pada saatnya kita masing-masing akan dimintai
pertanggungjawaban baik di dunia maupun di akhirat”.
“Ini pesan saya kepada para Kades yang telah
dilantik, sebagai masukan dalam memimpin desanya masing-masing”.
“Tapi perlu diingat bahwa mereka juga boleh
melanjutkan hal-hal baik yang telah dilakukan kepala desa sebelumnya” ujar
Mochtar Sarabiti. (Kris Kris)
KOMENTAR