Wartantt.com--SBD; Badan
Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
(STIMIKOM) Stella Maris Sumba peduli terhadap kebersihan tempat pariwisata. Hal ini
dibuktikan dengan melakukan bakti sosial pembersihan salah satu satu tempat pariwisata yang menjadi perhatian BEM Stimikiom yakni kawasan Hutan wisata rokoraka yang
berada di Desa Reda Pada pada Sabtu(12/01)siang tadi.
Ketua BEM Stimikom, Ayub mengatakan bahwa bakti sosial ini bertujuan untuk
mendidik Mahasiswa supaya lebih peduli terhadap kebersihan tempat pariwisata.
Serta bisa menjadi contoh yang baik bagi anak-anak muda lainnya di Kabupaten
Sumba Barat Daya. Kawasan hutan wisata Rokoraka dipilih kata Ayub karena tempat
tersebut sudah dijadikan tempat wisata. Tidak lagi menjadi tempat yang
menyeramkan tetapi sudah menjadi tempat yang menarik, sudah ditata dengan rapi
oleh pemerintah. Sehingga Dirinya bersama pengurus BEM lainnya berinisiatif
dalam mengambil bagian untuk mengembangkan potensi hutan wisata tersebut dengan
membersihkannya.
Dengan
kepedulian ini lagi kata Ayub menjadi bukti bahwa Mahasiswa mendukung program
pemerintah dalam melestarikan destinasi pariwisata. Dirinya mengharapakan agar
para Mahasiswa dapat meningkatkan kepedulian sosialnya dimanapun mereka berada.
Serta kepedulian pemerintah sendiri dalam mengelola tempat wisata benar-benar
realistis. Sehingga pulau Sumba khususnya kabupaten Sumba Barat Daya dapat
dikenal lebih banyak lagi oleh para wisatawan lokal maupun non lokal.
"Sebenarnya
kami mau melakukan lagi bakti sosial dibeberapa tempat wisata lainnya, tetapi setelah kami pertimbangkan, akhirnya
kami hanya mau fokus pada kawasan hutan rokoraka ini, pada dasarnya tempat wisata itu sudah
ditutupi rimbunan rumput, jadi sangat
mengesankan. Apa lagi tempat wisata itu berada di sekitar badan jalan umum,
jadi harus benar-benar diperhatikan," ungka Ayub.
Senada
dengan Wakil Bidang Hubungan Masyarakat Yosep Rode mengatakan bahwa kegiatan
tersebut sangat penting sebagai salah satu cara Mahasiswa bisa beradaptasi dengan lingkungan.
Keindahan tempat wisata menurutnya harus ditata rapih dijaga serta dikembangka.
Selain
dijadikan hutan wisata kata Yosep juga alam juga sangat bermanfaat bagi
kehidupan masyarakat. Alam yang bersih juga akan memberikan udara segar bagi
wisatawan. Kepedulian ini lanjut dirinya merupakan salah salah satu cara untuk
mengajak kaum muda untuk tetap menjaga dan melestarikan destinasi pariwisata
yang ada. Dirinya sangat mengharapkan supaya pemerintah dapat memperhatikan
keindahan alam. Serta melakukan
penanaman pohon kembali demi menghijaukan kembali eksistensi hutan.
"Kami
hadir disini bukan karena ada dananya,
tetapi ini bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan, apa lagi ini kan salah satu kawasan hutan
wisata, jadi kami akan menswadayakan
segala kebutuhan dalam menyukseskan kegiatan kami hari ini," ujar Yosep
Rode.
Sementara
itu salah seorang Dosen pengampuh mata kuliah metode penelitian Yanti Dappa
menyebutkan bahwa tindakan BEM BLM yang baru dilantik perlu diparesiasi.
Menurutnya program BEM ini mendapatkan dukungan penuh dari lembaga kampus. Hal
tersebut kata dirinya menjadi teladan yang baik untuk diikuti oleh banyak
kalangan masyarakat. Kegiatan ini juga lanjut Yanti merupakan salah satu
tanggung jawab Mahasiswa dalam menjawab makna dari tridharma perguruan tinggi.
Dikesempatan itu Ia juga mengharapkan supaya pemerintah dapat mengalokasikan
dana untuk memelihara beberapa tempat wisata yang berpotensi. Serta mendukung
kegiatan-kegiatan sosial yang hendak diselenggarakan oleh Mahasiswa.
"Ya,
kalau kita lihat, STIMIKOM sebenarnya
lebih banyak fokus pada pembelajaran dibidang komputer, namun hal itu bukan menjadi refrensi supaya
tidak peduli terhadap lingkungan atau tempat-tempat pariwisata. Kedepannya kami
akan mencoba mengajak pengurus BEM lagi untuk melakukan beberapa kegiatan lagi,
apa lagi adik-adik Mahasiswa ini sangat inisiatif dan mau bekerja sama dalam
membangun Daerah dengan caranya sendiri," tutup Yanti.(Rn/06)
KOMENTAR