WartaNTT.com, LEMBATA – Jelang akhir tahun anggaran 2021, Pemkab Lembata bersama PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) akhirnya menandatangani perjanjian pemberian pinjaman dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (30/12/2021).
Dalam
kegiatan penandatanganan yang berlangsung secara virtual tersebut Bupati
Lembata, Thomas Ola Langoday, bersama Direktur PT. SMI (Persero), Faaris Pranawa, menyepakati
sejumlah hal sebagaimana tercantum dalam dokumen perjanjian pinjaman yang
ditandatangani bersama.
Bupati
Lembata memastikan anggaran PEN tersebut hanya fokus pada pembangunan
infrastruktur jalan.
“Krisis dampak pandemi Covid-19 mengharuskan kita untuk
lakukan lompatan besar dari cara kerja biasa menjadi luar biasa”.
“Pemkab Lembata mengucapkan terimakasih kepada pemerintah
pusat dalam hal ini Menteri Keuangan RI yang telah menjawab kegelisahan kami di
daerah melalui PT. SMI sehingga Pemkab Lembata mendapatkan pinjaman dana pemulihan
ekonomi nasional sebesar Rp. 225 Milyar”.
“Dana ini nantinya digunakan untuk penanganan infrastruktur jalan dalam kota dan
beberapa ruas jalan menuju sentra produksi dan tempat-tempat pariwisata”.
Ditegaskannya pula “Untuk kami di Lembata pinjaman ini
hanya fokus pada pembangunan infrastruktur jalan, yang lain-lainnya tidak” ucap
Thomas.
Dirinyapun tak lupa mengucapkan terimakasih kepada anggota
DPR RI asal Fraksi Golkar, Melchias Markus Mekeng, yang telah memberikan advis untuk
berkomunikasi dengan Menteri Keuangan dan direktur PT. SMI.
Faaris Pranawa, Direktur PT. SMI (Persero) berharap
anggaran yang akan dialokasikan lewat perjanjian kerjasama tersebut
dimanfaatkan sesuai peruntukkan dan terjamin mutu pekerjaannya.
“Kami senang sekali hari ini kita bisa merealisasikan
pinjaman daerah kepada Kabupaten Lembata senilai Rp. 225 Milyar untuk 19 kegiatan”.
“Sebagaimana yang kita ketahui, pinjaman PEN daerah ini
berdasarkan regulasi yang lengkap yang merupakan upaya pemerintah pusat dalam menangani
pandemi Covid-19”.
“Teriring pesan agar kita bersama-sama perlu menjaga realisasi
dari pinjaman ini sehingga pendanaan ini benar-benar direalisasikan sebaik
mungkin untuk kepentingan masyarakat di Kabupaten Lembata”.
“Dana PEN ini merupakan program pemerintah pusat dalam
penanganan pandemi Covid-19 yang sifatnya darurat sehingga pertanggungjawaban
menjadi penting. Karena diakhir program ini tentu perlu dipertanggungjawaban
realisasinya seoptimal mungkin”.
“Inginnya pada tahun ke-8 setelah pinjaman ini dilunasi, kita
tetap melihat hasil optimal dari kegiatan-kegiatan yang kita bangun bersama” ungkapnya.
Sementara itu Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero, yang ditemui sejumlah awak media pasca penandatanganan pinjaman PEN mengharapkan kerjasama lintas sektor dalam mengawal pemanfaatan dana PEN ini.
“Kita patut mengucapkan terimakasih kepada direktur
PT. SMI beserta seluruh jajarannya dan juga kepada Pemkab Lembata atas kerja kerasnya
sehingga 2 lembaga ini sudah bisa menandatangani perjanjian kerjasama”
“Ini merupakan kelanjutan dari usul Pemkab Lembata
terhadap pinjaman daerah dalam rangka pemulihan ekonomi daerah sebesar Rp. 225
Milyar. Atas nama DPRD kita memberikan dukungan karena pemanfaatan dari
pinjaman ini untuk peningkatan maupun pembangunan jalan”.
Dirinya berharap pelaksanaan pekerjaan oleh OPD
teknis berjalan sesuai ketentuan yang ada.
“Memang kita lihat bahwa persoalan di Lembata yakni
63% ruas jalan dalam kondisi rusak, karena itu pinjaman ini dimanfaatkan untuk
peningkatan kualitas jalan sehingga kita berikan dukungan”.
“Harapan kita lewat anggaran yang diperoleh, dinas teknis memanfaatkan sebaik mungkin sehingga memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat”.
“Saya mengajak seluruh elemen termasuk penegak hukum baik kepolisian, kejaksaan dan unsur terkait untuk bersinergi memberikan kontrol maupun pengawasan sejak dini pekerjaan dilakukan untuk meminimalisir masalah yang timbul”.
“Kita tidak inginkan niat baik kita dicemarkan oleh
hal-hal yang merusak maupun yang mengurangi tujuan kita yakni terciptanya jalan
yang baik bagi masyarakat di Kabupaten Lembata”.
“Atas nama lembaga DPRD kami juga mengucapkan
terimakasih kepada pak Melchias Markus Mekeng, anggota DPR RI dapil NTT 1 yang
telah memberikan advis, dukungan dan pemikiran terkait persiapan-persiapan kita
sampai dengan hari ini boleh dilakukan penandatanganan MoU dimaksud” ujar
Petrus Gero. (Kris Kris)
KOMENTAR