Wartantt.com--SBD; Pengawas pemilu Kecamatan melantik sebanyak 109 anggota Pengawas Tempat Pemungutan Suara(PTPS) Se-Kecamatan Wewewa Barat. PTPS yang dilantik juga akan mengikuti Bimbingan Teknis(BIMTEK). Pelantikan dan Bimtek PTPS kecamatan Wewewa Barat ini terjadi di aula proki Kristus Raja Waimangura pada Senin (25/03) kemarin.
Ketua panwascam Wewewa Barat Raimondus Lede dalam kegiatan Pelantikan dan Bimtek Pengawas Tempat Pemungutan Suara(PTPS) mengatakan bahwa PTPS yang dilantik sudah menyelesaikan segala kelengkapan administrasi dan mengikuti seleksi sebelumnya.
PPTS yang sudah dilantik dapat menjalankan tugas mulai tanggal hari ini. Tugas dan fungsi PTPS sangat menentukan kelancaran proses pemilu serentak mendatang. Pasalnya jumlah pemilih yang diawasi disetiap TPS rata-rata sebanyak 300 jiwa. Sehingga kata dia anggota PTPS akan mengikuti bimbingan teknis dalam penguatan kapasitas. Dengan demikian PTPS akan memiliki dasar hukum yang kuat dan pemahaman yang baik dalam menegakan regulasi disetiap wilayah kerja.
Menurut Raimondus Pengawas Tempat Pemungutan Suara berhak penuh mengawas kelancaran pemilihan umum didalam TPS. Bahkan dapat menghentikan proses pemungutan suara apabila ada temuan pelanggaran dan bukti yang kuat.
Ia menghimbau supaya PTPS mengawasi dalam pengedaran formulir C6. Pasalnya banyak data pemilih yang direkayasa. Dia menjelaskan bahwa pemberian C6 kepada peserta pemilih sering diberikan, ada pun yang bersangkutan tidak berada ditempat. Hal ini tandas dirinya akan merugikan banyak pihak serta menimbulkan kecurangan.
"PTPS harus mengawal proses pengedaran formulir C-6. C6 akan akan diedarkan oleh KPPS mulai tanggal 14. Jadi PTPS harus efektif dalam melakukan pengawasan sampai tanggal 16. Sedangkan pada H-1 PTPS harus berada di TPS untuk mengikuti proses pemungutan suara sampai selesai. Anggota PTPS harus melengkapi segala administrasi hasil pemungutan suara sebelum meninggalkan TPS,"tandas dirinya.
Selain itu ketua panwascam juga menegaskan supaya PTPS mengawal logistik pemilu sampai TPS tempat bertugas. Sementara pengumuman kepastian tempat TPS akan disampaikan oleh KPPS pada tanggal 12 mendatang. Setiap bentuk pengawasan anggota PTPS akan dituangkan dalam Form A. Ia mengaharpakan supaya PTPS tidak menjadi tim kampanye dari salah seorang paslon maupun Caleg.
"pastikan petih masih tersrgel dengel dengan rapi sebelum dibuka. Tidak boleh terlibat dalam politik praktis. Setelah kalian dilantik sebagai PTPS, kalian sudah menjadi bagian penuh dari pengawas pemilu yang terikat dengan regulasi dan menjadi pengawas yang independen. Tolong menjaga intergritas kita bersama,"himbau dirinya.
Senada dengan anggota panwascam Wewewa Barat devisi Hukum Yulius Dake mengatakan bahwa dengan adanya anggota PTPS dapat menciptakan proses pemilu dengan lancar. Pasalnya PTPS adalah penentu kelancaran proses pemilu di setiap PTPS. Dengan maraknya kerawanan di wilayah Kecamatan Wewewa Barat ia menghimbau semua anggota PTPS supaya dapat memastikan pemilu kali ini dapat mengangkat kembali nama baik Kecamatan Wewewa Barat.
Lebih lanjut Yulius enambahkan bahwa dari sekian banyak anggota PTPS rata-rata didominasi oleh anak mudah. Hal itu kata dia sangat membantu dalam menyukseskan pemilu mendatang. Apa lagi selama ini kata dia banyak yang mengatakan bahwa kerusuhan terjadi dikarenakan oleh anak mudah. Namun dengan keterlibatan anak mudah dalam mengambil bagian sebagai anggota PTPS akan menciptakan kesadaran intelektual bagi semua pihak dalam mengawal bersama proses pemilu.
"memang ada saksi dari setiap peserta pemilu, tetapi tidak ada yang menjamin indenpendensi mereka. Dengan hadirnya PTPS hal-hal yang merugikan pesta demokrasi akan teratasi dengan baik. Apa lagi PTPS sudah diambil sumpah dan mempunyai pernyataan yang mendasar ketika melakukan pelanggaran, itu sudah sangat menjamin netralitas mereka,"tutur dirinya.
Ditemui terpisah salah seorang anggota PTPS Wilhelmus Tamo Ama menyebutkan bahwa dirinya baru pertama kali melibatkan dirinya sebagai anggota PTPS. Namun demikian dirinya akan berdedikasi secara masif dalam mengawal pemilu serentak yang akan datang. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya di TPS tempat ia memungut suara berjalan dengan kondusif. Sehingga dirinya akan mempertahankan serta meningkatkan kenyamanan dalam proses pemungutan suara.
Dirinya menjelaskan bahwa partisispatif anak muda dalam mengawal pemilu sangat penting. Sehingga dirinya sangat berharap supaya anak muda/i dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melibatkan diri dalam membangun demokrasi yang tenteram.
