wartantt.com, KUPANG -- Guru Besar Sosiologi FISIP Universitas Indonesia, Prof. Robert M.Z. Lawang memberi kuliah umum bagi mahasiswa Sosiologi FISIP Undana Kupang, Senin (20/11/2017).
Beberapa mahasiswa Sosiologi FISIP Undana Kupang mengaku materi kuliah Prof Lawang sangat bermanfaat, menambah wawasan berpikir para mahasiswa.
Seorang mahasiswa Sosiologi FISIP Undana Kupang, Blandina Samu, mengaku kuliah umum itu sangat menarik. Ia mendapat banyak pencerahan dari Prof Lawang.
"Kuliah umum ini sangat menarik. Banyak membuka wawasan kita untuk lebih mengembangkan potensi lokal dengan memanfaatkan teknologi yang ada,"ujar mahasiswi yang akrab disapa Acik, Senin (20/11/2017).
Ia mengaku, kuliah umum yang Ia ikuti memberikan banyak strategi untuk mengembangkan desa dengan memanfaatkan local knowledge dengan memanfaatkan lahan yang ada secara maksimal.
"Diharapkan kerja sama pemerintah daerah agar mampu membuat regulasi yang lebih cocok dengan keadaan dan topografi desa. Masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dengan mengubah pola pikir yang mainstream dan berani mencoba hal-hal baru," ungkap Acik.
Mahasiswa lainnya, Arshi Keha Zi mengatakan, kuliah umum itu merupakan suatu hal yang luar biasa. Karena Pimpinan jurusan sosiologi Fisip Undana mampu menghadirkan guru besar sosiologi UI ke Undana.
"Materi yang diberikan oleh Profesor Lawang tentang Rulal Sustainability Devolopment merupakan materi yang sangat bermanfaat dan bernilai bagi seluruh mahasiawa jurusan sosiologi, khususnya sosiologi pedesaan. Profesor Lawang memberikan konsep pembangunan pedesaan yang berkelanjutan secara detail dan mudah dipahami dari sisi sosiologis," kata Arshi.
"Untuk mahasiswa jurusan Sosiologi diharapkan mampu mencerna inti pokok dari materi yang diberikan itu sebagai bekal menuju objek yang sesungguhnya yaitu masyarakat. Saran saya bahwa, alangkah baiknya kegiatan ini dijadikan agenda tahunan jurusan sosiologi," harap Arshi.
Ketua Himpunan Program Studi Jurusan Sosiologi Fisip Undana, Rody Sopaba mengaku bangga bisa bertemu Prof Robert M.Z. Lawang.
"Profesor Robert Lawang menyadarkan kami, bahwa kami terlalu idealis untuk mengembangkan sistem pertanian di desa kami. Kekuatan sesungguhnya ada di desa bukan dari luar. Kita hanya perlu sadar akan kekuatan itu dan mulai bergerak memanfaatkan kekuatan yang ada," kata Rody.
Rody mengaku hanya masyarakat desalah yang tau potensi desa tersebut.
"Oleh karena itu, dengan adanya otonomi daerah, diharapkan pemerintah bisa bekerja sama dengan masyarakat agar difasilitasi untuk bergerak maju ke arah yang lebih baik," ujar Rody.
Beberapa mahasiswa Sosiologi FISIP Undana Kupang mengaku materi kuliah Prof Lawang sangat bermanfaat, menambah wawasan berpikir para mahasiswa.
Seorang mahasiswa Sosiologi FISIP Undana Kupang, Blandina Samu, mengaku kuliah umum itu sangat menarik. Ia mendapat banyak pencerahan dari Prof Lawang.
"Kuliah umum ini sangat menarik. Banyak membuka wawasan kita untuk lebih mengembangkan potensi lokal dengan memanfaatkan teknologi yang ada,"ujar mahasiswi yang akrab disapa Acik, Senin (20/11/2017).
Ia mengaku, kuliah umum yang Ia ikuti memberikan banyak strategi untuk mengembangkan desa dengan memanfaatkan local knowledge dengan memanfaatkan lahan yang ada secara maksimal.
"Diharapkan kerja sama pemerintah daerah agar mampu membuat regulasi yang lebih cocok dengan keadaan dan topografi desa. Masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dengan mengubah pola pikir yang mainstream dan berani mencoba hal-hal baru," ungkap Acik.
Mahasiswa lainnya, Arshi Keha Zi mengatakan, kuliah umum itu merupakan suatu hal yang luar biasa. Karena Pimpinan jurusan sosiologi Fisip Undana mampu menghadirkan guru besar sosiologi UI ke Undana.
"Materi yang diberikan oleh Profesor Lawang tentang Rulal Sustainability Devolopment merupakan materi yang sangat bermanfaat dan bernilai bagi seluruh mahasiawa jurusan sosiologi, khususnya sosiologi pedesaan. Profesor Lawang memberikan konsep pembangunan pedesaan yang berkelanjutan secara detail dan mudah dipahami dari sisi sosiologis," kata Arshi.
"Untuk mahasiswa jurusan Sosiologi diharapkan mampu mencerna inti pokok dari materi yang diberikan itu sebagai bekal menuju objek yang sesungguhnya yaitu masyarakat. Saran saya bahwa, alangkah baiknya kegiatan ini dijadikan agenda tahunan jurusan sosiologi," harap Arshi.
Ketua Himpunan Program Studi Jurusan Sosiologi Fisip Undana, Rody Sopaba mengaku bangga bisa bertemu Prof Robert M.Z. Lawang.
"Profesor Robert Lawang menyadarkan kami, bahwa kami terlalu idealis untuk mengembangkan sistem pertanian di desa kami. Kekuatan sesungguhnya ada di desa bukan dari luar. Kita hanya perlu sadar akan kekuatan itu dan mulai bergerak memanfaatkan kekuatan yang ada," kata Rody.
Rody mengaku hanya masyarakat desalah yang tau potensi desa tersebut.
"Oleh karena itu, dengan adanya otonomi daerah, diharapkan pemerintah bisa bekerja sama dengan masyarakat agar difasilitasi untuk bergerak maju ke arah yang lebih baik," ujar Rody.
KOMENTAR