FENOMENA TANAH MEI; DESA DENDUKA (Tanah terbelah dan keluar asap berbau belerang)

Wartantt.com-SBD;  Fenomena tanah retak daerah  Tanah Mei di Desa Denduka kecamatan Wewewa Selatan ini terjadi beberapa bulan lalu. Fenomena asap berbau belerang yang keluar dari dalam tanah yang retak ditengah-tengah lahan perusahan cengkeh itu, baru pertama kali terjadi di Desa Denduka. Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Denduka Yohanis Sairo, ketika ditemui media ini di rumahnya pada  Sabtu (20/10) kemarin.

Yohanes Sairo mengatakan, peristiwa misterius ini langsung diinformasikan pekerja kebun cengkeh kepada pemerintah Desa beberapa bulan yang lalu. Setelah menerima laporan tersebut Pemerintah Desa langsung megambil tindakan untuk mengatasi fenomena itu. Ia meyakini kalau fenomena alam itu merupakan kejadian luar biasa.

"Sudah dari bulan lalu petistiwa misterius ini terjadi,  saya menggap bahwa peristiwa ini merupakan kejadian luar biasa" ungkapnya.

Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa  masyarakat sangat resah dengan peristiwa asap yang berbau belerang tersebut. Hal ini  sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Apa lagi kalau ada angin kencang di Tanah Mei tersebut,  asap berbau belerang yang dibawa angin kencang bisa mencapai radius 500 M sampai 1 KM  kepemukiman warga Desa.

"Asap berbau belerang yang keluar dari dalam tanah bisa terbawa oleh angin mencapai radius 500 sampai 1 KM ke permukiman warga Desa" tuturnya.

Kades Denduka menambahkan, fenomena alam yang terjadi sudah laporkan ke Badan Penanggulangan Bencana kabupaten SBD beberapa hari yang lalu. Dikatakannya,  Dinas BPNB langsung mengambil sikap untuk observasi tempat kejadian pada Kamis (18/10/18).

"saya sudah laporkan di Badan Penanggulangan Bencana,  mereka (BPBD) langsung mengambil sikap dan turun observasi dilokasi kejadian" ucapnya.

Selain itu,  ia mengatakan BPBD Kabupaten SBD sedang melaporkan informasi terkait kejadian luar biasa ini ke BNPB  untuk dapat ditindaklanjuti berupa pengkajian sebab lanjutnya, BPBD Kabupaten SBD belum memiliki  tenaga  teknis untuk meneliti kejadian luar biasa semacam  ini.

 Lebih dari itu dirinya  mengharapkan supaya Badan Meterologi dan Geofisika Stasiusn Waingapu atau pihak lain yang berkompeten dapat segera melakukakn penelitian untuk mengetahui penyebabnya. Lanjutnya, pemerintah Desa Denduka mendukung dan membantu dalam mengkaji  kejadian luar biasa ini.

"saya sangat mengharapkan, supaya BNPB secepatnya mengkaji fenomena ini,  sebelum menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan bersama" tutupnya.

Sementara itu,  Agustinus bulu Ngongo ketua BPD Desa Denduka mengatakan asap yang keluar dari dalam tanah berbau karbit. Hal itu akan sangat mengganggu aktivitas masyarakat.

"Asap yang keluar dari dalam tanah itu berbau karbit, fenomena baru terjadi dan sangat mengganggu aktivitas masyarakat"ucapnya

.

Ia menambahkan ada 10 KK disekitar lokasi itu. Lanjutnya, ketika angin kencang dimalam hari,  membuat masyarakat tidak tidur nyaman. Hal ini dikarenakan asap yang berbau karbit mengikuti arah angin.

"Masyarakat tidak bisa tidur kalau asap berbau karbit mengikuti arah angin dimalam hari"tuturnya. (RIAN)