"saya akan memberikan pengawalan yang ketat sesuai regulasi yang sudah dimandatkan oleh pengawas kecamatan maupun kabupaten. Saya juga akan bersikap tegas untuk menghindari praktek-praktek kericuhan di TPS,"tutup dirinya. (Rn/06)
Ketua panwascam Wewewa Barat Raimondus Lede dalam kegiatan Pelantikan dan Bimtek Pengawas Tempat Pemungutan Suara(PTPS) mengatakan bahwa PTPS yang dilantik sudah menyelesaikan segala kelengkapan administrasi dan mengikuti seleksi sebelumnya.
PPTS yang sudah dilantik dapat menjalankan tugas mulai tanggal hari ini. Tugas dan fungsi PTPS sangat menentukan kelancaran proses pemilu serentak mendatang. Pasalnya jumlah pemilih yang diawasi disetiap TPS rata-rata sebanyak 300 jiwa. Sehingga kata dia anggota PTPS akan mengikuti bimbingan teknis dalam penguatan kapasitas. Dengan demikian PTPS akan memiliki dasar hukum yang kuat dan pemahaman yang baik dalam menegakan regulasi disetiap wilayah kerja.
Menurut Raimondus Pengawas Tempat Pemungutan Suara berhak penuh mengawas kelancaran pemilihan umum didalam TPS. Bahkan dapat menghentikan proses pemungutan suara apabila ada temuan pelanggaran dan bukti yang kuat.
Ia menghimbau supaya PTPS mengawasi dalam pengedaran formulir C6. Pasalnya banyak data pemilih yang direkayasa. Dia menjelaskan bahwa pemberian C6 kepada peserta pemilih sering diberikan, ada pun yang bersangkutan tidak berada ditempat. Hal ini tandas dirinya akan merugikan banyak pihak serta menimbulkan kecurangan.
"PTPS harus mengawal proses pengedaran formulir C-6. C6 akan akan diedarkan oleh KPPS mulai tanggal 14. Jadi PTPS harus efektif dalam melakukan pengawasan sampai tanggal 16. Sedangkan pada H-1 PTPS harus berada di TPS untuk mengikuti proses pemungutan suara sampai selesai. Anggota PTPS harus melengkapi segala administrasi hasil pemungutan suara sebelum meninggalkan TPS,"tandas dirinya.
Selain itu ketua panwascam juga menegaskan supaya PTPS mengawal logistik pemilu sampai TPS tempat bertugas. Sementara pengumuman kepastian tempat TPS akan disampaikan oleh KPPS pada tanggal 12 mendatang. Setiap bentuk pengawasan anggota PTPS akan dituangkan dalam Form A. Ia mengaharpakan supaya PTPS tidak menjadi tim kampanye dari salah seorang paslon maupun Caleg.
"pastikan petih masih tersrgel dengel dengan rapi sebelum dibuka. Tidak boleh terlibat dalam politik praktis. Setelah kalian dilantik sebagai PTPS, kalian sudah menjadi bagian penuh dari pengawas pemilu yang terikat dengan regulasi dan menjadi pengawas yang independen. Tolong menjaga intergritas kita bersama,"himbau dirinya.
Senada dengan anggota panwascam Wewewa Barat devisi Hukum Yulius Dake mengatakan bahwa dengan adanya anggota PTPS dapat menciptakan proses pemilu dengan lancar. Pasalnya PTPS adalah penentu kelancaran proses pemilu di setiap PTPS. Dengan maraknya kerawanan di wilayah Kecamatan Wewewa Barat ia menghimbau semua anggota PTPS supaya dapat memastikan pemilu kali ini dapat mengangkat kembali nama baik Kecamatan Wewewa Barat.
Lebih lanjut Yulius enambahkan bahwa dari sekian banyak anggota PTPS rata-rata didominasi oleh anak mudah. Hal itu kata dia sangat membantu dalam menyukseskan pemilu mendatang. Apa lagi selama ini kata dia banyak yang mengatakan bahwa kerusuhan terjadi dikarenakan oleh anak mudah. Namun dengan keterlibatan anak mudah dalam mengambil bagian sebagai anggota PTPS akan menciptakan kesadaran intelektual bagi semua pihak dalam mengawal bersama proses pemilu.
"memang ada saksi dari setiap peserta pemilu, tetapi tidak ada yang menjamin indenpendensi mereka. Dengan hadirnya PTPS hal-hal yang merugikan pesta demokrasi akan teratasi dengan baik. Apa lagi PTPS sudah diambil sumpah dan mempunyai pernyataan yang mendasar ketika melakukan pelanggaran, itu sudah sangat menjamin netralitas mereka,"tutur dirinya.
Ditemui terpisah salah seorang anggota PTPS Wilhelmus Tamo Ama menyebutkan bahwa dirinya baru pertama kali melibatkan dirinya sebagai anggota PTPS. Namun demikian dirinya akan berdedikasi secara masif dalam mengawal pemilu serentak yang akan datang. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya di TPS tempat ia memungut suara berjalan dengan kondusif. Sehingga dirinya akan mempertahankan serta meningkatkan kenyamanan dalam proses pemungutan suara.
Dirinya menjelaskan bahwa partisispatif anak muda dalam mengawal pemilu sangat penting. Sehingga dirinya sangat berharap supaya anak muda/i dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melibatkan diri dalam membangun demokrasi yang tenteram.
"saya akan memberikan pengawalan yang ketat sesuai regulasi yang sudah dimandatkan oleh pengawas kecamatan maupun kabupaten. Saya juga akan bersikap tegas untuk menghindari praktek-praktek kericuhan di TPS,"tutup dirinya. (Rn/06)
KOMENTAR