Antrian Panjang Pengisian BBM, Pj. Bupati LEMBATA : Saya Masih Cari Tahu Mafianya

 

WartaNTT.com, LEMBATA –  Penjabat (Pj) Bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa, M.Si sampaikan sedang mencari tahu penyebab antrian panjang dalam pengisian BBM yang terjadi di Kota Lewoleba sehingga menampilkan pemandangan buruk wajah kota setiap hari.

Bahkan Pj. Bupati Lembata meyakini adanya mafia kecil-kecilan yang menyebabkan hal ini berlangsung selama ini.

Hal tersebut disampaikan Marsianus kepada WartaNTT, Kamis sore (9/6/2022) usai menerima perwakilan PT. Yosindo Jaya Raya, selaku penyedia BBM Solar industri B30 di Lembata.

“Yang saya mau pastikan jadi persoalan disini, ada semacam mafia kecil-kecilan”.

“Coba dilihat sendiri, antrian panjang dari pagi sampai malam di daerah ini, akhirnya wajah kota ini begitu buruk dimata tamu. Kenapa pemerintah tidak bisa menyelesaikan persoalan ini”.

“Saya tidak tahu, karena saya baru. Tetapi saya ingin semua pihak melihat ini sebagai persoalan yang mesti kita luruskan, kita rapikan, tidak boleh lagi ada antrian. Pasti ada mafia didalam” ujarnya geram.

Marsianus Jawa memastikan segera berkoordinasi dengan kepolisian guna mengusut tuntas penyebab antrian berkepanjangan ini.

“Saya masih mencari tahu penyebab antrian panjang ini. Saya akan lakukan pendekatan dengan pihak kepolisian, kira-kira siapa sih yang dalang sehingga barang ini macet sekali”.

“Sebenarnya kalau kita isi sesuai porsi saja, aman. Jangan sampai ini juga beli disini namun jual mahal ditempat lain, nah masyarakat yang rugi. Kita inginkan masyarakat jadi sejahtera hari ini, namun hal-hal ini yang menghambat” urainya.

Ditanya lanjut terkait pertemuan yang digelar Pemkab Lembata dengan PT. Yosindo Jaya Raya hari ini, Marsianus sampaikan “Sebenarnya pemerintah daerah sangat apresiasi kehadiran PT. Yosindo ini, kenapa, karena teman-teman ini datang kesini untuk berinvestasi menyediakan solar industri untuk bisa masyarakat disini gunakan”.

“Sebenarnya ada keuntungannya, namun sampai dengan hari ini yang terjadi, pihak Yosindo merasa penjualan mereka presentasenya masih sangat kecil, kenapa, mungkin orang melihat dari harganya yang lebih mahal ketimbang harga solar biasa” urainya.

Terhadap penyaluran Solar B30 yang masih minim, dirinya berjanji akan membantu selaku pemerintah.

“Oh itu pasti, saya akan buat suatu penegasan kepada perangkat daerah harus menggunakan Solar industri itu”.

Harapannya juga kehadiran PT. Yosindo Jaya Raya ikut berkontribusi mengurai antrian panjang kendaraan di Lembata.

“Sudah pasti, kepinginnya kita seperti itu”.

“Untuk hal-hal yang menjadi kendala mereka, kita masih diskusikan termasuk kerjasama akan kita sesuaikan lagi dengan kondisi yang terjadi saat ini” ujar Marsianus. (Kris Kris)