Camat Nangapanda Minta Bupati Ende Segera Perbaiki Jembatan Uma Sawa

WartaNTT.com, Ende - Jembatan Uma Sawa yang terputus beberapa waktu lalu hingga kini tak kunjung diperbaiki. Padahal jembatan tersebut merupakan akses utama Desa Jegharangga dan Desa Pemekaran Tanarangga, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende.

Camat Nangapanda Darius Meka pun angkat bicara terkait jembatan tersebut. Ia menyampaikannya saat menerima kunjungan kerja Bupati Ende di Desa Bheramari - Kecamatan Nangapanda dalam rangka penyerahan Surat Keputusan (SK) Bupati Ende bagi para Kepala Desa terlantik hasil Pilkades serentak tahun 2022.

Adapun para Kepala Desa yang menerima SK dari Bupati Ende yakni Kepala Desa Bheramari, Kepala Desa Jegharangga, Kepala Desa Rapowawo, Kepala Desa Zozorea, Kepala Desa Penggajawa, Kepala Desa Sanggarhorho dan Kepala Desa Ndetuzea.

"Sudah sejak lama jembatan tersebut putus total dan hingga saat ini belum dibangun kembali sehingga menyulitkan masyarakat saat musim penghujan karena ruas tersebut merupakan jalur pendidikan dan ekonomi masyarakat desa," ujarnya, Selasa 21 Maret 2023. 

"Pak Bupati, di sini ada satu titik jembatan yang sudah sejak lama putus, sehingga saat musim penghujan tiba masyarakat sulit melintas, di situ jalur pendidikan anak-anak kita dan juga ekonomi masyarakat desa. Dari tempat berahmat ini, kami minta bapak Bupati untuk segera dibangun," tambah Darius. 

Mewakili segenap masyarakat Kecamatan Nangapanda, Darius Meka turut menyampaikan dukungan terhadap semua program pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Ende termasuk rencana pembangunan Puskesmas di Wilayah Timur Kecamatan Nangapanda. 

Sementara itu, Bupati Ende dalam sambutannya mengharapkan agar semua Kepala Desa segera menyelesaikan laporan pertanggungjawaban karena hingga saat ini baru 22 Desa yang menyerahkan LKPJ. 

"Dengan membuat laporan pertanggungjawaban tepat waktu akan membuat pengalokasian dana desa manjadi lebih cepat dan jumlahnya akan lebih meningkat," katanya. 

Bupati Djafar juga menegaskan agar dana desa yang diperoleh digunakan seutuhnya untuk kebutuhan masyarakat dan tidak boleh disalahgunakan. Karena menurutnya, pengelolaan dana desa yang baik akan meningkatkan pembangunan di desa tersebut. 

"Dana desa harus untuk masyarakat, jangan disalahgunakan, ingat itu, kalau pengelolaannya baik pasti pembangunan kita baik ke depannya," ujarnya. 

Dirinya meminta agar para Kepala Desa terlantik tidak serta merta memecat Kaur Desa yang tidak sejalan saat pemilihan Kepala Desa. Diharapkan agar setiap Kepala Desa terpilih mampu merangkul kembali kelompok yang berbeda saat pemilihan dan membangun kekuatan bersama demi kemajuan desa. 

Kepada segenap Kepala Desa, Djafar pun berpesan agar bekerja dengan baik dan menjaga nama baik keluarga serta desa yang dipimpinnya dengan tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan undang-undang dan regulasi. (FR)