WartaNTT.com, Ende
– Demi
memastikan kestabilan harga sembako menjelang perayaan Natal 25 Desember 2021
dan tahun baru 2022, Bupati Ende melaksanakan pantauan langsung di Pasar Mbongawani dan beberapa pusat
perbelanjaan dalam kota Ende, pada hari Rabu (22/12/2021).
Selain pasar dan pusat perbelanjaan, Bupati juga memantau langsung
ketersediaan stok pada gudang distributor sembako baik itu Gudang Bulog maupun
gudang milik swasta.
Bupati Ende H Djafar
H Achmad saat diwawancarai di sela-sela kegiatan pemantauan menyampaikan bahwa
sejauh pemantauan yang dilakukan pihaknya memastikan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga sembako di Kabupaten Ende relatif stabil.
Dikatakannya semua harga sembako dalam keadaan stabil
kecuali sembako jenis minyak goreng dan telur yang mengalami sedikit
peningkatan harga.
Dirinya menegaskan jika terjadi lonjakan harga ataupun
kelangkaan sembako di pasar maka Bulog siap menjamin ketersediaan sembako
tersebut demi menjaga kestabilan harga pasar.
"Ya hasil pantauan kami semua ini, menjelang Nataru
ini, semua harga stabil sekali, kecuali minyak goreng agak naik, jika ada
apa-apa Bulog siap menjamin, telur aja yang agak naik sedikit, sembakonya
seperti biskuit dan segala macam itu aman. Jadi menjelang Nataru ini Ende aman," ucap Djafar.
Sementara itu Sekretaris
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ende Kanis Se saat diwawancarai
menyampaikan bahwa berdasarkan pantauan secara umum baik oleh Bupati Ende
maupun pantauan rutin Disperindag menjelang Nataru keadaan stok dan harga
sembako di wilayah Kabupaten
Ende relatif aman dan stabil.
Khusus untuk sembako jenis minyak goreng terjadi kenaikan
secara nasional
akibat meningkatnya harga minyak mentah. Hal tersebut berpengaruh pada harga jual
minyak goreng segala jenis khususnya seperti merk Bimoli yang selama ini lebih
banyak dipasarkan di Ende.
Kanis Se menyampaikan,
untuk sembako jenis telur mengalami peningkatan harga dan keterbatasan stok
akibat keterlambatan distribusi dari distributor Surabaya.
“Namun
dipastikan pada minggu ini sekitar hari Sabtu 25 Desember 2021 akan kembali
terisi melalui jalur distribusi Kapal Roro dari Surabaya,” ucapnya.
Menurutnya harga normal telur sesungguhnya sebesar Rp.
54.000,- namun saat ini berdasarkan temuan lapangan harga telur naik hingga Rp.
63.000,- per rak. Hal ini dipicu oleh keterbatasan stok pada distributor utama
telur ayam ras.
"Sembako yang mengalami keterbatasan stok di pasar
sekarang adalah telur ayam, berdasarkan pantauan di distributor utama Flora Karya dan di pasaran baik itu di
toko maupun kios sudah sangat tipis.
Suplai berikutnya akan tiba hari Sabtu 25
Desember 2021, sedangkan harga dasarnya itu belum bisa dipastikan apakah tetap
Rp. 48.000.- ataukah sudah naik, karena kapal tiba berikut ini baru akan
dilakukan penyesuaian harga ditingkat distributor. Diharapkan setelah kapal
masuk harga telur sudah stabil kembali. Harga telur per hari ini sebesar Rp.
63.000,- untuk pedagang kecil
dan 61.000,- untuk pedagang besar,"
katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, harga kebutuhan pokok yang lain tidak
bergeser jauh dari harga
normal sejak dua sampai tiga minggu terakhir maka secara umum harga
sembako di Kabupaten
Ende menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru dinyatakan stabil.
Dikatakan pula, untuk daya beli masyarakat saat ini menunjukkan korelasi yang sangat positif dengan
ketersediaan stok. Menurutnya sejauh ini setelah dicek dari distributor hingga
pedagang kecil tidak terjadi penimbunan maka disimpulkan terjadi korelasi
positif terkait daya beli dimasyarakat.
Terkait kondisi khusus dimana adanya kemungkinan
meningkatnya kebutuhan masyarakat,
pemerintah sedang melakukan operasi pasar yang telah menyasar dua wilayah yakni
Kecamatan Lio
Timur dan Rajawawo di Kecamatan Nangapanda sedangkan kecamatan lain
menunggu konfirmasi.
Disampaikannya,
jenis sembako yang disiapkan dalam operasi pasar berupa beras premium dan medium, gula pasir,
tepung terigu dan kacang hijau. Kegiatan operasi pasar tersebut merupakan hasil kerja sama
antara Pemerintah
Daerah Kabupaten Ende dan Bulog Sub Divre Ende.
Dirinya menghimbau kepada para distributor sembako agar
mendistribusikan barangnya secara merata dan cepat tanpa melakukan upaya
penimbunan karena jika itu dilakukan akan diberikan sanksi tegas sesuai undang-undang yang
berlaku.
Turut serta dalam giat pemantauan sembako ini yakni Kapolres Ende AKBP Albertus
Andreana, SIK, Pasi Intel Kodim 1602/Ende Kapten Inf. Riki A. Mesah, Kadis
Perindag Kabupaten Ende Efrem Diakon Aina bersama beberapa pimpinan OPD lainnya
serta pihak Loka POM Ende. (FR)
KOMENTAR