3 ASN LEMBATA Langgar WFH, 1 Orang Reaktif Rapid Test

WartaNTT.com, LEMBATA – Kekesalan Bupati Lembata kembali memuncak usai mendengar bahwa dari 31 pelaku perjalanan yang tiba di Lembata dari Larantuka-Flores Timur pada Rabu malam (22/04/2020), terdapat 3 orang ASN Lembata dalam rombongan tersebut, bahkan 1 ASN diketahui reaktif usai jalani Rapid Test yang dilakukan tim gugus tugas Covid-19 Lembata.

Usai lantik 3 Pj. Kades dan 5 BPD se-Kecamatan Ile Ape, Kamis (23/04/2020) Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, ST.,MT langsung meninjau lokasi karantina terpusat bagi para pelaku perjalanan di Puskesmas Lewoleba, Desa Pada dan mendengar laporan dari koordinator karantina dan isolasi, Apolonaris Mayan.

Kepada WartaNTT, Apol Mayan sampaikan “Total yang dikarantina saat ini sebanyak 54 orang dimana sebelumnya ada 20 orang, kemudian tambahan 31 orang yang tiba dengan Kapal Ferry KM. Ile Mandiri rute Larantuka-Lewoleba tanggal 22 malam, serta tambahan 3 orang lagi sore hari tadi, juga tiba dengan Kapal Ferry KM. Ile Mandiri”.

“Dari 54 orang, sebanyak 18 orang sedang bersiap untuk kembali kerumah masing-masing karena sudah selesai masa observasinya, namun mereka wajib tandatangan surat pernyataan bersedia menjalani karantina mandiri. Nanti akan  kembali lakukan rapid test kali ke-2 terhitung 10 hari pasca rapid test pertama”.

“Untuk makan-minum mereka yang dikarantina juga disiapkan dan ada tambahan extrapuding berupa telur dan susu. Pelayanan yang kami berikan baik dan mereka juga secara mandiri diminta untuk jaga kebersihan diri dan ruangan” ujarnya.

Sementara itu Bupati Lembata yang diminta tanggapannya terkait 3 orang ASN Pemkab Lembata yang juga sedang jalani masa karantina terpusat, mengatakan “3 orang ASN ini tidak ditugaskan untuk keluar daerah, namun melakukan liburan sendiri artinya tidak jalani aturan Work From Home bagi ASN. Mereka inikan diminta agar bekerja dari rumah, bukan bekerja dari Larantuka. Saya sudah perintahkan untuk diambil BAP, termasuk 1 orang yang statusnya positif Rapid Test. Mereka itu 2 orang dari Dinas PUPRP dan 1 orang dari Dinas Pera KPP”.

“Kita akan sampaikan juga kepada Pemkab Flotim terkait 1 ASN Lembata yang status positif rapid test. Karena menurut informasi awal selama liburan dirinya domisili di Larantuka, supaya bisa di tracking lebih lanjut disana siapa saja saudaranya yang ditemui” ujar Bupati Lembata. (Kris Kris)