Wartantt-SBD;
KM Wilis akan mulai sandar di Pelabuhan Waikelo pada tanggal 31 Desember 2017
dan selanjutnya secara rutin terjadwal setiap 14 hari Km Wiis menyinggahi
pelabuhan Waikelo. Demikian dikatakan oleh kepala PT Pelni Perwakilan Waingapu Samto,
ketika melakukan audiens bersama Wakil Bupati Sumba Barat Daya di ruang rapat
Wakil Bupati pada Selasa (12/12) kemarin. Dalam audiens yang dihadiri oleh
Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Sekda dan Asisten Administrasi Umum Kabupaten
Sumba Barat Daya tersebut Samto mengatakan bahwa keterlambatan realisasi pelayanan PT. Pelni ke Pelabuhan Waikelo
ini merupakan akibat dari banyaknya
permintaan dari Pemerintah Daerah seluruh Indonesia untuk dilayani oleh PT
Pelni. “Armada kita berjumlah hanya 28 buah yang harus melayani 61 pelabuhan di seluruh Indonesia. Saat ini
ada sangat banyak permintaan dari Pemerintah Daerah kepada PT. Pelni untuk
melayani daerah mereka. Oleh karena itu baru kali ini permintaan dari Pemda
SBD dijawab oleh PT. Pelni” demikian
katanya.
Dalam audiensi
yang dihadiri juga oleh Plh. Kepala Kantor Penyelenggara Pelabuhan Waikelo Antonius Langkamau tersebut Samto meminta agar
pihak Pemerintah Daerah menjamin keamanan selama Km Wilis sandar di pelabuhan
Waikelo. “Faktor keamanan selama kapal sandar ini merupakan hal yang sangat
penting. Oleh karena itu kami minta Pemerintah Daerah dapat menjamin keamanan
ini entah dengan menempatkan Pol PP di pelabuhan atau dengan cara lain”
katanya. Lebih lanjut pihaknya meminta kepada Pemerintah Daerah untuk dapat
melakukan penyambutan ketika km Wilis melakukan pelayaran perdana ke pelabuhan
Waikelo Kabupaten Sumba Barat Daya.
Pada kesempatan
yang sama Kepala Bagian Operasional PT Pelni Cabang Waingapu Fiktor Sondakh
mengatakan bahwa Km Wilis yang berukuran 15m X 72m dengan 5 dek penumpang dan
berkapasitas 500 orang mampu menyinggahi pelabuhan pelabuhan kecil. Singgahnya KM
Wilis di Waikelo ini merupakan uji coba. Apabila pelayaran Km Wilis ke pelabuhan
Waikelo berhasil dan tidak ada hambatan, maka kapal yang lebih besar akan
dijadwalkan untuk sandar di pelabuhan Waikelo.
Plh Kepala
Kantor Penyelenggara Pelabuhan Waikelo Antonius Langkamau mengatakan bahwa
kondisi pelabuhan Waikelo sesungguhnya sudah siap untuk disinggahi Km Wilis sejak
bulan Juli. Kekurangan satu satunya di pelabuhan Waikelo pada saat itu adalah
belum dibangunnya ruang tunggu penumpang. Dan untuk saat ini ruang tunggu
penumpang tersebut telah selesai dibangun dan siap digunakan.
Wakil Bupati
Sumba Barat Daya menyatakan sangat bergembira dengan kepastian akan sandarnya Km
Wilis di pelabuhan Waikelo. “Kami mewakili pemerintah dan masyarakat Sumba
Barat Daya merasa sangat bersyukur untuk berita ini. Sudah lama kami menunggu
kabar baik ini”. Ndara Tanggu Kaha menegaskan bahwa Pemerintah
Daerah siap mendukung rencana tersebut.
Lebih lanjut
Wakil Bupati mengatakan bahwa sandarnya
kapal PT Pelni di pelabuha Waikelo ini
memperlancar arus transportasi orang, barang dan jasa, yang pada akhirnya akan
meningkatkan perekonomian masyarakat. “Selama ini penumpang yang hendak
bebepergian dengan kapal PT Pelni harus
ke Waingapu dahulu. Dengan sandarnya
Km Wilis di Waikelo maka akan ada
penghematan dari segi waktu dan biaya.” Masih
Wakil Bupati, “Sampai dengan saat ini pilihan satu satunya untuk transportasi
ke luar daerah di Sumba Barat Daya adalah pesawat. Tentu saja harga yang mahal
sulit dijangkau oleh masyarakat umumnya. Dengan sandarnya Km Wilis ini aka ada alternatif lain
yang lebih murah bagi masyarakat yang mau bepergian atau datang ke Sumba Barat
Daya” demikian tutup Wakil Bupati.
Sebagai informasi
bahwa kepastian pelayaran Km Wilis ke pelabuhan Waikelo ini berdasarkan Surat
Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni No. 11.16/01/S/010/2017 tanggal 16 Nopember 2017 perihal pengoperasian
emplooi Km. Wilis Voyage 22.2017 (Ex
Doc) dan Voyage 01.2018 di mana Km.
Wilis akan menyinggahi pelabuhan Waikelo tanggal 31 Desember 2017 pukul 13.00
dari pelabuhan Bima, dan akan berangkat
pada hari yang sama pukul 14.00 menuju pelabuhan Waingapu.
KOMENTAR