WartaNTT.com, LEMBATA –
Bupati
Lembata, Eliaser Yentji Sunur, lantik 3 direksi baru PDAM Lembata, Senin
(18/01/2021). 3 direksi ini
menjadi harapan Yentji Sunur akan perbaikan manajerial pelayanan PDAM, termasuk dalam upaya peningkatan PAD.
ir.
Lukas Lipataman, ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) direktur PDAM Lembata
menggantikan direktur sebelumnya, Simon Tery Langobelen.
Bersama
Lipataman, juga ikut dilantik Yoseph Meran Lagaur, menjadi pembantu direktur
urusan personalia dan keuangan, serta Pius Namang, selaku pembantu direktur
urusan teknik, operasional dan pemasaran.
Dihadapan
pimpinan OPD dan undangan lainnya, Bupati Lembata tegaskan perlunya perubahan manajemen pelayanan PDAM termasuk
berkontribusi bagi PAD.
“Hari
ini kita punya direksi yang baru. Saya berharap bisa berikan kontribusi dalam
perbaikan manajemen dan keuntungan sebagai kontribusi PDAM”.
“Tidak
ada pelayanan PDAM yang gratis. Tugas pemerintah menjawab seluruh kebutuhan
dasar masyarakat, karena kebutuhan itu tidak selamanya gratis. Ada yang gratis,
ada yang disubsidi dan melalui transaksi atau pembayaran”.
“PDAM sebagai mitra pemerintah untuk bisa
menggerakkan kebijakan pemerintah dalam pelayanan masyarakat” pintanya.
Yentji
Sunur juga memberikan kesempatan kepada 3 direksi untuk memilih jajaran
dibawahnya yang siap dan berkomitmen bekerja dengan pola yang baru.
“Direktur silahkan pilih siapa saja orang-orang yang akan
terlibat sebagai tim, yang diatur
secara manajerial oleh pembantu direktur”.
“Saya
mau sampai kebawah (petugas lapangan) adalah orang-orang yang bisa bekerja,
minimal punya niat untuk bekerja, karena PDAM semuanya harus kerja”.
“Panggil
staf yang ada, dan sampaikan seperti ini mekanisme kerja kita, jika tidak mau
ikuti maka disilahkan keluar, kita ganti orang lain. Ubah visi misinya jika
perlu diubah, sehingga jadi pemicu untuk lebih baik lagi. Kita tentu saja
memberikan harapan besar bagi direksi PDAM yang baru memberikan perubahan dalam
pelayanan”.
“Kalau
ada laporan pengaduan pelanggan di malam hari maka wajib menuju lokasi
kerusakan”.
“Kita
semua ini pemakai air bersih. Kalau air tidak mengalir namun uang masuk terus
(bayar tagihan air), itu juga tidak benar” ujarnya.
Dirinya juga minta agar distribusi pelayanan dibagi secara proporsional sehingga tidak ada zona tertentu yang kelebihan debit air dibanding zona lainnya.
“Ini
yang harus diubah sehingga akses masyarakat untuk dapatkan pelayanan merata”.
“Bagaimanapun
juga, kepuasan masyarakatlah yang menjadi penentu keberhasilan pelayanan”
“Saya
minta agar direksi buatkan layout daerah perencanaan dan pelayanan sehingga
bisa antisipasi kendala-kendala yang terjadi dalam distribusi air sehingga
debitnya tidak berkurang. Salah
satu tugasnya direksi buatkan
bussines plan. Kita akan minta salah satu Bank untuk terlibat” ujarnya.
Sementara
itu Plt. direktur PDAM Lembata, Lukas Lipataman, kepada awak media sampaikan komitmennya
untuk merubah wajah pelayanan PDAM Lembata.
“Setelah
ini kami mungkin ke kantor untuk bertemu pegawai yang ada. Kemudian nanti kita
akan sampaikan hal-hal yang akan dikerjakan kedepan, jika ada yang tidak ikut (tidak
mendukung) berarti out, dan kita tegas dengan itu”.
Terhadap
kesulitan yang dialami pelanggan PDAM selama ini, Lipataman membenarkan hal tersebut.
“Selama
ini kita semua juga merasakan kendala dalam pendistribusian air yang terjadi
dan karena itu kita akan benahi. Sebagai direksi baru tentu kami komit, karena
inikan pelayanan”.
“Kebutuhan
itu harus cukup setiap hari, dan lebihnya itu yah sesuai harapan pak bupati,
karena ini adalah perusahaan daerah diharapkan ada uang yang masuk ke kas
daerah. Kita akan usahakan itu” ujarnya yakin. (Kris Kris)
KOMENTAR